Menuju konten utama

Megawati Keluhkan Ada 51 Pemilih yang Tak Bisa Mencoblos

PDIP mencatat ada 51 orang di Kebagusan yang tak bisa menggunakan hak pilihnya karena surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah habis.

Megawati Keluhkan Ada 51 Pemilih yang Tak Bisa Mencoblos
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama Menteri PMK Puan Maharani (kiri) menunjukkan tanda tinta di jari kelingking saat menggunakan hak pilih, di Jakarta, Rabu (15/2). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyesalkan ada sejumlah pemilih yang tak bisa berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta. PDIP mencatat ada 51 orang di Kebagusan yang tak bisa menggunakan hak pilihnya karena surat suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah habis.

"Rata-rata keluhan yaitu surat suara sudah habis," kata Megawati saat konferensi pers di Jalan Kebagusan IV, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Megawati berniat untuk melaporkan masalah ini ke Kementerian Dalam Negeri karena menurutnya Indonesia adalah negara hukum, sehingga hak seluruh warga negara di hadapan hukum itu sama.

" Beda jika pemilih tak datang, itu golput. Tapi ini sudah menunggu untuk panggilan tapi tidak diberikan kesempatan karena (TPS) sudah ditutup. Harus ada solusinya," tegas putri dari presiden pertama RI Sukarno itu.

Sebelumnya ia mengucapkan syukur sebab pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat bisa memperoleh suara tertinggi sebesar 43,50 persen dalam putaran pertama pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Meski tertinggi, Megawati mengingatkan tentang perolehan minimal suara untuk menang yakni minimal 50+1.

"Maka kita masih menunggu betul rekapitulasi manual KPUD Jakarta. Kader partai sudah diperintahkan untuk mengawal," ujarnya.

Megawati juga bersyukur bahwa dari pilkada serenta di 101 daerah telah berjalan dengan aman dan damai. Ia senang sebab pemilih di ibukota benar-benar memiliki gairah untuk datang ke TPS-TPS. Gairah ini, baginya, adalah tanda kematangan dan kedewasaan rakyat Jakarta untuk memilih pemimpinnya.

"Untuk pemilih nomor 2, saya ucapkan banyak terima kasih, beribu-ribu terima kasih. Jangan patah semangat, karena partai kita adalah partai perjuangan. Mohon betul-betul dipertimbangkan agar tetap meneruskan kerja agar memenangkan nomor 2 agar Jakarta bisa mendapat pemimpin yang benar-benar bekerja," kata Megawati.

Sementara itu Ahok yang duduk di samping Megawati hanya mengucapkan terima kasih singkat kepada pendukung yang telah memilihnya. Tak lupa juga kepada partai-partai pendukung yang telah bekerja keras untuk menjaga elektabilitas hingga menyuplai saksi di TPS-TPS.

"Kita bersyukur warga DKI masih menaruh kepercayaan pada kami dengan bisa memenangkan kami di putaran pertama. Mari selesaikan perjuangan kita di pilkada ini." imbau Ahok.

Baca juga artikel terkait PILKADA DKI JAKARTA 2017 atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Politik
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan