Menuju konten utama

Megawati Enggan Komentar Aksi 22 Mei Terkait People Power

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri enggan memberikan komentar terkait people power atau dugaan adanya aksi massa pada 22 Mei nanti.

Megawati Enggan Komentar Aksi 22 Mei Terkait People Power
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berbicara dalam acara Bu Mega Bercerita di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (7/1/2019). ANTARA FOTO/ Aprillio Akbar.

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri enggan memberikan komentar terkait people power atau dugaan adanya aksi massa pada 22 Mei nanti.

"Orang urusannya gak ada," kata Megawati saat ditemui di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta Pusat, pada Senin (20/5/2019).

Pengumuman rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 oleh KPU akan diwarnai aksi massa yang akan berkumpul di depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat. Aksi ini menuntut agar KPU menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara.

Kelompok-kelompok massa akan berkumpul dan mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR). Gerakan ini merupakan penggantian istilah people power yang sebelumnya kerap digaungkan kubu Prabowo seperti Amien Rais dan Eggi Sudjana.

Namun, karena polisi menganggap istilah people power sama dengan makar maka Amien mengusulkan nama baru yakni gerakan kedaulatan rakyat.

Bagi kubu pemerintah, GNKR yang terus didengungkan kubu Prabowo sebagai ancaman.

Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang meminta agar masyarakat tidak turun mengikuti aksi ini. Menurutnya, aksi 22 Mei itu akan dimanfaatkan oleh kelompok tertentu dan untuk kepentingan kelompok tersebut saja.

“Pokoknya saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu berbondong-bondong, berkumpul pada sebuah tempat tertentu. Itu tidak menguntungkan,” ucap Moeldoko, Jumat (17/5/2019) lalu.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Politik
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri