tirto.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyebutkan negara telah gagal mewujudkan food estate dan yang terjadi malah banyak pengrusakan lingkungan. Menurut dia, dengan kondisi demikian, negara telah merugi.
“Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan yang benar aja, rugi dong kita,” kata Mahfud dalam debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Minggu (21/1/2024).
Menurut Mahfud, debat kali ini sangat penting lantaran menyangkut tiga hal yang akan menentukan masa depan negara, yaitu tuhan, manusia, dan alam.
Negara, menurut cawapres nomor urut 3, harus memperhatikan langkah-langkah untuk memberikan perlindungan atas lingkungan hidup agar lestari. Bahkan, pada konsitusi Pasal 33 Ayat 3 UUD NKRI 1945 menyatakan bahwa sumber daya alam itu harus dikelola dan digunakan untuk sebesar-besarnya demi kemakmuran rakyat.
“Sumber daya alam kita sangat kaya, tapi pangan belum berdaulat, petani makin sedikit, lahan pertanian semakin sedikit,” ucap dia.
Cawapres dari Koalisi PDIP itu menyoroti bahwa sumber daya di Tanah Air sangat melimpah, namun industrialisasi yang masif dilakukan telah merusak lingkungan, juga sumber daya alam banyak ditemui disengketakan.
“Laut kita berlimpah, udara kita meracuni kita. Investor masuk, industrialisasi terjadi, lingkungan rusak, rakyat menderita, kemudian sumber daya alam menjadi sumber sengketa di antara rakyat dengan rakyat, antara pemerintah dengan pemerintah,” ucap dia.
Menurut Mahfud MD, sumber daya alam harus diupayakan untuk memelihara urusan rakyat. Untuk itu, dia memiliki empat jurus untuk mewujudkan cita-cita pemeliharaan SDA untuk kemakmuran rakyat.
“Sumber alam itu untuk memelihara rakyat ukurannya ada empat, satu pemanfaatan, dua pemerataan, tiga partisipasi masyarakat dan kemudian juga penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan secara leluhur,” tutup Mahfud.
Penulis: Tim News
Editor: Tim Editor News