Menuju konten utama

6 Aturan Open Relationship, Artinya dan Cerita Pengalaman Pelaku

Open relationship dan selingkuh punya makna yang berbeda jauh. Open relationship selalu dijalani atas dasar kesepakatan bersama. 

6 Aturan Open Relationship, Artinya dan Cerita Pengalaman Pelaku
Ilustrasi open relationship. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Open relationship artinya adalah hubungan yang dilakukan oleh dua orang, tapi keduanya bebas untuk menjalin cinta dengan orang lain atau pihak ketiga. Jadi, open relationship termasuk hubungan non-monogami dan tidak berkencan satu sama lain secara eksklusif.

Lalu, apakah sama dengan selingkuh? Jelas tidak. Open relationship dan selingkuh punya makna yang berbeda jauh. Kalau kamu menjalani open relationship, kamu mungkin bisa leluasa scroll Tinder atau bahkan punya pacar kedua tanpa harus sembunyi-sembunyi.

Open relationship selalu dijalani atas dasar kesepakatan bersama. Keduanya harus saling jujur mengenai "selingkuhan" mereka pada pasangan sahnya. Di sisi lain, butuh level kepercayaan yang cukup tinggi di antara kedua belah pihak jika ingin memulai hubungan seperti ini.

Meski terdengar menantang dan menggiurkan untuk dicoba, nyatanya tidak semua orang mampu dan mau terlibat dalam open relationship.

Rasa cemburu, overthinking, insecure, atau takut pasangannya lebih memilih partner lainnya, semua itu bisa merusak kepercayaan dan menghancurkan komitmen open relationship yang disepakati.

Aturan Open Relationship yang Benar Menurut Ahli

Open relationship bukan berarti bebas 100 persen melakukan ini dan itu dengan partner kedua. Bagaimanapun juga, pelaku open relationship tetap harus memprioritaskan hubungan utama dengan pasangan pertamanya.

Kepada Women's Health, Matt Lundquist yang merupakan ahli psikoterapi dari New York menekankan harus ada aturan yang disepakati bersama. Aturan tersebut antara lain:

1. Batasan kontak fisik

Tentukan batasan kontak fisik yang boleh dan tidak boleh dilakukan dengan partner kedua. Apakah sebatas pelukan, ciuman, atau boleh lebih dari itu? Bicarakan secara terbuka dan detail terhindar dari rasa curiga atau kecewa di kemudian hari.

2. Batasan keterlibatan emosi

Mungkinkah melakukan kontak fisik seperti berpelukan dengan partner kedua tanpa melibatkan perasaan? Pertanyaan ini harus dibicarakan baik-baik sebelum menjalani open relationship.

Membatasi perasaan tentu lebih sulit ketimbang membatasi kontak fisik, terutama jika punya sifat baperan. Namun, hal ini tetap harus didiskusikan agar tidak menimbulkan rasa cemburu berlebihan.

3. Tentukan soal siapa partner kedua

Pasangan open relationship harus sama-sama tahu dan merasa nyaman dengan keberadaan orang ketiga. Jadi, bicarakan dan tentukan siapa yang cocok menempati posisi orang ketiga ini. Haruskah orang yang benar-benar asing dan tidak dikenal atau mungkin lebih baik teman dekat yang bisa dipercaya?

4. Batasan waktu bersama partner kedua

Punya dua pasangan berarti harus bisa membagi waktu. Atur dan buat kesepakatan tentang seberapa lama waktu yang boleh dihabiskan bersama partner kedua. Misalnya hanya boleh kencan pada Sabtu malam atau boleh kencan dua kali dalam seminggu.

5. Seberapa jauh kamu terbuka dengan pasangan maupun orang lain

Salah satu protokol yang harus dipatuhi saat menjalin open relationship adalah saling jujur dan terbuka pada pasangan mengenai hubunganmu dengan partner kedua. Tapi, tentunya ada batasan tertentu yang tidak bisa dilanggar.

Mungkin akan terasa aneh jika kamu terlalu jujur dan blak-blakan. Bayangkan bagaimana reaksi pasanganmu jika kamu bercerita hal-hal detail yang kamu lakukan dengan partner keduamu. Jadi, lebih baik buat batasan obrolan, bisa juga terapkan aturan "don't tell, don't ask" sehingga tetap ada privasi yang patut dirahasiakan.

Tak hanya pada pasangan, tentukan pula apakah kamu perlu memberitahu orang lain soal open relationship ini, misalnya kepada teman dekat atau mungkin keluarga besar jika kamu punya keberanian ekstra. Apapun keputusannya, diskusikan hal ini dengan baik bersama pasangan.

6. Selalu terbuka untuk perubahan aturan

Setiap orang bisa berubah, apalagi jika menyangkut perasaan. Ketika seseorang mengalami perubahan, mungkin akan ada beberapa aturan yang juga bisa diubah untuk menyesuaikan keadaan.

Pengalaman Open Relationship Para Artis

Open relationship bukan lagi sesuatu yang tabu di luar negeri yang konon menganut kebebasan dan cara pikir open minded. Beberapa selebriti ternama Hollywood pun pernah menjalaninya, baik di tahap pacaran maupun level pernikahan.

Will Smith dan Jada Pinkett Smith misalnya, pasangan ini menjalani open relationship dan menganggapnya sebagai tanda kedewasaan.

"Kami memberikan kepercayaan dan kebebasan satu sama lain, dengan keyakinan bahwa setiap orang harus menemukan jalannya sendiri. Dan bagi kami, pernikahan bukanlah penjara," ucap Will Smith seperti dikutip dari Buzzfeed.

Di pihak lain, Jada sendiri mengaku membebaskan sang suami untuk melakukan apa saja karena ia percaya penuh padanya. Meski demikian, Jada tak mau disebut memiliki open relationship dan lebih suka menyebutnya sebagai hubungan yang "dewasa".

Tak hanya Will Smith, aktris Shailene Woodley juga mengaku pernah menjalani open relationship dengan mantan kekasihnya dulu. Bintang film Divergent ini berpendapat bahwa yang terpenting bukanlah soal status monogami atau tidak, melainkan tanggung jawab dalam menjalani sebuah hubungan.

Ia juga menganggap tidak ada aturan yang bisa mengikat seseorang bahwa ia harus monogami atau tidak. Baginya, setiap orang bebas mau memiliki berapa pasangan dan tidak ada yang boleh menghakimi hal tersebut.

Sementara itu, penyanyi sekaligus penulis lagu Dolly Parton termasuk pelaku open relationship dengan aturan "don't tell, don't ask". Ia dan sang suami, Carl Dean, telah menikah lebih dari 50 tahun. Keduanya pun tetap enjoy menjalani open relationship tanpa harus terlalu terbuka dengan pasangan.

Selebriti lain yang juga menjalani open relationship adalah Mo'Nique, seorang aktris sekaligus stand up comedian yang sudah menikah belasan tahun dengan Sidney Hicks. Mo'Nique tak segan mengakui kalau ia yang menyarankan pertama kali pada sang suami untuk open relationship.

Alasanya pun sederhana, ia masih ingin terus berkencan dengan pria lain tanpa harus takut ketahuan oleh orang terdekatnya. Keberadaan orang ketiga pun tampaknya tidak terlalu berpengaruh pada pernikahan Mo'Nique. Ia dan suami bahkan memiliki podcast bertajuk Open Relationship untuk membahas lebih jauh tentang masalah ini.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari