tirto.id - Setelah sempat berlalu lalang video Presiden RI 2024 – 2028, Prabowo Subianto, bagi-bagi promo seprai, kini giliran mantan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yang menjadi sasaran. Di media sosial TikTok, berseliweran klip Jokowi mempromosikan seprai dari Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM).
Sebuah akun TikTok dengan nama “tokoperabotmurah7” (arsip) menyebarkan video dengan klaim ini pada Rabu (17/2/2024). Dalam bentuk video berdurasi 33 detik, akun pengunggah menyertakan rekaman Jokowi sedang berpidato dan mengenakan baju batik coklat.
Kemudian di bagian atas video tertulis teks “PROMO AKAN BERAKHIR”, sementara di bagian bawah terdapat teks “MASA JABATAN HABIS JOKOWI BAGI2 SPREI!!!”.
Jokowi, dalam klip tersebut, menyatakan dirinya akan berbagi seprai waterproof premium asli usaha UMKM lokal. Kata Jokowi, hal itu dilakukan agar anak Indonesia bisa merasakan tidur nyaman seperti di hotel.
“Harga awalnya Rp500.000-an sekarang cuma Rp100.000-an saja. Bisa kirim ke seluruh Indonesia dengan gratis ongkir. Untuk mendapatkan harga murah cukup dengan menyebutkan asal kota kalian di komentar lalu order di keranjang,” begitu bunyi potongan narasinya.
Sampai Kamis (13/3/2025), klip ini sudah disukai oleh 187 pengguna TikTok lainnya, dan telah memperoleh 99 komentar. Unggahannya juga disimpan oleh 32 orang dan sudah dibagikan sebanyak 181 kali.
Meski ada sejumlah warganet yang mempercayai narasi tersebut dan menjalankan imbauan Jokowi untuk mengetik lokasi domisilinya, ada juga yang menyatakan kalau klip ini hasil buatan AI.
Tirto menemukan video promosi serupa yang mencatut rekaman Jokowi, seperti bisa dilihat di sini.
Namun, bagaimana keaslian klip Jokowi yang beredar?
Penelusuran Fakta
Usai menyaksikan video dari awal hingga akhir, Tim Riset Tirto menemukan beberapa tanda klip ini dibuat oleh kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI), seperti gerakan wajah yang tidak sesuai dengan bunyi suara yang dikeluarkan.
Kami lalu mencoba memasukkan potongan video Jokowi ini ke situs deteksi AI, Hive Moderation. Hasilnya, secara umum, persentase kemungkinan video ini mengandung konten AI atau deepfake mencapai 99,8 persen.
Untuk memastikan asal muasal rekaman Jokowi, Tirto memanfaatkan Google Image dengan memasukkan tangkapan layar gambar Jokowi memakai kemeja batik. Dari situ kami menemukan foto serupa di rilis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Dokumentasi itu tidak ada kaitannya dengan bagi-bagi promo seprai, melainkan momen di mana Jokowi berpidato dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2021 di Istana Negara, Kamis (18/11/2021).
Saat itu Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong program hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan mentah atau raw material. Menurut Jokowi, kebijakan tersebut diambil guna meningkatkan nilai tambah di sektor industri.
“Kita ingin nilai tambah, kita ingin added value, kita ingin ciptakan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan itu sekarang mulai disadari oleh negara-negara lain,” ujar Jokowi, dinukil dari laman PANRB.
Jadi, bisa disimpulkan kalau video Jokowi mempromosikan seprai tidak benar dan merupakan hasil manipulasi digital.
Pola yang sama juga dijumpai di video Prabowo membagikan seprai pada 2024 lalu. Klip itu juga dibuat oleh AI, dan footage aslinya memperlihatkan percakapan Prabowo dan jurnalis Najwa Shihab, yang berasal dari rekaman bincang-bincang Mata Najwa dalam program kolaborasi Narasi bersama Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (UGM).
Kesimpulan
Berdasarkan penelusuran fakta yang telah dilakukan, cuplikan Jokowi mempromosikan seprai UMKM dihasilkan oleh kecerdasan buatan/AI, sehingga bersifat altered video (video yang dimanipulasi).
Hasil penelusuran menggunakan situs deteksi AI, Hive Moderation, menemukan, secara umum, kemungkinan video ini mengandung konten AI atau deepfake mencapai 99,8 persen.
Klip Jokowi mengenakan baju batik coklat identik dengan header artikel dari laman Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Dokumentasi itu tidak ada kaitannya dengan bagi-bagi promo seprai, melainkan momen di mana Jokowi berpidato dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2021 di Istana Negara, Kamis (18/11/2021).
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty