Menuju konten utama

Masyarakat Diminta Tak Khawatir Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6%

Ekonom menilai kenaikan suku bunga acuan diperkirakan akan lebih cepat mendorong kenaikan suku bunga deposito, dan memaksa bank menekan NIM. 

Masyarakat Diminta Tak Khawatir Suku Bunga Acuan BI Naik Jadi 6%
Kendaraan melintas di dekat baliho penawaran kredit properti di kawasan Sunter, Jakarta, Senin (26/9/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

tirto.id - Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 6% pada Oktober 2023. Terkait hal itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menilai langkah tersebut tepat untuk menekan nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi terhadap dolar AS.

"Kenaikan suku bunga saya kira tidak lepas dari tekanan nilai tukar rupiah yang sangat besar. Rupiah sudah menembus Rp15.800. BI tentu tidak ingin rupiah terus melemah," kata Piter kepada Tirto, Jumat (20/10/2023).

Dia menilai kenaikan suku bunga acuan diperkirakan akan lebih cepat mendorong kenaikan suku bunga deposito, dan memaksa bank menekan net interest margin (NIM).

Tidak hanya itu, kenaikan suku bunga BI juga berdampak pada kenaikan suku bunga suku bunga kredit untuk kredit baru. Dia menilai masyarakat yang baru akan mengambil cicilan, bunga kredit akan terjadi penyesuaian.

Tetapi dia menilai kenaikan tidak serta merta menaikkan suku bunga kredit, terutama kredit yang sudah berjalan. Sebab itu, dia berharap masyarakat tidak perlu khawatir dengan kenaikan suku bunga saat ini.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Kenaikan suku bunga acuan BI tidak langsung akan diikuti kenaikan cicilan bunga dan pokok," kata Piter.

"Cicilan pokok bunga kredit rumah saya misalnya, sudah lebih dari 6 tahun enggak pernah berubah. Padahal suku bunga acuan sudah berulang kali naik ataupun turun," lanjut Piter.

Dihubungi terpisah, Vice Director INDEF Eko Listiyanto menyebut, kenaikan suku bunga acuan berdampak pada dua hal. Pertama, peluang untuk menstabilkan rupiah. Kedua, akan melambatnya laju kredit.

"Di sisi lain, efek sampingnya adalah laju kredit akan melambat karena suku bunga kredit perbankan akan ikut naik," kata Eko.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN SUKU BUNGA ACUAN BI atau tulisan lainnya dari Faesal Mubarok

tirto.id - Flash news
Reporter: Faesal Mubarok
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Intan Umbari Prihatin