tirto.id - Garam kasar merupakan garam yang terbentuk dari proses penguapan dan kristalisasi air laut. Sesuai dengan namanya, bentuk garam ini memiliki butiran lebih besar. Lantas, apakah garam ini memiliki manfaat kesehatan yang lebih baik dibanding garam meja atau garam halus?
Garam dibentuk dari natrium klorida (NaCL) yang menjadi salah satu elemen paling umum di Bumi. Unsur ini dikenal sebagai mineral. Keberadaannya bisa diproduksi secara kimia lewat pemurnian garam dari laut dan sumber lainnya.
Jenisnya saat ini terbagi menjadi dua berdasarkan teksturnya, yaitu garam kasar dan garam halus. Garam kasar memiliki tekstur tidak terlalu halus dengan kristal garam lebih besar daripada garam halus. Penggunaannya untuk memberikan tekstur dan rasa pada masakan asin atau berbumbu.
Di sisi lain, jenis garam halus memiliki tekstur lebih kecil dan sering dipakai untuk membuat bumbu-bumbu atau rempah karena mudah tercampur bersama bahan lain.
Saat masuk ke tubuh juga lebih mudah diserap tubuh. Rasa asinnya tidak sekuat garam kasar dan dipakai pada produk makanan dengan tingkat garam lebih rendah.
Apa Kandungan yang Ada di dalam Garam Kasar?
Garam kasar atau garam krosok memiliki bahan yang terdiri dari natrium dan klorida. Di samping itu, garam kristal ini juga dimungkinkan mengandung mineral alami. Zat mineral tersebut bermanfaat untuk kesehatan manusia.
Beberapa kandungan gizi yang dimiliki garam kasar seperti magnesium, kalsium, sulfat, hingga kalium.
Meski demikian, konsumsi garam juga mesti dibatasi karena bisa menimbulkan hipertensi dan gangguan organ lainnya kalau berlebihan.
Kementerian Kesehatan RI menganjurkan konsumsi garam tidak lebih dari 2.000 mg per hari.
8 Manfaat Garam Kasar bagi Tubuh
Ada berbagai manfaat garam kasar untuk kesehatan tubuh saat dimasukkan sebagai bagian dari pola makan, seperti sifat antiradang hingga membantu peremajaan kulit agar tampak lebih muda. Berikut beragam manfaat garam kasar yang dapat dirasakan ketika dikonsumsi:
1. Membantu meringankan arthritis
Arthritis atau peradangan pada sendi dapat berkurang dengan mengonsumsi garam kasar dari laut. Ada sifat anti-inflamasi pada garam tersebut sehingga menekan peradangan agar menjadi kempis. Dengan begitu, rasa sakitnya bisa dikurangi.Dikutip Nedmeds, beberapa studi membuktikan mandi dengan air yang dilarutkan garam kasar dan memasukkan dalam makanan bisa menurunkan rasa sakit akibat peradangan. Peradangan tersebut reda terutama untuk kasus rheumatoid dan osteoarthritis.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh
Garam kasar turut meningkatkan kekebalan tubuh. Hal ini membantu tubuh dalam mencegah infeksi dan virus. Garam laut mempunyai sifat alkali.Di samping itu, garam kasar lebih kaya dengan mineral. Di dalamnya mengandung zat seperti seng, besi, fosfor, mangan, magnesium, kalium, hingga yodium yang mempromosikan peningkatan kekebalan tubuh. Dalam asupan yang tepat, garam kasar bisa berguna membantu menyembuhkan alergi, demam, pilek, hingga flu.
3. Meningkatkan fungsi jantung
Garam kasar menjadi sumber dari natrium dan kalium. Kedua mineral ini membantu mempertahankan fungsi jantung agar mendapatkan detak yang normal. Selain itu, keduanya turut meningkatkan kesehatan jantung secara umum.Manfaat ini tidak didapatkan dari garam meja atau garam halus. Garam meja berpotensi meningkatkan tekanan darah, namun tidak demikian dengan garam kasar.
Beberapa penelitian bahkan menemukan hasil bahwa mengganti garam meja dengan garam kasar bisa mengurangi masalah hipertensi yang berpengaruh pada risiko penyakit jantung.
4. Pencernaan lebih sehat
Garam berperan penting dalam memperlancar kerja pencernaan. Garam juga turut membantu produksi enzim amilase pada air liur untuk membantu memecah karbohidrat.Selain itu, garam kasar tersebut mampu merangsang lambung memproduksi asam klorida. Jika sekresi asam klorida tidak tepat kadarnya dalam lambung, dapat memicu sejumlah gangguan pencernaan seperti kembung, kram perut, rasa mulas, dan sebagai.
Oleh sebab itu, pengonsumsian garam kasar ikut membantu dalam proses pencernaan.
5. Meremajakan kulit
Garam kasar dapat diterapkan langsung pada tubuh untuk pengelupasan kulit secara alami. Cara ini mirip seperti penggunaan lulur dengan scrub.Ditambah dengan kandungan mineral tinggi dan bersifat anti-inflamasi, pemakaian garam kasar secara topikal akan membantu mengatasi jerawat, psoriasis, eksim, hingga masalah penuaan.
Salah satu contoh penerapannya yaitu menggosokkan garam kasar yang dicampur madu dan minyak almond pada kulit. Sel kulit mati akan terkelupas dan sirkulasi darah di tempat tersebut menjadi lebih lancar.
6. Mengatasi masalah pernapasan
Masalah pernapasan seperti adanya endapan lendir dan dahak di saluran pernapasan dapat diatasi menggunakan garam kasar. Masalah lain yang dapat diperangi garam ini antara lain meredakan sakit tenggorokan, dada seperti ada sumbatan, menenangkan tenggorokan kering, hingga iritasi.Salah satu cara menggunakannya dengan berkumur larutan garam kasar hangat. Berbagai masalah tersebut umumnya akan berkurang rasa sakitnya.
7. Menurunkan kadar stres
Garam kasar dari laut memiliki sifat adaptogenik dan menjadi obat penenang. Garam ini aktif dalam membantu mengatur hormon serotonin dan melatonin. Kedua hormon ini membuat seseorang merasakan tubuh yang rileks dan tidur lebih nyenyak.Pada gilirannya, tubuh pun cenderung mendapatkan stabilitas pada mental. Hormon serotonin turut menurunkan berbagai gejala kecemasan hingga kegelisahan, lalu menimbulkan rasa segar dan bahagia.
8. Mengatasi kram otot
Seseorang berpotensi mengalami kram otot ketika berlebihan dalam beraktivitas fisik seperti saat berolahraga. Banyak elektrolit hilang melalui keluarnya keringat.Minum segelas air ditambah satu sendok teh garam kasar bisa menyeimbangkan kadar elektrolit di tubuh sehingga mencegah kram otot dan dehidrasi sekaligus.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno