tirto.id - Majas asosiasi dapat didefinisikan sebagai gaya bahasa yang membentuk hubungan suatu hal dengan hal lain yang berbeda namun dianggap sama. Dengan kata lain, asosiasi memperlihatkan hal yang berlainan, namun sengaja ditetapkan sebagai sesuatu yang serupa.
Kiftiawati Sulistyo dan Endry Sulistyo dalam Buku Pintar Peribahasa Indonesia (2007:362), menuliskan, majas asosiasi adalah gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan sesuatu (di keadaan yang lain) karena sifatnya sama.
Hal ini serupa dengan pengertian kata “asosiasi” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Arti asosiasi, menurut KBBI, adalah tautan (penghubungan) ingatan pada orang atau barang lain sehingga memunculkan sebuah hubungan tertentu yang sifatnya memiliki kesamaan.
Lantas, bagaimanakah contoh majas asosiasi yang termasuk dalam unsur kebahasaan ini?
Contoh Majas Asosiasi
Telah disebutkan sebelumnya, majas asosiasi melukiskan sesuatu hal yang hakikatnya berbeda, namun tetap dianggap sebagai sesuatu yang sama. Biasanya, majas asosiasi dapat mudah terlihat dalam teks ketika seseorang menemukan kata “bagai”, “bagaikan”, “seumpama”, “seperti”, “laksana”, dan lain-lain.
Berikut ini beberapa contoh majas asosiasi:
- Tatapanmu seperti macan Asia
- Langkah kakimu seumpama gajah berlari
- Wajahmu laksana sinar mentari
- Semangatnya keras bagai baja
- Bagai laksana tak bertuan
- Wajahnya bagai pinang dibelah dua
- Kulitnya hitam seperti arang
- Harinya cerah seperti lampu pijar
- Hidupnya gelap laksana malam tanpa bintang
- Rambutnya jingga bak senja di ujung hari
- Wajahnya lusuh bagai baju yang belum disetrika
- Aku goyang layaknya burung yang baru belajar terbang
- Ia cepat bagai singa yang tengah mengejar mangsa
- Ia rapuh seumpama ranting yang tumbuh diujung pohon
- Ia rebahan seperti tulang belulang yang ditinggal nyawanya pergi
Definisi Majas Secara Umum
Majas merupakan gaya bahasa yang dapat berupa kiasan, ibarat, perumpamaan yang bertujuan untuk memperindah makna serta pesan dalam sebuah kalimat. Majas dikelompokkan menjadi empat bagian, majas pertentangan, majas perbandingan, majas penegasan, dan majas sindiran.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) online, majas merupakan cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyampaikannya dengan yang lain. Majas memiliki dua bentuk, yaitu lisan dan tulisan.
Majas dapat berbentuk lisan saat majas tersebut diucapkan secara lisan dengan mulut. Sementara itu, majas tulisan merupakan majas yang terdapat dalam karya fiksi seperti cerpen, puisi, ataupun sajak.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Alexander Haryanto