Menuju konten utama

Mengenal Daun Babadotan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

Mengenal daun babadotan atau daun kambing berok dan manfaat daun babadotan untuk kesehatan, simak selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Mengenal Daun Babadotan dan Manfaatnya untuk Kesehatan
Daun Babadotan. foto/istockphoto

tirto.id - Daun babadotan atau bandotan atau juga sering disebut sebagai daun kambing berok (Ageratum Conyzoides Linn) banyak ditemui di lingkungan sekitar kita.

Umumnya daun ini berada di lapangan, sawah atau ladang dan dianggap sebagai tanaman liar pengganggu atau gulma.

Daun babadotan memiliki bau khas yang cukup menyengat dengan bulu halus pada batang dan daunnya. Panjang daun bisa mencapai 7,5 cm.

Apa Itu Daun Babadotan?

Daun babadotan atau yang dikenal daun kambing berok ini memiliki bentuk bunga seperti bunga matahari dengan ukuran diameter 5-8 mm berwarna putih keunguan pucat. Babadotan memiliki buah yang mudah tersebar dan biji yang ringan sehingga rentan tertiup angin.

Daun babadotan yang berbau menyengat membuatnya dijuluki sebagai wedusan atau goatweed. Bau ini didapat dari berbagai macam kandungan kimia di dalamnya seperti kumarin, minyak esensial, dan alkaloid pirolizidina.

Untuk manfaat daun kambing berok atau babadotan, ternyata ada banyak. Di Amerika, tanaman ini lebih sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias.

Sementara di Afrika dan Asia sendiri sering dimanfaatkan untuk mengatasi berbagai macam penyakit ringan. Dan di beberapa negara lain tumbuhan ini dapat dimanfaatkan menjadi obat hama pertanian.

Kandungan dalam Daun Babadotan

Terdapat beberapa kandungan yang ditemukan di dalam ekstrak daun babadotan, seperti:

  1. Alkaloid
  2. Triterpenoid
  3. Steroid
  4. Flavonoid
  5. Tanin
  6. Saponin

Manfaat Daun Babadotan untuk Kesehatan

Di masyarakat kita, daun babadotan ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia. Berikut merupakan khasiat daun babadotan:

1. Lambung

Daun babadotan untuk lambung bermanfaat untuk mengobati perut kembung, maag, mulas, muntah bahkan diare. Daun babadotan yang kaya akan zat dan mineral dapat direbus dan dikonsumsi ketika sakit perut.

2. Pendengaran

Alternatif pengobatan untuk radang telinga adalah dengan mengonsumsi daun babadotan ini. Caranya adalah dengan menumbuk daun babadotan yang telah dibersihkan. Hasil tumbukan kemudian diperas dan disaring dan bisa digunakan sebagai obat tetes telinga.

3. Luka

Berbagai macam cara bisa digunakan untuk mengobati luka sejenis. Untuk mengatasi bisul dan eksim masyarakat sering menempelkan hasil tumbukan daun ini pada luka dan dibalut dengan perban.

Untuk luka koreng, daun ditambah dengan sedikit minyak goreng atau kapur untuk selanjutnya ditumbuk sampai halus sebelum dioleskan.

4. Rahim

Manfaat lain dari daun kambing berok adalah untuk mengatasi perdarahan dan tumor rahim untuk wanita. Caranya cukup dengan merebus daun sebentar kemudian disaring agar bisa diminum airnya ketika dingin.

5. Rematik

Untuk bengkak karena keseleo, satu genggam daun bandotan bersama batang muda ditambah dengan satu kepal nasi basi, sejumput garam dicampur dan ditumbuk bersama.

Setelah menjadi seperti bubur kental, tempelkan adonan ke bagian kulit dengan sendi yang bengkak dan dibalut dengan perban.

6. Rambut

Daun ini selain untuk kesehatan tubuh, dapat dimanfaatkan untuk kesehatan pertumbuhan rambut. Caranya bisa dengan mengolah menjadi hair tonic. Atau juga bisa dengan mengambil daun dan batang bandotan yang kemudian ditumbuk sampai halus.

Hasil tumbukan dioleskan langsung ke kulit kepala dan rambut. Kemudian tutupi rambut dengan kain dan diamkan selama 2-3 jam sebelum dibilas bersih.

7. Pertanian

Dalam bidang pertanian, zat kimia di dalam daun babadotan efektif menjadi insektisida serta nematisida yang mampu mengatasi hama tumbuhan padi.

Itulah beberapa manfaat dari daun babadotan atau bandotan yang bisa digunakan sebagai alternatif. Namun ternyata masih terdapat efek samping daun babadotan jika digunakan tidak sesuai anjuran atau berlebihan.

Daun bandotan lebih dianjurkan untuk dijadikan obat luar karena terdapat racun di dalamnya meskipun juga masih terdapat kemungkinan adanya reaksi alergi pada kulit.

Jika daun bandotan dikonsumsi secara berlebihan dan/atau dalam jangka waktu yang lama, racun dari daun ini dapat menyebabkan gangguan hati, ginjal dan darah bahkan dapat memicu tumor.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yasinta Arum Rismawati

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Yasinta Arum Rismawati
Penulis: Yasinta Arum Rismawati
Editor: Dhita Koesno