Menuju konten utama

MAKI Curigai Latar Belakang Perusahaan Pemenang Tender Gorden DPR

Boyamin menilai profil perusahaan pemenang tender gorden DPR mencurigakan. Senayan diminta tak melanjutkan proyek tersebut.

MAKI Curigai Latar Belakang Perusahaan Pemenang Tender Gorden DPR
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menjawab pertanyaan wartawan saat tiba untuk memenuhi pemanggilan oleh penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (26/4/2022). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.

tirto.id - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman mencurigai kredibilitas PT Bertiga Mitra Solusi yang menjadi pemenang tender pengandaan gorden dan blind bagi rumah dinas anggota DPR di Kalibata dan Ulujami, Jakarta Selatan.

"PT Bertiga Mitra Solusi apabila melihat latar belakang pengalamannya justru berada di IT bukan di gorden atau desain interior," kata Boyamin kepada Tirto pada Selasa (10/4/2022).

Menurutnya, apabila pihak Sekretariat Jenderal DPR RI lebih teliti dalam memeriksa berkas persyaratan pemenang tender, maka nasib dari PT Bertiga Mitra Solusi tak jauh beda dari kompetitor lainnya yang gagal mendapat proyek tersebut.

"Kalau semisal mau dicari kesalahannya ya tidak memenuhi syarat," ujarnya.

"Dan mestinya kalau mau melihat latar belakangnya adalah IT, PT Bertiga Mitra Solusi bisa dianggap tidak memenuhi syarat dan gugur," sambung dia.

Dalam penelitian Boyamin, beberapa kelompok kerja (pokja) penanggung jawab lelang tender kerap membuat sejumlah persyaratan yang hanya bisa dimenangkan peserta tertentu saja.

"Kalau menurut istilah pemborong itu dikenal dengan syaratnya dikunci. Sehingga syaratnya ada yang bisa dan tidak bisa memenuhi," terangnya.

Selain menyoroti latar belakang perusahaan pemenang tender yang tidak berpengalaman di bidang gorden dan desain interior, Boyamin juga mengkritisi jumlah penawaran yang terlampau mahal, dibanding dengan penawar dari perusahaan lainnya.

"PT Bertiga Mitra Solusi menawarkan harga paling mahal yaitu 4,78 persen di bawah HPS atau senilai Rp43.577.559.594.23. Seharusnya ada yang lebih murah yaitu PT Sultan Sukses Mandiri dengan harga penawaran Rp37.794.795.705.00 atau dibawah HPS 10,33 persen dan ini bisa menjadi pilihan mengingat saat ini sedang pandemi COVID-19," ungkapnya.

Penjelasan DPR

Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar menuturkan penilaian dari evaluasi teknis adalah faktor dari syarat dokumen lelang. Sehingga apabila dalam evaluasi teknis hasil penilaiannya tidak memenuhi syarat, maka penawaran tersebut dinyatakan tidak lulus teknis, dan tidak akan dievaluasi lebih lanjut serta dinyatakan gugur.

"Apabila hasil penilaian ternyata memenuhi syarat, maka penawaran tersebut dinyatakan lulus teknis dan berhak untuk disertakan dalam evaluasi biaya," jelasnya.

Setelah dilakukan klarifikasi administrasi, teknis, dan harga terhadap PT Sultan Sukses Mandiri dan PT Bertiga Mitra Solusi pada 1 April 2022, diperoleh hasil PT Sultan Sukses Mandiri tidak lengkap karena tidak melampirkan pengalaman 50 persen nilai dari HPS dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Sementara PT Bertiga Mitra Solusi dinyatakan lengkap.

"Setelah dilakukan pembuktian kualifikasi pada tanggal 4 April 2022 sesuai dengan berita acara klarifikasi dokumen penawaran bahwa penyedia PT Bertiga Mitra Solusi dinyatakan lulus," terang Indra.

Pengadaan gorden DPR senilai Rp43,5 miliar membetot perhatian publik. DPR dinilai tidak sensitif dengan penderitaan rakyat di tengah pandemi COVID-19. Meski sudah bertubi-tubi dikritik, proyek tersebut tetap berjalan tanpa mempertimbangkan suara khalayak.

"Benar-benar tidak mempan dikritik, padahal akhir Maret lalu masyarakat sudah heboh mengkritik perihal gorden mewah ini, DPR tetap saja bergeming" ujar Juru Bicara DPP PSI Furqan AMC, Senin 9 Mei 2022.

Baca juga artikel terkait PENGADAAN GORDEN DPR atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky