Menuju konten utama

Manfaat Rempah-Rempah di Indonesia untuk Kesehatan

Rempah-rempah asli Indonesia merupakan bagian dari warisan nenek moyang sejak zaman dahulu. Lantas, apa saja manfaat rempah? Baca penjelasannya di sini.

Manfaat Rempah-Rempah di Indonesia untuk Kesehatan
Ilustrasi rempah-rempah. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Rempah-rempah termasuk sebagai salah satu kekayaan dari bangsa Indonesia yang berperan penting dalam kehidupan masyarakat. Rempah adalah hasil tanaman yang dapat berasal dari berbagai bagian, seperti batang, daun, kulit kayu, umbi, rimpang, akar, biji, dan bunga.

Luchman Hakim dalam buku Rempah dan Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat: Keragaman, Sumber Fitofarma dan Wisata Kesehatan-Kebugaran (2015) menjelaskan, rempah mengandung senyawa fitokimia yang dihasilkan oleh tanaman sebagai bagian dari proses metabolisme.

Rempah-rempah asli Indonesia memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan. Untuk memahami lebih lanjut, baca uraian berikut yang membahas kandungan rempah-rempah indonesia yang berkhasiat dan manfaat rempah bagi kesehatan.

Kandungan dan Manfaat Rempah-Rempah Indonesia

Rempah-rempah di Indonesia antara lain pala, cengkeh, kayu manis, kunyit, jahe, lada, vanili, dan sereh. Dirangkum dari buku Rempah dan Herba Kebun-Pekarangan Rumah Masyarakat: Keragaman, Sumber Fitofarma dan Wisata Kesehatan-Kebugaran (2015), berikut penjelasan mengenai kandungan rempah-rempah indonesia yang berkhasiat bagi kesehatan.

1. Pala

Pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan rempah yang bernilai ekonomi tinggi karena semua bagiannya dapat dimanfaatkan. Pala mengandung minyak esensial yang kaya akan senyawa Myristicin, Elemicin, Safrole, dan Sabinine.

Selain itu, biji pala mengandung berbagai minyak penting, seperti Sabinene, Myristicin, 4-terpineol, dan alfa pinene. Komponen-komponen ini memberikan aroma dan rasa khas pala. Bijinya kaya akan minyak (30-55%) dan bahan padat lainnya, termasuk selulosa.

Kandungan rempah pala lainnya ialah fitokimia, yang bisa memberikan berbagai manfaat kesehatan, termasuk sebagai obat antikanker, hepatoprotektif, antioksidan, antiinflamasi, dan antitrombotik.

2. Cengkeh

Cengkeh berasal dari pohon Syzygium aromaticum (L), diyakini sebagai rempah-rempah asli Indonesia yang telah dibudidayakan di berbagai negara. Kandungan rempah ini mencakup karbohidrat, protein, piridoksin (vitamin B6), vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, natrium, kalium, dan nutrisi lainnya.

Cengkeh dapat diolah dalam berbagai bentuk, mulai dari dibiarkan segar, dikeringkan, dibuat serbuk, dan diekstrak. Manfaat rempah cengkeh sejak dahulu digunakan sebagai obat tradisional. Di antaranya untuk mengatasi sakit gigi, peradangan, mual, muntah, dan batuk.

Cengkeh bersifat anti-jamur dan anti-bakteri. Dengan kandungan tersebut, minyak cengkeh dan komponen herbal lainnya kerap digunakan sebagai bahan aromaterapi.

Manfaat rempah cengkeh diyakini bisa mencegah rambut rontok karena memiliki efek kondisioner. Secara potensial, cengkeh juga dapat digunakan sebagai pengusir nyamuk.

3. Kayu Manis

Kayu manis atau cinnamon bernilai ekonomi tinggi sehingga kerap dibudidayakan di pekarangan rumah masyarakat perdesaan. Kandungan rempah kayu manis mencakup senyawa kimia dan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Kayu manis juga memiliki kekuatan antioksidan tertinggi di antara semua jenis bahan pangan. Hal itu ditunjukkan dengan nilai ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) yang mencapai 2.67536 trolox equivalents (TE).

Manfaat rempah kayu manis adalah sebagai pengobatan tradisional untuk mengatasi penyakit seperti sakit perut, demam, cacing usus, pusing, dan masalah menstruasi. Selain itu, kayu manis dipercaya dapat mengobati batuk, sariawan, eksim, serta memiliki efek peluruh angin dan keringat.

4. Kunyit

Kunyit, atau dikenal juga dengan nama kunir atau Curcuma longa L., telah digunakan manusia sejak zaman dahulu sebagai tanaman rempah dan herba. Kandungan rempah kunyit meliputi serat, folat, niacin, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, natrium, kalium, kalsium, tembaga, besi, fosfor, dan banyak nutrisi lainnya. Selain itu, kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan serta minyak volatil.

Kunyit digunakan dalam pengobatan tradisional di berbagai kalangan masyarakat. Di antaranya untuk menurunkan tekanan darah, mengatasi demam, mengobati malaria, diare, radang gusi, keputihan, dan gangguan pencernaan.

Secara empiris, manfaat rempah kunyit juga untuk perawatan kulit dan kecantikan. Dalam hal ini termasuk untuk menghilangkan jerawat, noda bekas jerawat, dan mengurangi kulit berminyak. Tak hanya itu, kunyit dipercaya dapat mencegah pengerutan kulit, mengencangkan kulit, mengangkat sel-sel kulit mati, melembabkan kulit kering, serta mengatasi masalah rambut rontok.

5. Jahe

Jahe (Zingiber officinale), telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia. Jahe diduga berasal dari daerah Tiongkok selatan dan saat ini dibudidayakan secara luas di daerah tropik dan subtropis.

Bagian paling umum dari tanaman jahe yang dimanfaatkan adalah rimpangnya. Rimpang jahe dimanfaatkan sebagai rempah dan obat-obatan sejak lama. Manfaat rempah jahe di antaranya mengatasi gangguan pencernaan, kemampuan antimikroba, mengatasi anti-inflamasi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan rempah jahe, terutama bagian rimpang, meliputi serat, niasin, asam pantotenat, piridoksin, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, natrium, kalium, kalsium, magnesium, mangan, dan beragam nutrisi lainnya.

6. Lada

Lada atau merica (Piper nigrum) merupakan salah satu rempah yang sangat dihargai. Rempah asli Indonesia ini juga menjadi faktor penting dalam sejarah penjelajahan Eropa di wilayah Nusantara

Penelitian fitokimia terhadap lada telah mengungkapkan keberagaman senyawa kimia yang dimilikinya. Senyawa-senyawa tersebut termasuk alkaloid, lignin, neolignan, dan terpen.

kandungan nutrisi dalam lada meliputi protein, serat, kolin, asam folat, niacin, riboflavin, tiamin, vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, natrium, kalium, kalsium, serta nutrisi lainnya.

Lada bersifat menghangatkan dan melancarkan peredaran darah, sehingga baik digunakan untuk merangsang sistem pencernaan. Hal ini membuat lada berguna dalam mengatasi gangguan pencernaan, seperti perut kembung dan meningkatkan nafsu makan.

Lada kaya akan antioksidan, seperti vitamin C, vitamin A, flavonoid, dan polyphenolic. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, melindungi dari kanker, dan penyakit lainnya.

7. Vanili

Vanili adalah salah satu rempah yang banyak dimanfaatkan sebagai pengharum dan penguat cita rasa serta aroma makanan. Kandungan rempah vanili di antaranya serat, folat, vitamin A, vitamin C, natrium, kalium, dan kalsium.

Selain memberikan cita rasa dan aroma yang mempengaruhi kelezatan makanan, vanili diketahui kaya nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

Karena mengandung antioksidan dan antiinflamasi, rempah daun vanili bisa dimanfaatkan untuk membantu meredakan rasa mual, memperbaiki sistem syaraf, menurunkan berat badan, dan meningkatkan fungsi otak. Selain digunakan dalam makanan, vanili juga sering dimanfaatkan dalam aromaterapi untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.

8. Sereh

Sereh adalah rumput-rumputan yang dimanfaatkan secara luas sebagai rempah-rempah bumbu dapur. Di antara spesies dari Famili Poaceae, sereh termasuk tumbuhan yang kaya akan bahan aktif yang bermanfaat bagi manusia.

Kandungan rempah sereh mencakup komponen aktif, seperti sitral atau lemonal yang bersifat antimikroba dan anti-jamur. Hal ini membuatnya bermanfaat dalam mengatasi gangguan pencernaan, seperti iritasi, dan juga berperan sebagai antiseptik dalam sistem pencernaan.

Sereh kaya akan vitamin-vitamin esensial, seperti pantothenic acid (vitamin B5), pyridoxine (vitamin B-6), thiamin (vitamin B-1), dan folat. Kandungan ini membantu dalam pembelahan sel, sintesis DNA, dan berbagai fungsi tubuh lainnya.

Apakah Rempah-Rempah Bisa Dijadikan Obat?

Berdasarkan penjelasan mengenai kandungan dan manfaat rempah-rempah Indonesia, dapat dipahami bahwa rempah memiliki beragam sifat dan senyawa yang dapat memberikan manfaat kesehatan. Rempah-rempah pun telah lama digunakan untuk tujuan pengobatan tradisional.

Banyak rempah-rempah memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, antimikroba, dan antikanker yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan. Misalnya, kunyit mengandung kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan yang kuat.

Selain itu, jahe berkemampuan meredakan gangguan pencernaan dan efek anti-mual. Di sisi lain, lada dan cengkeh juga diketahui bersifat antimikroba yang dapat membantu melawan infeksi.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin