Menuju konten utama

Menag Serukan Umat Islam Doakan Keselamatan Rohingya

Konflik sosial di Rakhine kembali memanas dalam beberapa hari terakhir. Hal itu membuat Menteri Agama berupaya menyerukan umat Islam di Indonesia untuk ikut mendoakan umat Islam Rohingya yang menjadi korban.

Menag Serukan Umat Islam Doakan Keselamatan Rohingya
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin memerintahkan pada umat Islam di seluruh Indonesia untuk melakukan doa qunut nazilah demi keselamatan umat Islam Rohingya, yang menjadi korban konflik di Rakhine State, Myanmar. Selain itu, Lukman juga menyerukan agar mendirikan salat gaib untuk umat Rohingya yang meninggal

“Kita semua sangat prihatin dengan konflik tersebut. Semoga jumlah korban tidak terus bertambah. Kedua amalan tersebut merupakan ajaran para ulama sebagai tindakan spiritual yang mendahulukan kedamaian,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin, di Jakarta, Senin (21/11/2016).

Doa Qunut nazilah adalah doa yang dibaca setelah i’tidal rakaat terakhir salat. Amalan ini dilakukan ketika umat Islam mengalami ancaman. Sementara itu salat gaib adalah ibadah salat mendoakan jenazah sesama Muslim sebagai bentuk solidaritas.

Guna membantu penyelesaian konflik, Lukman juga menyatakan kesiapannya untuk memfasilitasi baik tokoh agama Islam maupun Buddha serta akademi sosial dari perguruan tinggi keagamaan negeri. Menurutnya, ada sejumlah tokoh dan akademisi yang berpengalaman dalam resolusi konflik.

“Kami masih terus memantau perkembangan situasi Rakhine dari dekat. Jika diperlukan, kita harus siap membantu. Saya terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri yang jadi garda terdepan dalam penyelesaian masalah ini,” ujarnya.

Menurut Lukman, selama ini pemerintah Indonesia telah melakukan serangkaian upaya untuk membantu kelompok minoritas Muslim Rohingya di Myanmar. Upaya itu dilakukan di dalam negeri, di Myanmar, bahkan di forum-forum internasional. Langkah itu juga meliputi berbagai aspek seperti membantu fasilitas pendidikan dan kesehatan.

“Banyak program yang telah dan terus dilaksanakan Pemerintah Indonesia terkait nasib minoritas Muslim di Myanmar. Mari bantu kerja konkret tersebut dengan sikap spiritual yang tepat. Kita semua saling dukung untuk bertindak secara strategis,” jelas Lukman, seperti dilansir dari laman setkab.go.id.

Sebagaimana diketahui, konflik sosial di Rakhine tengah kembali memanas dalam beberapa hari terakhir. Rumah suku Rohingya hancur dan terbakar, sementara sejumlah korban jiwa ikut berjatuhan.

Baca juga artikel terkait ROHINGYA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari