tirto.id - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, membantah kabar pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen yang sempat ramai di media sosial. Ia menegaskan isu tersebut belum pernah dibahas dalam forum resmi bersama otoritas Arab Saudi.
"Berapa kali kami rapat tidak pernah dengar isu itu. Kalau mungkin teman-teman [lain] yang mendengarkan [ya silakan], saya sendiri enggak pernah," ujarnya di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, Kamis (12/6/2025).
Nasaruddin memastikan hubungan Indonesia dan Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji tetap baik dan profesional, tanpa indikasi pengurangan kuota dari pihak mana pun.
“Hubungan kita dengan pemerintah Saudi Arabia sangat baik. Memang ada kelemahan, tapi semua negara juga punya kelemahan. Tidak ada yang sempurna,” tambahnya.
Sebagai informasi, Indonesia mendapat kuota haji sebanyak 221.000 jemaah pada musim haji 1446 H/2025 M, terdiri dari 203.320 kuota reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
Di sisi lain, Nasaruddin mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan ibadah haji. Namun, penyelenggaraan tahun ini dinilai lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia mencontohkan ketersediaan air di tenda dan kelancaran distribusi makanan.
Jemaah Indonesia juga dinilai tertib dan tidak tercampur dengan jemaah yang tidak memiliki Kartu Nusuk. "Memang ada satu dua terlambat, tapi itu biasa, jemaah lain juga terjadi. Bagi saya semua normal-normal saja, tidak ada yang istimewa," katanya.
Ia mengajak semua pihak bersikap objektif dan tidak mendramatisasi situasi. Menurutnya, kondisi di lapangan terpantau kondusif, petugas haji juga terus bekerja maksimal.
"Di sini semua berjalan lancar, tidak ada sesuatu yang genting," pungkasnya.
Penulis: Fahreza Rizky
Editor: Andrian Pratama Taher