tirto.id - Hubungan platonis adalah jenis hubungan yang berdasarkan pada keakraban tanpa adanya komponen romantis atau seksual.
Hubungan platonis dapat terbentuk antara dua orang yang memiliki minat atau tujuan yang sama, atau antara dua orang yang telah lama bersahabat.
Jika Anda mencari hubungan yang berdasarkan pada keakraban dan persahabatan, mungkin hubungan platonis dapat menjadi pilihan yang tepat. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda hubungan platonis dan menjaga batas-batas yang sehat agar hubungan tersebut tetap berjalan dengan baik.
Dilansir dari laman Very Well Mind, hubungan platonik memiliki beberapa istilah. Istilah tersebut kerap digunakan untuk menggambarkan beberapa jenis dalam hubungan platonis. Adapun istilah-istilah tersebut di antaranya:
1. Bromance
Bromance merupakan istilah yang merujuk pada hubungan dekat dan penuh kasih sayang. Namun hubungan tersebut tidak menjalin hubungan seksual. Biasanya hubungan tersebut terjalin oleh dua pasangan pria.
2. Womance
Womance merupakan istilah yang merujuk pada ikatan emosional bukan romantis dan juga tidak terikat secara seksual. Sebagaimana bromance, womance juga terjalin oleh dua pasangan perempuan.
3. Work Spouse
Work Spouse merupakan istilah yang merujuk pada pengambarakan hubungan dekat namun tidak terikat secara seksual. Hubungan tersebut terjalin antar rekan kerja dan terkadang dapat berperan layaknya dua pasangan yang telah menikah.
Tanda-Tanda Hubungan Platonis
Hubungan platonis dapat membawa banyak manfaat, seperti dukungan emosional, motivasi, dan perspektif yang berbeda. Namun, penting untuk diingat bahwa hubungan ini juga membutuhkan waktu, komitmen, dan upaya untuk dijaga agar tetap sehat dan harmonis. Adapun tanda-tanda dalam hubungan platonis di antaranya:
1. Tidak ada rasa cemburu
Berbeda dengan hubungan romantis, dalam hubungan platonis tidak ada rasa cemburu atau posesif sebagaimana yang terjadi dalam hubungan romantis. Kedua belah pihak akan saling memahami dan menghargai hubungan mereka tanpa perlu memiliki hak kepemilikan atas teman mereka.
2. Membatasi diri
Dalam hubungan platonis, kedua belah pihak cenderung merasa tidak nyaman ketika berbagi keintiman atau rahasia pribadi. Meskipun hal tersebut dibagikan oleh pasangan mereka sendiri. Mereka cenderung membatasi diri dalam batas-batas yang sehat dan menjaga privasi masing-masing.
3. Tidak ada harapan untuk berkencan secara lebih serius
Dalam hubungan platonis, masing-masing pihak cenderung tidak memiliki harapan untuk berkencan atau terlibat secara romantis. Hubungan ini cenderung berfokus pada keakraban dan persahabatan, bukan pada hubungan romantis atau seksual.
4. Saling mendukung dan mendorong satu sama lain
Meskipun berbeda dengan hubungan romantis lainnya, namun dalam hubungan platonis kedua belah pihak masih bersedia untuk saling mendukung dan mendorong satu sama lain untuk mencapai tujuan mereka.
Mereka biasanya akan berbagi minat dan tujuan yang sama. Bahkan mereka cenderung saling memberikan dukungan dan motivasi untuk mencapai impian mereka.
5. Saling menghargai dan menghormati satu sama lain
Kemudian, dalam hubungan platonis kedua belah pihak masih bersedia untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Namun perasaan tersebut merupakan perasaan sebagai teman dan individu yang unik. Mereka akan saling menghargai perbedaan pendapat dan menjaga sikap terbuka dan toleran.
Penulis: Mohamad Ichsanudin Adnan
Editor: Nur Hidayah Perwitasari