Menuju konten utama

Menag: Pornografi Bisa Ditangkal Lewat Peran Keluarga

Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan bahwa bahaya pornografi, pornoaksi, dan pergaulan bebas bisa ditangkal lewat peran aktif masing-masing anggota keluarga, terutama pembinaan dari para orang tua kepada masing-masing anaknya. Dengan kata lain, rumah tangga mempunyai peran yang strategis dalam usaha pembinaan generasi muda dari bahaya pornografi.

Menag: Pornografi Bisa Ditangkal Lewat Peran Keluarga
Sejumlah pelajar Muhammadiyah se-Surabaya berunjuk rasa di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (14/6). Mereka mendesak pihak Google dan Youtube agar menutup konten porno dan mendesak pemerintah untuk memblokir konten atau situs porno karena dianggap merusak generasi muda. ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

tirto.id - Menteri Agama Lukman Hakim mengatakan bahwa bahaya pornografi, pornoaksi, dan pergaulan bebas bisa ditangkal lewat peran aktif masing-masing anggota keluarga, terutama pembinaan dari para orang tua kepada masing-masing anaknya. Dengan kata lain, rumah tangga mempunyai peran yang strategis dalam usaha pembinaan generasi muda dari bahaya pornografi.

"Ada banyak cara yang baik, namun cara yang paling strategis dan paling baik yakni bagaimana menumbuhkan peran keluarga untuk membina anak - anaknya atau keluarganya," ungkap Lukman Hakim, di Palu, Minggu (17/7/2016).

Dalam melaksanakan peran keluarga tersebut, Lukman menekankan tak hanya pada proses pemberian pemahaman kepada generasi muda, namun sekaligus proses peningkatan sumber daya manusianya. Ia pun tak memungkiri ada banyak cara lain untuk menangkal bahaya pornografi, namun yang paling strategis dan paling maksimal tetap pada peranan orang tua di lingkungannya masing-masing.

Menurut Lukman Hakim, orang tua adalah orang yang paling dekat secara emosional dan kekeluargaan, yang dapat memberikan pengaruh secara mental kepada anak - anak atau keluarganya di lingkungannya.

"Nah, maka oreintasi pencegahan bahaya pornografi, pornoaksi dan narkotika oleh pemuda lintas agama dan OKP/ Ormas, harus memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya kepala rumah tangga," ujarnya.

Lukman Hakim berpesan agar 150 agen pencegahan bahaya pornografi, pornoaksi dan narkotika dapat berperan secara serius dalam menyosialisasikan bahaya tersebut. Sosialisasi tersebut dapat dilakukan oleh pemuda lintas agama di masjid, gereja, pura, dan tempat - tempat atau lingkungan lainnya.

"Kementerian Agama sangat mendukung program tersebut, dengan tujuan agar masyarakat dapat terhindar dari bahaya - bahaya yang merusak diri sendiri dan orang lain," sebutnya.

Lebih lanjut Menag mengatakan bangsa Indonesia sedang menghadapi beberapa problem besar di antaranya yakni pergaulan bebas, narkotika dan pornografi. Menag berharap 150 agen tersebut dapat mengajak pemuda - pemudi lainnya untuk bergabung, agar tidak terkontaminasi dengan hal - hal negatif tersebut.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan