Menuju konten utama

Peluang Sempit Jadi CPNS 2017

Hari ini, gelombang tahap II CPNS dibuka. Peminat hampir pasti membeludak dan bikin peluang lolos seleksi dan ujian pun semakin ketat.

Peluang Sempit Jadi CPNS 2017
Tes penerimaan CPNS. FOTO/Isitmewa

tirto.id - Kahiyang Ayu harus gigit jari. Tiga tahun lalu putri Presiden Joko Widodo ini jadi buah bibir. Ia gagal mendapatkan kursi di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Solo. Kahiyang tidak lolos seleksi calon pegawai negeri sipil karena hasil nilai ujian tahap seleksi kompetensi dasar masih di bawah ambang batas (passing grade).

Cerita Kahiyang jadi gambaran peluang lolos dalam proses seleksi untuk jadi abdi negara bukanlah perkara mudah, bahkan peluangnya sangat kecil. Sebanyak 56 kursi PNS Kota Solo saat itu harus diperebutkan oleh 6.278 pelamar CPNS. Artinya, 1 kursi harus diperebutkan oleh sekitar 113 orang atau peluangnya hanya 0,9 persen.

Pada penerimaan CPNS 2014 ada 2.603.780 pelamar yang mendaftar di 418 Instansi provinsi, kabupaten, dan kota. Museum Rekor Dunia Indonesia mengganjarnya sebagai rekor terbanyak rekrutmen pegawai secara online. Dengan jumlah pendaftar sebanyak itu, sedangkan alokasi CPNS hanya 45.000 formasi, maka 1 orang harus bersaing dengan 58 peminat.

Dari pelbagai kementerian/lembaga yang cukup ketat persaingannya pada penerimaan CPNS 2014 antara lain Kementerian BUMN. Satu pelamar harus berhadapan dengan 298 pelamar. Dari 30 formasi yang tersedia, ada 8.914 peminat atau peluangnya hanya 0,34 persen.

Kementerian Sosial pun tak kalah sempit peluangnya: ada 136 formasi diperebutkan oleh 21.539 pendaftar atau 0,63 persen. Namun, Kementerian Keuangan malah jadi instansi yang cukup lebar peluangnya; rasio persaingannya hanya 1 orang berbanding 15 orang dari 9.000 formasi dengan 134.666 pendaftar.

Kini, setelah tiga tahun moratorium penerimaan CPNS, pemerintahan Jokowi membuka kembali ribuan lowongan bagi abdi negara. Tahun ini, gelombang lowongan CPNS tahap pertama sudah dibuka untuk Mahkamah Agung sebanyak 1.618 orang dan Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 17.494 orang.

Hingga penutupan pendaftaran secara online per 31 Agustus 2017 kemarin, masing-masing pendaftar tercatat 30.715 orang dan 1.116.138 orang.

Dari jumlah ini tergambar persaingan ketat tak bisa dihindari. Di MA saja peluangnya hanya 5,27 persen dari pendaftar yang diterima sebagai PNS atau satu formasi berbanding 19 orang. Di Kemenkumham: 1,57 persen alias 1 kursi diperebutkan 64 peminat.

Rasio peminat CPNS periode pertama 2017 lebih ketat dibanding rata-rata gelombang penerimaan CPNS tiga tahun lalu. Dari sisi jumlah pun cukup besar. Pada periode pertama 2017 ini, meski hanya dua instansi, peminatnya sudah menyedot hampir 1,15 juta orang.

Infografik HL Indepth PNS

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman mengatakan, tingginya peminat CPNS pada 2017 karena profesi PNS memang masih menjadi favorit masyarakat. PNS dianggap punya jaminan di masa depan.

Faktor lain, karena ada jeda penerimaan yang cukup lama sejak moratorium 2015, yang ikut memengaruhi antusias masyarakat berbondong-bondong mendaftar jadi CPNS.

“Satu instansi, paling banyak pendaftarnya, sedangkan formasi jauh di bawah dari jumlah pendaftar, maka probabilitas lebih ketat, kompetisi jadi lebih ketat,” kata Herman kepada Tirto.

Namun, kata Herman, peluang lolos peserta CPNS tak hanya dilihat aspek proporsi persaingan jumlah peminat. Adanya tes akademik yang menggunakan computer assisted test (CAT) yang berpatokan pada passing grade, harus ditempuh oleh peserta. Dari tes kompetensi dasar hingga kompetensi per bidang dari masing-masing kursi yang dipilih peserta.

Sebelum masuk ke tahap ini, peserta harus lolos seleksi administratif atau seleksi kualifikasi dan syarat yang terpenuhi dari bidang yang diminati mereka.

Contoh terkini adalah seleksi CPNS Kemenkumham. Dari 1 juta lebih peminat, ternyata hanya ada 211.538 pelamar yang lulus seleksi administrasi. Artinya, peluang kelulusan masing-masing peserta memang lebih longgar, yakni 1 kursi diperebutkan oleh 12 orang.

Namun, tes akademik dengan sistem passing grade harus menjadi ujian yang harus dilewati para peserta selanjutnya. Selain itu, yang perlu jadi catatan, setidaknya ada 800 ribu pelamar yang terpental pada periode pertama, dan tentunya mereka tak mudah menyerah dan berpotensi mencoba lagi.

Apalagi kini lowongan penerimaan CPNS putaran kedua untuk 60 kementerian/lembaga dan 1 pemerintah provinsi (Kalimantan Utara) telah dibuka.

Infografik HL Indepth PNS

Senin ini, 11 September, menjadi masa-masa terberat bagi para CPNS: pendaftaran online CPNS tahap kedua sudah dibuka hingga 25 September.

Potensi peminatnya pun sangat tinggi dari periode pertama karena jumlah total formasi tak jauh berbeda, yakni hanya 17.928, meski mencakup jauh lebih banyak kementerian dan lembaga. Pemerintah masih memberi ruang atau mengizinkan bagi para pendaftar periode pertama (peserta Kemenkumham dan MA) untuk mendaftar di periode kedua—dengan menggunakan akun SSCN yang telah dibuat sebelumnya.

Baca juga: Menpan RB Pastikan Ada 17.928 Lowongan CPNS 2017

Maksud pemerintah baik. Selain memberikan kesempatan yang sama, langkah itu bisa mengurangi antrean saat pendaftaran. Tetapi, bagi para peminat PNS lain, hal itu bisa jadi kebijakan yang kurang enak. Implikasinya akan menambah persaingan.

Namun, panitia CPNS Tahap Kedua 2017 mengimbau, jika ada pendaftar pada putaran pertama sudah dinyatakan lulus, mereka diminta untuk tidak mendaftar lagi pada periode kedua.

Peluang Sempit, Server Bermasalah Pula

Persoalan lain yang tak kalah bikin pusing para pelamar CPNS adalah masalah sistem yang serba online malah bikin momok. Kejadian server down di situs web pendaftaran CPNS 2014 lalu masih terulang lagi pada periode lowongan CPNS 2017.

Contoh paling hangat saat kali pertama pendaftaran CPNS periode pertama, 1 Agustus 2017 lalu, situs Kemenkumham sempat down. Bahkan beberapa hari terakhir jelang tes SKD hari ini, kejadian serupa terulang.

Padahal jumlah peserta sudah terpangkas banyak setelah proses seleksi administrasi. Persoalan situs yang down atau bermasalah ini tentu membuat frustrasi para pelamar CPNS dan seharusnya tak terulang.

Infografik HL Indepth PNS

Komisioner Komisi Aparatur Sipil Negara Prijono Tjiptoherijanto, institusi yang berfungsi mengawasi pelaksanaan manajemen PNS, telah memberi catatan soal gangguan pada situs web pendaftaran CPNS. Pelaksana teknis seleksi CPNS kali ini berada di tangan Badan Kepegawaian Negara. Pada seleksi CPNS 2014 lalu, pelaksananya masih ditangani oleh Kementerian Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Jadi memang kadang-kadang kecepatan untuk menggunakan teknologi yang lebih canggih, kadang-kadang kurang diikuti juga dengan berbagai kesiapan di sumber daya manusianya,” kata Prijono kepada Tirto.

Bagaimanapun, tantangan persaingan yang ketat dan masalah teknis macam ini sangat mungkin bukan masalah besar bagi para pemburu titel pegawai pelat merah.

PNS memang profesi yang menggiurkan bagi orang Indonesia. Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah mulai memberikan gaji ke-14 kepada PNS, serta perluasan dan kenaikan tunjangan kinerja. Semua ini tak bisa dimungkiri jadi pertimbangan para peminat CPNS.

Berkaca dari penerimaan CPNS tahun 2014, Kementerian Keuangan masih menjadi kementerian favorit para peserta. Tahun ini ada 2.880 formasi yang dibuka sebagai kementerian terbanyak yang membuka lowongan.

Baca juga: Daftar Kementerian/Lembaga yang Membuka Lowongan CPNS 2017

Sudah jadi rahasia umum, Kementerian Keuangan selain banyak membuka lowongan, juga memberi insentif tunjangan kinerja cukup besar bagi pegawainya, terutama di lingkungan Ditjen Pajak. Tahun ini ada 1.445 formasi lowongan CPNS pajak atau setara 50 persen dari seluruh lowongan Kementerian Keuangan 2017.

Selain Kementerian Keuangan, beberapa kementerian berpotensi favorit antara lain Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Tiga kementerian ini mendapat kenaikan tunjangan kinerja sejak awal 2016.

Lowongan sebagai PNS memang selalu menjadi dambaan banyak orang di Indonesia, dengan fasilitas dan jaminan yang tak dimiliki oleh pekerja swasta dan lainnya. Para pelamar saat ini tentu berhitung meski peluangnya sempit, tapi kenyataannya masyarakat yang bekerja sebagai PNS pada 2016 mencapai 1,69 persen terhadap jumlah penduduk.

Jumlah ini tentu masih akan terus diperebutkan di masa depan selagi profesi sebagai PNS masih jadi dambaan banyak orang Indonesia.

Baca juga:

Ada 437 Juta Orang Bekerja sebagai PNS, Efektifkah?

PNS, Profesi yang Banyak Dicari Orang

Baca juga artikel terkait CPNS atau tulisan lainnya dari Suhendra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Suhendra
Penulis: Suhendra
Editor: Fahri Salam