tirto.id - Palung Mariana menjadi area paling menakjubkan sekaligus misterius di muka bumi. Kedalaman Palung Mariana yang mencapai lebih dari 10 ribu meter pastinya menyimpan banyak fakta menarik yang patut untuk diketahui.
Palung adalah jurang atau cekungan curam yang sangat dalam di dasar lautan. Palung yang lebih dalam dari area laut sekitarnya ini merupakan hasil dari aktivitas lempeng tektonik bumi.
Dilansir dari laman Woods Hole Oceanographic Institution, palung terbentuk akibat adanya subduksi. Subduksi sendiri merupakan fenomena geofisika ketika dua atau lebih lempeng tektonik bumi bertemu dan saling bertumbukan.
Lempeng yang lebih tua dan lebih padat akan terdorong ke bawah lempeng tektonik yang lebih ringan sehingga akan masuk jauh ke dalam lapisan. Proses ini menyebabkan dasar laut dan litosfer tertekuk, membentuk depresi curam berbentuk huruf V yang kita kenal sebagai palung.
Di dunia, terdapat banyak palung yang tersebar di bawah samudra dan Palung Mariana tercatat sebagai palung terdalam yang pernah ada. Letak Palung Mariana berada di Samudra Pasifik dan cukup berdekatan dengan Indonesia.
Mengenal Palung Mariana
Palung Mariana terletak di Samudra Pasifik bagian barat dan di sebelah timur Filipina, tepatnya sekitar 200 km di timur Kepulauan Mariana. Palung ini berbentuk bulan sabit dengan panjang lebih dari 2.550 km dengan lebar rata-rata 69 km.
Seperti palung lainnya, asal usul Palung Mariana juga terbentuk dari proses subduksi. Menurut situs National Geographic, Palung Mariana adalah hasil subduksi lempeng Pasifik dengan lempeng Filipina.
Lempeng Pasifik lebih besar dari lempeng Filipina. Lempeng Pasifik juga diperkirakan sudah berusia sekitar 180 juta tahun, sedangkan lempeng Filipina berusia lebih muda dan tidak sepadat lempeng Pasifik.
Ketika dua lempeng ini bertumbukan, maka lempeng Pasifik yang lebih tua dan padat akan menghunjam ke bawah lempeng Filipina. Pergerakan lempeng Pasifik yang turun kemudian menyeret tepi lempeng Filipina sehingga menciptakan Palung Mariana.
Tidak diketahui pasti kapan Palung Mariana terbentuk, tapi proses subduksi ini diperkirakan sudah terjadi sejak puluhan juta tahun yang lalu.
Berapa Kedalaman Palung Mariana?
Palung Mariana diketahui memiliki titik terdalam yang disebut dengan nama Challenger Deep. Namun, sampai saat ini belum banyak eksplorasi yang dilakukan di Challenger Deep karena tekanan hidrostatik yang sangat besar.
Mengukur kedalaman Palung Mariana memang tidak mudah, tapi berbagai ekspedisi untuk mengeksplorasi palung ini telah dilakukan sejak puluhan tahun silam. Ekspedisi ini dilakukan oleh banyak negara, mulai dari Inggris, Jepang, Uni Soviet, hingga Amerika Serikat.
Setiap ekspedisi yang dilakukan telah mencatat kedalaman yang berbeda-beda di berbagai lokasi palung. Ekspedisi pertama Palung Mariana dilakukan pada tahun 1875 melalui Ekspedisi Challenger. Ekspedisi ini mencatat kedalaman palung hingga 8.184 meter di bagian ujung selatan Palung Mariana.
Di tahun 1899, titik Nero Deep mulai ditemukan di sebelah tenggara Guam. Nero Deep memiliki kedalaman hingga 9.660 meter, tapi 30 tahun kemudian ditemukan titik yang lebih dalam di Palung Mariana dengan kedalaman 9.813 meter.
Pada tahun 1957, Vityaz yang merupakan kapal penelitian asal Uni Soviet mencatatkan rekor baru. Ekspedisi ini melaporkan bahwa Palung Mariana memiliki kedalaman hingga 10.990 meter di titik Challenger Deep, tapi data ini kemudian diubah menjadi 11.034 meter.
Berbagai ekspedisi terus dilakukan untuk mengukur kedalaman Palung Mariana, tentunya dengan peralatan dan teknologi yang semakin canggih. Jepang misalnya, negara ini sempat melakukan ekspedisi pada tahun 1984 dan mencatat kedalaman palung hingga 10.924 meter.
Tim peneliti Amerika Serikat juga pernah melaporkan data kedalaman Palung Mariana hingga 10.994 meter pada tahun 2011. Selain itu, ada pula titik Sirena Deep (awalnya bernama HMRG Deep, diambil dari nama Hawaii Mapping Research Group sebagai penemunya).
Sirena Deep yang ditemukan pada tahun 1997 ini terletak di selatan Guam dan berada di timur Challenger Deep. Kedalaman Sirena Deep dilaporkan bervariasi antara 10.641 hingga 10.809 meter.
5 Fakta Palung Mariana
Kedalaman Palung Mariana masih menyimpan banyak teka-teki yang belum terjawab, tapi menjelajah palung ini juga sangat sulit karena ada banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para peneliti.
Di sisi lain, Palung Mariana ternyata memiliki beberapa fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Berikut beberapa fakta tentang Palung Mariana:
1. Palung Mariana ‘Lebih Tinggi’ dari Gunung Everest
Gunung Everest merupakan bagian dari Pegunungan Himalaya yang terletak di perbatasan Nepal dan Tibet. Puncak Everest memiliki ketinggian hingga 8.848 meter dan dikenal sebagai titik atau gunung tertinggi di dunia.
Namun, jika gunung ini dipotong dan diletakkan di dasar Challenger Deep, ketinggian Gunung Everest masih tidak bisa mengalahkan kedalaman Palung Mariana.
2. Sutradara Film Titanic Pernah Menyelami Palung Mariana
Sutradara Hollywood ternama, James Cameron, pernah melakukan ekspedisi ke dalam Palung Mariana pada 26 Maret 2012. Menggunakan kapal selam khusus bernama Deepsea Challenger, sutradara film Titanic dan Avatar ini melakukan penyelaman solo menuju Challenger Deep.
Penyelaman ini bertujuan mendokumentasikan dasar laut dan mengumpulkan data spesimen. James Cameron butuh waktu sekitar 2 jam untuk mencapai dasar. Ia pun menghabiskan waktu selama 4 jam menjelajahi dasar Palung Mariana sebelum akhirnya naik lagi ke permukaan.
3. Ditemukan Plastik di Dasar Palung
Memiliki kedalaman hingga lebih dari 10 ribu meter tak membuat Palung Mariana bebas dari polusi. Dikutip dari National Geographic, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada sampah plastik, mirip kantong plastik dari toko, yang ditemukan di dasar Palung Mariana.
Plastik tersebut ditemukan di kedalaman 10.975 meter. Fakta menarik lainnya adalah ada studi lain yang mengungkapkan bahwa beberapa wilayah Palung Mariana sebenarnya memiliki tingkat polusi yang lebih tinggi dibandingkan sungai paling tercemar di Cina.
4. Ada Kehidupan di Dasar Palung Mariana
Bagian dasar Palung Mariana masuk di zona hadal, yaitu zona lautan dengan kedalaman lebih dari 6.000 meter. Zona hadal ibarat zona kematian karena kondisinya yang sangat ekstrem, tapi ternyata masih ada kehidupan kecil di dasar Palung Mariana.
Mengutip dari laman National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), organisme bersel tunggal dengan ukuran yang sangat kecil telah ditemukan di Challenger Deep. Organisme bernama foraminifera ini ditemukan pada tahun 2005 dan termasuk dalam jenis plankton.
5. Ditetapkan sebagai Monumen Nasional AS
Monumen Nasional Palung Mariana ditetapkan pada tahun 2009 oleh Presiden Amerika Serikat George W. Bush. Monumen ini merujuk pada kawasan laut yang mencakup area Palung Mariana dan sekitarnya.
Tujuan utama penetapan monumen nasional ini adalah untuk melindungi keanekaragaman hayati, termasuk organisme laut langka di kawasan Palung Mariana. Monumen nasional ini pun melindungi wilayah laut seluas kurang lebih 246.610 km².
Palung Mariana menjadi salah satu keajaiban alam yang menyimpan banyak misteri dan potensi untuk terus dieksplorasi. Sebagai palung terdalam di dunia, Palung Mariana menjadi pengingat betapa luas dan misteriusnya dunia bawah laut yang masih menanti untuk dijelajahi.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani