Menuju konten utama

Massa Aksi 22 Mei Bertambah, Teriakkan Prabowo-Sandi Presiden

Massa aksi 22 Mei yang berdatangan ke Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus bertambah. Melihat kedatangan tambahan massa dari arah Patung Kuda, Monas, peserta aksi lain yang telah tiba lokasi sejak pukul 06.30 WIB sumringah.

Massa Aksi 22 Mei Bertambah, Teriakkan Prabowo-Sandi Presiden
Sejumlah massa yang berdatangan ke Kantor Badan Pengawas pemilu terlihat mulai bertambah. Mereka datang dari arah Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat sekitar pukjl 07:33 WIB. tirto.id/Riyan

tirto.id - Massa aksi 22 Mei yang berdatangan ke Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terus bertambah. Melihat kedatangan tambahan massa dari arah Patung Kuda, Monas, peserta aksi lain yang telah tiba lokasi sejak pukul 06.30 WIB sumringah.

Mereka lantas mengumandangkan selawat dan meneriakkan nama Paslon 02, Prabowo-Sandiaga.

"Prabowo-Sandi Presiden," teriak mereka

Sebagian peserta aksi juga menambah keriuhan dengan berteriak, "Megawati kapan ditangkap? ," hingga menyanyikan yel-yel, "Polisi tugas anda mengayomi, polisi Jangan ikut kompetisi."

Yel-yel itu kemudian ditutup dengan kalimat takbir.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan menduga demonstran di Bawaslu pada Selasa malam (21/5/2019) berbeda dari massa siang hari. Massa malam hari berniat ingin rusuh, ujar Kombes Kurniawan.

Polisi berusaha membubarkan massa, tapi massa bersikap provokatif dan menantang polisi. Pukul 22:35, polisi menghalau massa ke arah Jalan Wahid Hasyim. Di sekitar jalan inilah, terutama di kawasan Pasar Tanah Abang, menjadi titik kericuhan antara massa dan polisi hingga Rabu dini hari (22/5/2019).

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo, Dieqy Hasbi Widhana, Arbi Sumandoyo & Andrian Pratama Taher
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino