tirto.id - Dalam rangka mempertahankan eksistensi dan jati diri, mewujudkan cita-cita dan tujuan, setiap negara harus memiliki ketahanan nasional. Cara yang ditempuh dalam rangka mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional berbeda-beda untuk setiap negara.
Konsep ketahanan nasional di Indonesia dilakukan secara berlapis mulai dari skala paling kecil yakni ketahanan diri atau perorangan dan ketahanan keluarga. Lapisan selanjutnya mencakup ketahanan wilayah, mulai dari kampung, desa, kecamatan, kabupaten/kota, hingga tingkat provinsi. Kemudian dilanjutkan ke tingkat regional meliputi Indonesia bagian barat, tengah, dan timur, hingga yang terakhir berpusat pada ketahanan nasional.
Dengan demikian, contoh ketahanan nasional pun dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh ketahanan nasional yang paling sederhana adalah menjaga keamanan lingkungan di sekitar rumah.
Peraturan yang disusun pemerintah terkait sistem perekonomian juga termasuk salah satu upaya sekaligus contoh ketahanan nasional.
Pengelolaan terhadap masalah kependudukan bisa menjadi salah satu contoh upaya mewujudkan ketahanan nasional. Ledakan penduduk yang tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan permasalahan negara seperti pengangguran, aksi kekerasan, dan problem lain yang dapat membahayakan ketahanan nasional.
Apa yang Dimaksud dengan Ketahanan Nasional
Dikutip dari "Modul Pembelajaran Online 8 Ketahanan Nasional" (2019) Universitas Esa Unggul, pengertian ketahanan nasional dapat dibedah berdasarkan asal katanya.
Ketahanan artinya tangguh, kuat, gigih, tidak kenal menyerah dan dapat menguasai diri. Sementara itu, nasional menggambarkan bangsa yang mendiami suatu wilayah negara tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan pengertian ketahanan nasional adalah ketangguhan, kekuatan, kegigihan, dan kemampuan menguasai diri, yang dimiliki suatu negara untuk menjalankan kehidupan berbangsa.
Pengertian ketahanan nasional juga dijelaskan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Dijelaskan bahwa ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu negara yang mencakup keuletan, ketangguhan, dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan dalam menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.
Berbagai ancaman tersebut dapat membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup, dan usaha untuk mencapai tujuan nasional Indonesia sebagaimana tercantum dalam UUD 1945.
Sigit Dwi Kusrahmadi, dalam modul “Ketahanan Nasional” Universitas Negeri Yogyakarta, menjelaskan bahwa ketahanan nasional merupakan hal-hal yang berkaitan dengan keteguhan hati dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
Ketahanan nasional juga dipandang sebagai kondisi yang dinamis sebab negara akan menghadapi berbagai perkembangan dan perubahan. Dengan demikian, ketahanan nasional harus dipertahankan dan dibina agar terus dapat menyesuaikan dengan keadaan.
Contoh Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional dapat diwujudkan di berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, sosial-budaya, dan pertahanan-keamanan. Berikut ini contoh ketahanan nasional:
- Menjaga keamanan lingkungan rumah dengan mengadakan ronda malam.
- Pemerintah membuat peraturan perundang-undangan tentang perekonomian.
- Mengadakan diskusi di lingkup desa untuk membentuk peraturan tak tertulis yang ditaati bersama.
- Kekuatan militer yang berfungsi menjaga kedaulatan negara dan wilayahnya.
- Penegakan hukum yang adil dan tidak pandang bulu untuk melindungi masyarakatnya.
- Sumber daya alam, energi, dan manusia, yang mumpuni untuk menunjang kehidupan masyarakat.
- Sistem pendidikan berkualitas yang dimiliki suatu negara.
- Harmonisasi kehidupan sosial masyarakat.
Sifat Ketahanan Nasional
Berdasarkan modul mata kuliah Pengembangan Kepribadian, “Pendidikan Kewarganegaraan: Ketahanan Nasional”, yang disusun Alfiandra dkk., ketahanan nasional dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti kekuatan yang ada pada suatu bangsa dan kekuatan yang harus dimiliki oleh suatu bangsa. Oleh karena itu, dapat dirumuskan beberapa sifat ketahanan nasional sebagai berikut:
1. Integratif
Sifat ketahanan nasional yang pertama adalah integratif. Artinya, segala aspek kehidupan kebangsaan memiliki hubungan dengan lingkungan sosial dan alam. Untuk itu, ketahanan nasional tak bisa dilepaskan dengan kondisi suatu negara, harus saling menyesuaikan agar selaras dan serasi.2. Mawas ke dalam
Ketahanan nasional yang paling utama diarahkan pada diri bangsa dan negara itu sendiri demi mewujudkan hakikat dan tujuan nasional. Pengaruh luar dipandang sebagai hasil yang wajar dari hubungan internasional dengan negara lain.3. Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional yang bersifat integratif dapat mewujudkan sifat kewibawaan nasional. Dengan hal ini, ketahanan nasional dapat memiliki deterrent effect yang harus diperhitungkan pihak lain.4. Dinamis
Ketahanan nasional suatu bangsa tidaklah bersifat tetap, melainkan dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan menurun bergantung pada pengendalian situasi dan kondisi.Asas Ketahanan Nasional
Masih merujuk modul ajar yang disusun Syamsu Ridhuan, asas ketahanan nasional terbagi menjadi empat yakni asas kesejahteraan dan keamanan, asas komprehensif integral, asas mawas ke dalam dan mawas ke luar serta asas kekeluargaan. Berikut ini penjelasan tentang asas ketahanan nasional.
