Menuju konten utama

Menristekdikti Tingkatkan Biaya Hidup Penerima Bidikmisi

Biaya hidup penerima Bidikmisi ditingkatkan dari Rp600 ribu per bulan menjadi Rp650 ribu per bulan.

Menristekdikti Tingkatkan Biaya Hidup Penerima Bidikmisi
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Indonesia (Menristekdikti) Mohamad Nasir (tengah) bersama para rektor dan mahasiswa mengangkat tangan bersama pada temu mahasiswa Bidikmisi dan ADik di Gedung AAC Dayan Dawood Unsyiah, Banda Aceh, Aceh, Jumat (21/10). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/ama/16.

tirto.id - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir mengatakan tahun ini pemerintah meningkatkan biaya hidup penerima beasiswa Bidik Misi dari sebelumnya Rp600 ribu per bulan menjadi Rp650 ribu per bulan. Jumlah penerimanya pun ditambah.

"Tahun ini, pemerintah menyediakan 80.000 beasiswa Bidikmisi. Naik dari tahun sebelumnya, yang berjumlah 70.000," kata Nasir saat melakukan video blog atau vlog dengan peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang mengikuti ujian keterampilan di Universitas Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (17/5/2017), seperti diwartakan Antara.

Beasiswa Bidikmisi merupakan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang berprestasi secara akademik, namun secara ekonomi perlu dibantu. Oleh karena itu pihaknya meminta calon mahasiswa dari masyarakat tidak mampu untuk tidak khawatir terkait biaya melanjutkan pendidikan karena negara akan membiayai.

"Prestasi harus ditunjukkan dengan baik dan mudah-mudahan dapat diterima. Kalau tidak ada beasiswa sampaikan ke pak menteri. Jangan khawatir, karena kalau tidak mampu negara akan membiayai," ujar Nasir.

Ucapan Nasir tersebut langsung ditanggapi tepuk tangan dari peserta SBMPTN yang mengikuti ujian keterampilan pendidikan keolahragaan di universitas tersebut.

Ada dua beasiswa menurut Nasir diberikan pemerintah, yaitu beasiswa Bidikmisi dan beasiswa prestasi.

Ujian keterampilan keolahragaan di Universitas Negeri Makassar tersebut diikuti 3.362 peserta yang sebagian besar dari Indonesia bagian timur. Namun yang diterima hanya sekitar 280 mahasiswa.

Nasir berharap peserta yang lolos dalam seleksi tersebut dapat menjadi atlet terbaik.

"Kalau yang tidak lolos bukan berarti jelek, tapi dicari yang terbaik. Oleh karena itu, tunjukkan prestasi," ujar dia.

Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemristekdikti Intan Ahmad mengatakan beasiswa Bidikmisi memberikan beasiswa penuh, bahkan hingga ke pendidikan profesi.

"Tahun ini, Kemristekdikti menganggarkan dana Rp4,3 triliun untuk beasiswa," kata Intan.

Baca juga artikel terkait SBMPTN atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra