Menuju konten utama

Mahfud MD: Kerumunan di Acara Rizieq Tanggung Jawab Gubernur Anies

Mahfud mengklaim Pemerintah Pusat telah mengingatkan Anies soal penerapan protokol kesehatan dalam acara yang diselenggarakan pentolan FPI, Rizieq Shihab.

Mahfud MD: Kerumunan di Acara Rizieq Tanggung Jawab Gubernur Anies
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saat memberikan keterangan pers terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (9/11/2020). ANTARA/HO-Humas Kemenko Polhukam.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menanggapi soal kerumunan massa akibat kedatangan Rizieq Shihab, pernikahan anaknya, dan perayaan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat. Mahfud menegaskan hal itu merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan.

"Penegakan protokol kesehatan di Ibu Kota merupakan kewenangan Pemprov DKI Jakarta berdasarkan hierarki kewenangan dan peraturan perundang-undangan," kata Mahfud dalam konferensi pers daring, Senin (16/11/2020).

Mahfud mengklaim Pemerintah Pusat telah mengingatkan Anies soal penerapan protokol kesehatan dalam acara yang diselenggarakan pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

"Pemerintah sebenarnya telah mengingatkan Gubernur Provinsi DKI Jakarta (Anies Baswedan) untuk meminta penyelenggara agar mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.

Mahfud mencatat ada peningkatan kasus COVID-19 sejak 10-13 November di Jakarta dan sekitarnya berbarengan dengan munculnya kerumunan massa pendukung Rizieq.

Mahfud mengatakan pelanggaran protokol kesehatan secara nyata terlihat dengan berkumpulnya ribuan orang dalam sepekan terakhir. Hal itu bisa membuyarkan segala upaya yang telah dilakukan pemerintah delapan bulan belakangan.

“Orang yang sengaja melakukan kerumunan massa tanpa mengindahkan protokol kesehatan, berpotensi menjadi pembunuh potensial terhadap kelompok rentan,” tegas Mahfud.

Mahfud mengeluhkan perjuangan dalam penanganan COVID-19 seakan tak dihargai.

“Negara tak boleh kalah dan tak melakukan pembiaran terhadap aksi-aksi pelanggar aturan, pembangkangan, premanisme, dan pemaksaan kehendak, serta tindakan lain yang dapat mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa,” tutur dia.

Mahfud mengingatkan kepala daerah, pejabat publik, aparat, dan seluruh masyarakat bahwa pemerintah akan menindak secara hukum bila masih ada pengumpulan massa dalam jumlah besar.

Khusus kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat, Mahfud meminta mereka memberikan teladan bagi warga agar mematuhi protokol kesehatan.

Ribuan orang berkumpul saat menjemput Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta pada 10 November lalu. Aktivitas bandara sempat lumpuh akibat banyaknya massa yang berkumpul di Soetta.

Ribuan orang berkumpul lagi empat hari berikutnya dalam acara pernikahan anaknya Rizieq dan perayaan Maulid Nabi di Petamburan.

Satgas Penangangan COVID-19 dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahkan menyokong acara tersebut dengan memberikan 20 ribu masker.

"Bantuan ini sangat sangat amat sangat bermanfaat untuk panitia dan juga umat. Karena memang kesehatan ini milik kita semuanya, milik kemanusiaan" Ketua Panitia Pelaksana Acara Maulid Nabi Haris Ubaidillah di Sekretariat DPP FPI, dalam tayangan di Front TV," Sabtu (14/11/2020).

Baca juga artikel terkait ACARA RIZIEQ SHIHAB atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan