Menuju konten utama

Melonjak Drastis, Lebih 2.900 Karya Musik Bersaing di AMI Awards

Lebih dari 2.971 karya musik yang akan bersaing di AMI Awards 2020. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.

Melonjak Drastis, Lebih 2.900 Karya Musik Bersaing di AMI Awards
AMI Awards. foto/https://ami-awards.com

tirto.id - Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2020 akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Meskipun di tengah pandemi, jumlah musisi yang mengirimkan karyanya meningkat secara drastis. AMI Awards ke-23 ini mengusung tema "Musik Menyatukan Kita”.

Ketua Umum Yayasan Anugerah Musik Indonesia, Dwiki Dharmawan mengatakan, akan ada lebih dari 2.971 karya musik yang akan bersaing di AMI Awards 2020. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni hanya sekitar 1.973 karya musik.

"Ini merupakan saat krusial sekali di tengah pandemi industri musik Indonesia kembali ingin hadir memberikan penghargaan tertinggi di bidang musik di mana entri peserta yang masuk meningkat 50 persen," kata Dwiki seperti dilansir Antara.

Ia menjelaskan, karya musik itu sudah didaftarkan sejak Juli tahun lalu sampai dengan Juni 2020. Karya-karya itu kemudian dikurasi oleh para anggota Yayasan Anugrah Musik Indonesia, yang terbagi dalam dua keanggotaan yaitu “Anggota Reguler” dan “Anggota Swara.”

Namun, ungkap Dwiki, ada penyesuaian kategori untuk AMI Awards tahun ini seiring dengan perubahan tren dalam industri musik. Total ada 53 kategori dan 2 penghargaan khusus yaitu Legenda Musik Indonesia dan Lifetime Achievement.

"Untuk menentukan pemenang tentunya dari anggota voting AMI Awards. Itu yang menentukan pemenang. AMI menganut sistem seperti Grammy. Ini juga akan diaudit juga oleh auditor publik dalam penghitungannya," ujar Dwiki Dharmawan.

Malam puncak penghargaan AMI Awards 2020 akan disiarkan melalui salah satu TV swasta dengan tetap menjalankan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penularan dan penyebaran COVID-19.

Sementara itu, Direktur Industri Musik, Seni Pertunjukan, dan Penerbitan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Amin Abdullah menyatakan, meningkatnya jumlah peserta secara drastis ini membuktikan bahwa pandemi COVID-19 tidak menghalangi para musisi Indonesia tetap aktif berkarya.

Menurut Amin, di tengah perkembangan teknologi digital yang kian pesat maka ekonomi digital akan menjadi keniscayaan di masa mendatang, tidak terkecuali di industri musik.

"Produksi itu bisa dilakukan di rumah dan kemudian bisa direct selling atau kemudian saat distribusi bisa menggunakan platform media sosial. Itu untungnya di musik dibandingkan sub sektor lain yang harus bertatap muka," ujar Amin.

Baca juga artikel terkait PENDATANG BARU TERBAIK AMI AWARDS

tirto.id - Musik
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH