tirto.id - Backburner relationship adalah sebuah istilah bahasa Inggris yang digunakan untuk menggambarkan hubungan yang menjadi opsi cadangan atau sebagai "pilihan kedua".
Jadi, jika seseorang menjalani hubungan backburner, ia mungkin menjalin hubungan romantis dengan orang lain, tetapi tidak memberikan perhatian atau upaya yang sama seperti pada hubungan utama mereka.
Misalnya, A memiliki pasangan utama B, tapi kemudian A juga berhubungan dengan C. Hubungan yang dijalani dengan A dan C adalah backburner relationship bagi A, karena ia hanya menjadikan C sebagai cadangan jika hubungan dengan B gagal.
Situs The Pleasant Relationship juga menjelaskan bahwa orang yang berniat menjalankan backburner relationship dengan Anda akan tetap bersikap seolah menyukai Anda, namun tidak melakukan komitmen apapun untuk hubungan atau masa depan.
Berada dalam backburner relationship tentu akan menyakitkan dan toxic. Pasangan utama akan merasa tertipu sementara pasangan yang menjadi backburner akan merasa dimanfaatkan seperti cadangan.
Dalam sebuah studi tahun 2014 tentang hubungan backburner, sebanyak 73% peserta studi mengungkapkan bahwa mereka memiliki lebih dari satu opsi cadangan, terlepas dari status mereka yang lajang, dalam hubungan kasual, atau dalam hubungan yang serius, demikian dikutip dari Stylist.
Ini umumnya terjadi pada hubungan yang sebelumnya punya masa lalu dengan Anda seperti mantan.
Mantan Anda mungkin pergi kemudian kembali ke pelukan Anda untuk sementara waktu, sebelum akhirnya kembali lagi dan hal tersebut terus terjadi berulang kali seperti lingkaran setan.
“Dengan backburner relationship, Anda tetap membuka pintu untuk kemungkinan menjalin hubungan dengan seseorang dari masa lalu Anda,” ujar pelatih kencan Hayley Quinn.
Ciri-Ciri Backburner Relationship
Backburner relationship dapat dilihat dari dua sisi, yakni berdasarkan sudut pandang pasangan utama dan pasangan cadangan. Simak masing-masingnya di bawah ini.
Tanda Pasangan Anda Punya Backburner
- Dia sering bertemu mantan
- Sering menyukai atau mengomentari postingan satu orang secara khusus
- Dia punya "teman" yang tidak Anda ketahui
- Teman-temannya menjodoh-jodohkannya dengan orang lain
- Anda tidak mengetahui kehidupan sosialnya
- Dia berkata bahwa dirinya memang punya kepribadian yang "genit" sehingga sering membalas pesan atau berkomentar dengan tidak seharusnya
- Dia tidak berkomitmen sepenuh hati
- Dia punya pasangan tapi membuat Anda merasa Anda yang diinginkan olehnya
- Anda merasa berharap karena dia selalu memberi sinyal soal hubungan
- Kalian sering melakukan beberapa hal romantis
- Sering mengomentari dan menyukai postingan sosial media, bahkan mengirimi pesan tapi tidak melakukan tindakan lebih lanjut
- Dia tidak ingin Anda punya pasangan lain tapi tidak juga dia pacari
- Hanya datang saat punya masalah dengan pasangannya atau saat membutuhkan Anda
- Menjadikan Anda pilihan terakhir saat tidak ada pilihan lain
- Anda merasa kesal dengan perasaan dan hubungan yang tidak jelas
Cara Mengatasi Backburner Relationship
Jika Anda yakin Anda berada dalam backburner relationship, Anda harus segera berusaha keluar atau mengakhiri hubungan tersebut demi keselamatan diri Anda sendiri.
Untuk itu, simak sejumlah cara mengatasi backburner relationship berikut ini.
1. Jangan takut untuk bertanya langsung padanya
Laman Marriage menyarankan untuk berbicara sesegera mungkin. Jangan membiarkan ketakutan mengalahkan Anda dan jangan takut untuk angkat bicara.
Tanyakan padanya dan beri bukti yang tidak bisa disangkal. Pasalnya, cara terbaik untuk menghadapi backburner relationship bukan dengan berdiam diri atau meragukan apa yang Anda rasa.
2. Hindari sikap emosional
Pada saat seperti ini, Anda mungkin ingin membentak atau meneriaki pasangan karena sikapnya. Namun, Anda harus tetap tenang.
Jika tidak, pesan yang ingin Anda sampaikan tidak akan tercurahkan sebagaimana mestinya. Dia mungkin bakal bersikap manipulatif dan defensif dengan memberi alasan.
3. Jangan mengharapkan keajaiban
Apabila tidak ingin kecewa, Anda tidak dapat mengharapkan pasangan memberi alasan atas sikapnya atau tiba-tiba berubah.
Umumnya, backburner relationship dilakukan dengan sengaja dan bukan terjadi dalam semalam. Jadi, bertindaklah, jangan hanya menunggu.
4. Berhenti mengejar
Jika Anda berperan sebagai backburner, cobalah untuk berhenti mengejar atau menghubunginya lebih dulu.
Kurangnya perhatian dari Anda bisa membuatnya kehilangan akal. Jika dia bertanya tentang perubahan sikap Anda, tanyakan kembali; kenapa dia tidak menghubungi lebih dulu?
5. Jelaskan hubungan yang Anda inginkan
Orang dengan backburner relationship biasanya tidak akan mengenalkan pasangan cadangannya pada orang terdekat atau berkencan di tempat mencolok.
Jujurlah dengan apa yang Anda mau. Katakan bahwa Anda ingin dikenal di lingkaran pertemanannya sebagai kekasih atau pasangan.
6. Hargai dan hormati waktu Anda
Jika seseorang menolak Anda dengan alasan belum siap untuk hubungan serius dan marah ketika Anda berkencan dengan orang, mintalah dia untuk menghormati waktu Anda.
Sampaikan bahwa Anda memiliki keterbatasan waktu dalam mencari pasangan yang tepat. Jika dia tidak bisa, maka Anda akan mencari orang lain.
Selama Anda siap untuk punya hubungan serius, mencintai, dan dicintai, pendapatnya tidak berarti dalam hal ini.
7. Biarkan dia memilih
Beri ultimatum pada dirinya untuk memilih. Bersikaplah dengan tegas dan tanyakan tentang apa yang sebenarnya dia inginkan.
Jika dia ingin bersama pasangan utamanya, maka Anda harus merelakan hal itu. Jika dia mengatakan ingin bersama Anda, maka mintalah dirinya untuk benar-benar berkomitmen.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Dhita Koesno