Menuju konten utama

Mengenal Arti Love Hate Relationship, 5 Penyebab dan 10 Tandanya

Love-hate relationship ditandai dengan adanya perubahan emosi antara cinta ke benci yang tiba-tiba muncul dengan ekstrem.

Mengenal Arti Love Hate Relationship, 5 Penyebab dan 10 Tandanya
Love Hate Relationship. foto/istockphoto

tirto.id - Love hate relationship adalah salah satu istilah yang kerap terjadi dalam sebuah hubungan (relationship), baik itu hubungan asmara, persahabatan, pertemanan, bahkan antar saudara.

Hubungan cinta-benci ini menggambarkan adanya campuran perasaan cinta serta benci yang dapat berubah dengan tiba-tiba terhadap seseorang. Bisa saja suatu saat Anda merasakan cinta atau kasih sayang yang mendalam, namun dalam waktu singkat rasa itu berubah jadi membenci.

Love hate relationship hanya dapat terjadi pada seseorang yang memiliki emosi cukup kuat terhadap orang lain, karena perpindahan emosi yang kuat itu tidak terjadi jika Anda tidak menyimpan perasaan yang mendalam.

Laman Marriage melansir, normal bagi pasangan untuk memiliki emosi seperti marah, sedikit benci dan bahkan dendam saat berdebat. Namun hal itu tidak membuat mereka ingin putus atau mengakhiri hubungan love-hate relationship itu karena kadang malah mengasyikkan.

Sebaliknya, hubungan cinta-benci akan sangat menguras emosi, tenaga, dan sangat melelahkan untuk dijalani jika salah satu pasangan tidak menyukainya.

Arti dan Definisi Love-Hate Relationship

Love-hate relationship ditandai dengan adanya perubahan emosi antara cinta ke benci yang tiba-tiba muncul dengan ekstrem.

Cambridge Dictionary menulis, love-hate relationship merupakan emosi kuat dari campuran perasaan cinta dan benci yang dirasakan pada orang lain.

Beberapa pakar menyebut love-hate relationship sebagai ambivalent relationship, yang berupa konflik dengan melibatkan perasaan positif dan negatif terhadap orang lain (Melwani & Rothman, 2015), tulis laman Binus.

Beberapa orang awalnya mencoba berdamai dan mencari solusi untuk menutupi penyebab munculnya benci, lalu berharap kembali pada rasa cinta. Namun di titik tertentu, emosi yang ekstrim dapat memicu kecanduan emosional, menjadi kebiasaan dan mengarah pada kekerasan yang merusak.

Penyebab Love-Hate Relationship

Manusia memiliki dua macam emosi yang paling kuat, yaitu cinta dan benci. Kedua emosi ini mampu mendorong manusia melakukan banyak hal, termasuk melakukan kerusakan dan menyerang orang yang dicintai itu.

Apa yang menyebabkan dapat terjadi love-hate relationship? Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Anda dan pasangan terpisah jarak, atau berada di dua tempat berbeda.
  2. Pasangan tidak menghargai Anda, perasaan Anda, juga kebutuhan Anda.
  3. Pasangan tidak mendukung Anda atau malah meremehkan.
  4. Pasangan tidak memiliki emosi (cinta) yang sama seperti Anda
  5. Anda takut ditinggalkan sendirian, dan tidak mampu untuk bahagia sendirian

Apa Saja Tanda Love-Hate Relationship?

Merujuk laman The Truly Charming, berikut adalah tanda love hate relationship:

1. Kerap bertengkar

Setiap pasangan pasti pernah bertengkar dan adu argumentasi, namun jika frekuensi pertengkaran lebih banyak ketimbang masa damai, itu tanda Anda berada dalam love hate relationship.

Maknanya, Anda berdua tidak menghargai perbedaan pendapat dan tidak menghargai perasaan satu sama lain. Mudah saling teriak, mengkritik, tidak respek, dan menyebut nama pasangan dengan nada tinggi.

2. Putus nyambung

Berkali-kali putus hubungan namun kembali berdamai dengan alasan masih cinta. Masalahnya, Anda masih tetap tidak bisa menyelesaikan konflik utama yang menyebabkan putus-nyambung. Alhasil Anda terjebak dengan hubungan yang tidak memberi manfaat.

3. Orang lain khawatir melihat hubungan Anda

Orang lain misalnya saudara, teman atau rekan kerja mengkhawatirkan Anda akibat hubungan Anda tersebut. Mereka tentu bisa menilai dan melihat sendiri apakah Anda baik-baik saja atau tidak dengan pasangan, karena efek dari cinta-benci itu akan tampak pada diri Anda. Wajah Anda selalu ceria, sedih, stres dan marah, tentu diamati oleh orang terdekat Anda.

4. Tampak tanda kekerasan

Jika pasangan Anda mulai melempar benda, memukul tembok, menendang pintu, membentak, atau melampiaskan kemarahan pada tubuh Anda, itu bisa jadi tanda love hate relationship. Bahkan sudah menjadi toksik relationship yang perlu diwaspadai.

5. Cemburu berlebihan

Love hate relationship sering ditandai dengan cemburu berlebihan dan membabi buta. Cemburu yang seperti itu bukan lagi tanda cinta, melainkan posesif dan kurangnya kepercayaan. Mereka bahkan berani melanggar privasi orang lain dan menyerang.

6. Tidak tahan dengan sifat pasangan

Kadang Anda tidak tahan dengan sifat pasangan, misalnya temperamen, kemalasan, egois dan sifat lain yang merugikan dalam hubungan tersebut.

7. Tidak ada tujuan hubungan

Sebuah hubungan yang sehat akan memiliki tujuan yang jelas, misalnya pernikahan yang tenang dan bahagia. Pada love hate relationship, tujuan tersebut tidak ada. Anda hanya berkutat dengan cinta dan benci terus menerus tanpa ada solusi dan tujuan.

8. Hubungan hanya sekedar mengisi kekosongan

Mungkin di awal Anda kagum dengan kelebihan yang dimiliki pasangan. Namun saat tahu keburukannya lebih banyak, Anda ragu untuk meneruskan hubungan tersebut. Akan tetapi pertimbangan banyak usaha dan waktu yang sudah dihabiskan membuat Anda enggan putus. Jadi, hubungan itu hanya sekedar mengisi kekosongan, walau diwarnai dengan pertengkaran.

9. Banyak mengeluh

Jika selama ini Anda lebih banyak mengeluh dan menceritakan keburukan pasangan pada orang lain, itu tanda love hate relationship. Kenapa bertahan dalam hubungan seperti itu?

10. Sumber stres dan kegelisahan

Hubungan yang sehat tidak menjadi sumber stres dan kegelisahan. Sebaliknya, jika pasangan Anda malah jadi sumber masalah, sumber stres dan membuat Anda gelisah setiap hari, itu sudah tidak sehat.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Cicik Novita

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Cicik Novita
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari