Menuju konten utama

Suhu Tubuh Normal Manusia dan Fakta Unik yang Jarang Diketahui

Suhu tubuh merupakan salah satu indikator pertama kesehatan seseorang. Lantas, berapa suhu tubuh normal manusia? Baca penjelasannya di bawah ini.

Suhu Tubuh Normal Manusia dan Fakta Unik yang Jarang Diketahui
Ilustrasi suhu tubuh normal manusia. Petugas mengecek suhu tubuh pegawai saat akan memasuki kantor Kementerian Menko PMK di Jakarta, Rabu (4/2/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tubuh manusia mengeluarkan panas selama masih bernafas.Suhu panas itulah yang membuat seseorang hidup. Suhu tubuh turut menopang kehidupan dan menjadi pemberi sinyal ada atau tidaknya masalah dalam tubuh.

Misalnya, saat terinfeksi virus atau bakteri, tubuh cenderung merespons dengan meningkatkan suhu badan. Hal ini menjadi bentuk pertahanan alami dalam melawan benda asing. Di sisi lain, keadaan lingkungan yang lebih panas membuat virus dan bakteri lebih lemah sehingga dapat dibasmi oleh sistem kekebalan tubuh.

Meski demikian, suhu tubuh dapat pula beranjak naik dan turun diakibatkan oleh hal lainnya. Pengaturan suhu ini dilakukan tubuh guna merespons lingkungannya. Oleh karena itulah kemudian ada rentang ukuran tertentu yang disebut suhu tubuh normal manusia.

Berapa Suhu Tubuh Normal Manusia Dewasa dan Anak-anak?

Keunikan dari suhu tubuh yaitu ukuran normalnya tidak sama antara satu orang dengan lainnya. Mengutip dari WebMD, penelitian seorang dokter di Jerman pada abad ke-19 menetapkan suhu tubuh normal berada di angka 37 derajat celsius. Namun, menurut penelitian yang lebih modern, standar suhu tubuh normal manusia kebanyakan mendekati 36,8 derajat celsius.

Selain itu, suhu tubuh orang dewasa dan anak-anak juga memiliki perbedaan. Rentang suhu tubuh normal dewasa berada di rentang 36,1-37,2 derajat celsius. Adapun, suhu tubuh bayi dan anak-anak berada di antara 36,6-38 derajat celsius.

Penyebab Suhu Tubuh Naik dan Turun

Suhu tubuh dapat naik dan turun kapan saja. Dalam satu hari, suhu ini tidak berada dalam tingkatan yang sama. Hal ini akan terjadi terus sepanjang hidup manusia. Lalu, kenapa suhu tubuh naik dan turun?

Ada beberapa keadaan yang menimbulkan fluktuasi suhu tubuh. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Aktivitas seseorang dalam mempergunakan fisiknya
  • Kondisi waktu harian seperti pagi, siang, sore, hingga malam
  • Usia
  • Jenis kelamin
  • Makanan dan minuman yang dikonsumsi
  • Pada wanita, siklus menstruasi ikut mempengaruhi tingkat suhu tubuh
Pembacaan suhu tubuh oleh termometer juga akan memunculkan hasil berbeda dilihat dari bagian tubuh yang dilakukan pengukuran. Jika pengukuran dilakukan pada dubur, suhu cenderung lebih tinggi dibanding lewat ketiak dan mulut.

Berapa Suhu Demam yang Tinggi?

Ada kalanya seseorang mendapati suhu tubuhnya lebih tinggi dari standar suhu tubuh normal manusia. Keadaan seperti ini dinamakan dengan demam.

Lalu, beragam suhu demam dewasa? Kondisi tubuh mengalami demam umumnya ketika suhunya sudah mencapai lebih dari 38 derajat celsius.

Pada saat demam, seseorang biasanya merasa tidak enak badan. Tapi perlu diingat, kondisi demam tidak selalu menjadi pertanda buruk. Tubuh perlu mengatur suhu lebih tinggi, terutama untuk melawan benda asing yang dianggap merugikan tubuh, misalnya virus.

