tirto.id - Kehamilan adalah masa yang penting bagi seorang calon ibu. Menjaga kehamilan dapat dilakukan dengan menjaga setiap aspek dalam hidup si calon ibu, seperti menjaga pola hidup dan rutin memeriksakan kehamilan ke dokter.
Dilansir dari Healthy Children, selama masa kehamilan, beberapa calon ibu rentan terhadap masalah gigi, termasuk penyakit gusi dan kerusakan gigi.
Seorang ibu hamil memiliki pertumbuhan bakteri berlebih di mulutnya. Bakteri ini dapat masuk ke aliran darah melalui gusi dan berjalan ke Rahim.
Hal ini dalam memicu produksi hormon prostaglandin yang dapat memicu kontraksi pada rahim. Selain itu setelah bayi lahir, seorang ibu beresiko menularkan bakterinya pada bayi, hal ini disebut transmisi vertikal.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang ibu hamil rentan terhadap penyakit gusi dan kerusakan gigi, yaitu:
- Kelelahan. Saat sedang mengandung, seorang ibu hamil akan lebih mudah merasa lelah daripada orang biasanya. Dalam masa ini, beberapa orang sering melewatkan menyikat gigi pada malam hari yang akibatnya akan terjadi penumpukan plak, bakteri dan kerusakan gigi.
- Hormonal. Pada masa kehamilan, seorang perempuan akan rentan terhadap masalah iritasi gusi atau gingivitis karena perubahan hormon. Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara persalinan prematur dan gingivitis.
- Morning sickness. Saat mual dan muntah, asam lambung akan masuk ke mulut, dan paparan asam lambung pada gigi dan gingiva (bagian dari membran mukosa mulut) dapat melemahkan enamel gigi, hal ini menyebabkan ibu hamil memiliki risiko yang lebih besar terhadap peradangan terhadap gingiva dan gigi berlubang.
- Perubahan pola makan. Seorang perempuan yang sedang hamil cenderung akan makan lebih banyak karena kebutuhan nutrisi yang lebih. Perubahan pola makan ini dapat mengakibatkan risiko penyakit periodontal yang dapat memengaruhi kondisi kehamilan.
Saat memeriksakan gigi ke dokter gigi, seorang calon ibu wajib untuk mengomunikasikan kondisi kehamilannya pada perawat dan dokter gigi.
Hal ini dilakukan agar ketika dokter memeriksa dan memberi obat, pemeriksaan dan obat yang diberikan dapat menyesuaikan dengan kondisi calon ibu, dokter dapat mengambil tindakan pencegahan ekstra pada wanita hamil dan memberikan perawatan yang aman untuk janin.
Pemeriksaan gigi penting bukan hanya untuk calon ibu tetapi juga untuk janin yang ada di perut ibu.
Penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara penyakit gusi yang parah pada wanita hamil dan kelahiran prematur dengan berat badan lahir yang rendah.
Penyakit gusi masih bisa diobati, untuk itu penting bagi wanita hamil memeriksakan kesehatan giginya ke dokter gigi.
Agar wanita hamil dapat terhindar dari permasalahan gigi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
1. Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi fluoride.
2. Flossing atau membersihkan gigi menggunakan benang gigi sekali sehari
3. Makan makanan yang sehat dan batasi makanan dan minuman tinggi gula tambahan.
4. Hindari produk tembakau dan alkohol selama masa kehamilan.
5. Kunjungi dokter gigi secara rutin, sesuai anjuran dokter.
Penulis: Irene Aprilya Meok
Editor: Dhita Koesno