tirto.id - Yura Yunita kembali menorehkan prestasi di dunia musik tanah air, lewat ajang Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2019. Yura memenangkan kategori Album Pop Terbaik untuk albumnya "Merakit".
Selain itu, dalam pagelaran AMI Awards, Yura Yunita mendapat 2 nominasi lainnya, yaitu Album Terbaik, yang kemudian dimenangkan oleh Kunto Aji (Mantra Mantra), dan kategori Artis Solo Wanita Pop yang dimenangkan oleh Bunga Citra Lestari (Harta Berharga).
Sebelumnya, pada AMI Awards 2018, Yura memenangkan kategori Artis Solo Wanita Pop Terbaik, untuk lagunya berjudul Harus Bahagia.
Karyanya yang akrab di telinga masyarakat Indonesia, antara lain Cinta dan Rahasia, Intuisi, dan Pekat. Yura menulis sendiri lagu-lagu tersebut.
Pada 2017, artis kelahiran Bandung tersebut pertama kalinya masuk ke nominasi AMI Awards, berhasil memboyong dua piala, untuk kategori Penyanyi Solo Wanita Terbaik dan Penulis Lagu Pop Terbaik. Keduanya, untuk lagunya yang berjudul Intuisi.
Yura Yunita memiliki labelnya sendiri, yaitu AYURA yang berdiri sejak 2017. Dalam blog resminya, penyanyi yang bernama asli Yura Yunita Rachman tersebut mulai menulis lagu sejak usia 15 tahun.
Pada 2013, Yura untuk pertama kalinya tampil di TV karena tugas kuliah. Setahun kemudian, 2014 ia memulai debut albumnya, "YURA" yang mencapai nomor enam Album Indonesia Terbaik 2014 berdasarkan Rolling Stone Indonesia.
Lewat lagu-lagu dalam albumnya, seperti Balada Sirkus, Cinta dan Rahasia, dan Berawal Dari Tatap sukses membuat Yura mulai dikenal di jagat musik Indonesia.
Yura kemudian mulai mengadakan konser, temu penggemar, dan membintangi beragam festival musik tanah air.
Selain dua album yaitu Yura (2014) dan Merakit (2018), Yura juga memiliki beberapa single lainnya, beberapa berkolaborasi dengan penyanyi Indonesia lainnya.
- Balada Sirkus (2014)
- Cinta dan Rahasia feat. Glenn Fredly (2014)
- Berawal Dari Tatap (2015)
- Get Along With You (2015)
- Intuisi (2016)
- Buktikan (2017)
- Harus Bahagia (2016)
- Pekat with Reza Rahadian (2018)
- Takkan Apa (2018)
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