Suhu demam dewasa perlu mendapatkan perhatian jika sudah mencapai 39,5 derajat celsius atau lebih tinggi dan tidak turun lebih dari tiga hari. Segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.

Jika demam turut disertai gejala lain, seperti peradangan parah di tenggorokan, muntah, sakit kepala, nyeri dada, leher kaku, dan muncul ruam, seseorang sebaiknya langsung memeriksakannya ke fasilitas kesehatan. Demam, terlebih yang disertai gejala tambahan, merupakan sinyal adanya masalah kesehatan yang perlu ditangani segera.

Namun, demam yang terjadi pada anak cenderung lebih rumit penanganannya. Segera hubungi dokter jika demam anak ditemukan kondisi berikut:

  • Usia anak di bawah 3 bulan dan memiliki suhu rektal 38 derajat celsius atau lebih
  • Usia anak 3 bulan hingga 3 tahun dengan suhu rektal lebih dari 38,9 derajat celsius
  • Usia anak lebih 3 tahun dengan suhu mulut di atas 39,5 derajat celsius
  • Usia anak 3-6 bulan yang bersamaan dengan demam menjadi lebih rewel atau tidak nyaman dari biasanya, atau tampak tidak bersemangat
  • Anak terlihat cukup sakit sehingga tampak mengkhawatirkan

Fakta Suhu Tubuh Manusia

Tubuh selalu menjaga suhunya dalam tingkat optimal. Lebih dari itu, suhu tubuh juga memiliki berbagai fakta menarik yang perlu diketahui. Mengutip Medicine Online, berikut beberapa fakta tentang suhu tubuh normal manusia:

1. Orang lanjut usia cenderung memiliki suhu lebih rendah

Orang lanjut usia kerap merasa kedinginan meski di musim panas. Sebuah studi menemukan, partisipan berusia 65-74 tahun ditemukan memiliki suhu di bawah suhu normal orang dewasa. Ketika usia menginjak 85 tahun ke atas, suhu mencapai titik terendahnya.

2. Cabai merah bisa meningkatkan suhu tubuh

Mengonsumsi cabai merah dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Hal inilah yang membuat suhu tubuh sedikit naik.

3. Suhu tubuh dapat dipakai untuk memprediksi waktu kematian

Kematian membuat seseorang mengalami penurunan suhu tubuh menurun perlahan. Proses ini dinamakan algoritma mortis dan digunakan penyelidik forensik untuk memperkirakan waktu kematian sekali pun tidak dapat diandalkan sepenuhnya.

4. Memakai penutup kepala tidak mencegah masuk angin

Menggunakan penutup kepala tidak lantas membuat seseorang terhindar dari masuk angin akibat hawa dingin. Sebab, bagian tubuh lain yang tidak tertutupi tetap akan mengalami penurunan suhu.

5. Berbohong bisa memicu naik-turunnya suhu bagian tubuh tertentu

Orang yang mengalami kecemasan setelah berbohong dimungkinkan mengalami peningkatan suhu. Suhu akan meningkat pada daerah dahi, namun suhu hidung akan menurun.

6. Demam membantu melawan infeksi

Saat mengalami demam, mungkin sebagian orang mengambil obat penurun panas. Hanya saja, tidak ada salahnya membiarkan demam selama tidak menimbulkan efek lanjutan yang berbahaya karena akan membantu tubuh melawan infeksi.

7. Suhu jantung yang rendah baik untuk otak

Orang yang mengalami serangan jantung kadang mendapatkan pengobatan memakai terapi hipotermia. Menurunkan suhu tubuh setelah serangan jantung membantu mencegah kerusakan otak pasien dan meningkatkan angka harapan hidup.

Baca juga artikel terkait SUHU TUBUH atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Fadli Nasrudin