1. Asas kesejahteraan dan keamanan
Penyelenggaraan ketahanan nasional bergantung pada asas kesejahteraan dan keamanan yang selalu ada dalam kehidupan masyarakat. Berkaitan dengan kebutuhan sesuai kondisi nasional dan internasional, fokus ketahanan nasional dapat bergeser dari pendekatan keamanan ke pendekatan kesejahteraan.Pasalnya, kesejahteraan dan keamanan saling terkait seperti dua sisi mata uang. Untuk menjaga kesejahteraan, tingkat keamanan yang memadai dibutuhkan. Sebaliknya, keamanan memerlukan kesejahteraan yang mencukupi. Oleh karena itu, penyelenggaraan ketahanan nasional mencerminkan kesejahteraan dan keamanan nasional.
2. Asas komprehensif dan integral atau menyeluruh terpadu
Ketahanan nasional melibatkan kehidupan bangsa secara menyeluruh, menciptakan kesatuan, serta harmoni yang seimbang dari semua aspek kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.Kesatuan dan harmoni yang seimbang ini berdasarkan prinsip astagatra yakni trigatra dan pancagatra. Dengan asas ini, upaya-upaya menyeluruh yang dilakukan dapat mencapai ketahanan nasional yang berkelanjutkan demi mencapai tujuan bangsa dan negara.
3. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional akan selalu berorientasi pada masyarakat dan lingkungan, baik dalam maupun luar. Dalam proses interaksi tersebut dapat menimbulkan sejumlah implikasi, baik positif maupun negatif. Untuk itu, asas ketahanan nasional harus mencakup mawas ke dalam dan mawas ke luar.Ketahanan nasional dengan asas mawas ke dalam tidak berarti bahwa ketahanan nasional mengandung sikap mengisolasi diri, nasionalisme sempit, atau bahkan ultra-nasionalisme. Ketahanan nasional dengan asas ini bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian.
Dengan memegang nilai kemandirian yang proporsional dapat meningkatkan kualitas harkat, martabat, dan derajat bangsa, agar mempunyai kemampuan mengembangkan kehidupan nasional.
Sementara itu, mawas ke luar diperlukan untuk mengantisipasi, menghadapi, sekaligus mengatasi dampak lingkungan strategis, khususnya berkaitan dengan kenyataan saling berinteraksi dan ketergantungan dengan dunia internasional. Dengan mawas ke luar, ketahanan nasional harus memiliki tujuan mengembangkan kekuatan nasional yang dapat memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya saing.
4. Asas kekeluargaan
Ketahanan nasional mengandung nilai-nilai kearifan, kebersamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam berbangsa dan bernegara.Dalam asas kekeluargaan, ketahanan nasional tetap mengakui adanya perbedaan tetapi harus dikendalikan agar tidak berkembang menjadi konflik horizontal. Keberagaman harus dirawat secara seimbang, serasi, dan selaras, dalam pola hubungan kemitraan dan kekeluargaan.
Fungsi Ketahanan Nasional
Masih dalam modul kuliah “Ketahanan Nasional” oleh Sigit Dwi Kusrahmadi, fungsi ketahanan nasional meliputi:
1. Fungsi ketahanan nasional sebagai doktrin dasar nasional
Ketahanan nasional yang berfungsi sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami sebagai pedoman untuk pola pikir, pola tindakan, dan cara kerja dalam menyatukan arah bangsa. Pedoman ini mencakup seluruh wilayah dan setiap sektor maupun multidisiplin.Dengan demikian seluruh komponen masyarakat dapat bersatu untuk mencapai tujuan nasional yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.
2. Fungsi ketahanan nasional sebagai metode pembinaan nasional
Fungsi ketahanan nasional sebagai pola dasar pembangunan, pada dasarnya merupakan arahan dan panduan untuk melaksanakan pembangunan nasional di semua sektor. Pembangunan ini dilaksanakan dengan cara yang terpadu sesuai dengan rencana program.3. Fungsi ketahanan nasional sebagai pola dasar pembangunan nasional
Ketahanan nasional yang berperan sebagai metode untuk membangun kehidupan nasional, pada hakikatnya merupakan suatu metode yang komprehensif. Metode untuk membangun kehidupan nasional melibatkan seluruh aspek alamiah dan aspek sosial.Editor: Fadli Nasrudin