Menuju konten utama

Menaker Ingin Kuli Bangunan Tersertifikasi agar Bisa Bersaing

Menaker Ida Fauziyah ingin kompetensi tukang bangunan diakui & dapat bersaing dengan tukang bangunan negara lain.

Menaker Ingin Kuli Bangunan Tersertifikasi agar Bisa Bersaing
Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di Jakarta, Selasa (28/12/2021). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom.

tirto.id - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah ingin tukang bangunan bisa tersertifikasi sebagai tenaga kerja terampil konstruksi.

Ida mengatakan, dengan sertifikasi yang dimiliki memudahkan tenaga kerja, seperti tukang bangunan mendapatkan pekerjaan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan. Apalagi, sambungnya, peluang penempatan ke luar negeri juga terbuka untuk tukang bangunan.

"Agar kompetensi tukang bangunan diakui dan dapat bersaing dengan tukang negara lain maka harus memiliki sertifikasi," jelas Ida Fauziyah, Senin (10/1/2022).

Ida menjelaskan pihaknya mendorong Dewan Pertukangan Nasional (DPN) Perkasa berkoordinasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) agar tukang bangunan segera memiliki sertifikasi.

"Jadi saran saya kepada teman-teman agar menjalin komunikasi dengan BNSP," terangnya.

Selain itu, ia menyampaikan tukang bangunan yang ada di daerah dapat memanfaatkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK) dengan kejuruan konstruksi untuk meningkatkan kompetensinya.

"Kita punya BLK yang punya kejuruan konstruksi yang anggota DPN bisa memanfaatkan keberadaan lembaga-lembaga pelatihan dalam rangka up skilling, atau skilling bagi mereka yang ingin menjadi tukang. Hampir semua BLK-BLK kita mempunyai kejuruan konstruksi, kecuali Bekasi, Lembang Bandung, Semarang, tapi yang lain hampir semuanya mempunyai kejuruan konstruksi," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SERTIFIKASI KERJA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Bayu Septianto

Artikel Terkait