Menuju konten utama

Mengapa Aurora Tidak Dapat Kita Lihat di Indonesia?

Aurora Borealis teramati selama akhir pekan Jumat-Minggu, 10-12 Mei 2024 di sejumlah negara. Simak penjelasan kenapa tidak terlihat di Indonesia.

Mengapa Aurora Tidak Dapat Kita Lihat di Indonesia?
Cahaya berwarna hijau dan merah dari Aurora terlihat dari Whitehorse, Yukon, Kanada, Senin (3/9). ANTARA/REUTERS/Courtesy of David Cart/pri.

tirto.id - Fenomena cahaya yang sangat langka berupa Aurora Borealis dilaporkan terlihat di penjuru dunia bagian utara selama hari Jumat-Minggu, 10-12 Mei 2024. Cahaya ini tidak bisa dilihat di Indonesia. Apa alasannya?

Mengutip pemberitaan AP News pada Senin, (13/5/2024), Aurora Borealis atau Northern Lights memancarkan kilauan warna ungu, hijau, kuning, hingga merah muda.

Penampakan "Cahaya Utara" itu bisa diamati di Jerman, Swiss, Cina, Inggris, Spanyol, dan sejumlah negara lain. Kantor Layanan Cuaca Nasional di Miami menyebutkan penampakan cahaya terpantau di Fort Lauderdale dan Fort Myers, Florida.

Sekumpulan warga di Kansas, Nebraska, Iowa, Michigan, Minnesota dan negara bagian Midwestern lainnya dikatakan sempat mengambil foto warna-warna cerah di sepanjang cakrawala.

Pada hari Sabtu, 11 Mei 2024, waktu AS, aurora badai matahari yang kuat menunjukkan cahaya langit yang menakjubkan di seluruh dunia dalam waktu semalam. Hingga Minggu, 12 Mei 2024, malam hari, tontonan ini dikatakan masih bisa dinikmati masyarakat setempat.

Apa Itu Aurora Borealis & Alasan Tidak Terlihat di Indonesia

Aurora Borealis atau Northern Lights merupakan cahaya yang memancar di atas langit. Ketika muncul, cahaya ini bisa diamati di wilayah utara bumi.

Menurut Guidetoiceland.is, cahaya tersebut terjadi lantaran terdapat koalisi antara partikel bermuatan listrik yang terpantul dari matahari dengan partikel gas bumi di atmosfer bumi.

Warna-warni cahaya disebabkan macam/tipe partikel gas yang bertabrakan. Warna hijau muda kekuning-kuningan termasuk yang paling sering muncul dan paling umum terjadi.

Warna ini hasil molekul oksigen yang berjarak sekitar 97 km (60 mil) dari bumi. Warna lain ialah merah, sebagai hasil molekul oksigen dari ketinggian 322 km (200 mil).

Cahaya berupa aurora bisa dilihat di kawasan kutub utara maupun selatan. Di utara, Northern Lights disebut sebagai Aurora Borealis. Sedangkan di selatan memiliki nama lain berupa Aurora Australis atau Southern Lights.

Cahaya seperti aurora tidak muncul di Indonesia disebabkan beberapa alasan. Aurora hanya terjadi di lintang tinggi dan rendah bumi.

Wilayah Indonesia sangat sulit teramati penampakan fenomena aurora karena letak tanah air yang berada di kawasan khatulistiwa.

Atom dan molekul yang bersatu membentuk aurora. Kemudian bertumpuk di udara hingga terhisap magnet bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Di lain sisi, magnet bumi hanya bisa ditemukan di kedua kutub tersebut.

Dengan demikian, dua alasan kenapa orang yang berada di Indonesia tidak bisa melihat aurora yaitu karena faktor letak wilayah dan posisi magnet bumi. Indonesia berada di garis khatulistiwa dan magnet bumi hanya ada di kutub utara serta selatan.

Baca juga artikel terkait AURORA atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra