tirto.id - Gempa bumi berkekuatan 3,8 skala Richter telah terjadi di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu, pukul 19.23 WITA. Kendati demikian, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan, pusat gempa tersebut berada di darat pada koordinat 8,49 lintang selatan dan 116,07 bujur timur.
"Tepatnya pada jarak sekitar 10 kilometer arah barat laut Mataram, Ibu Kota NTB dengan kedalaman 10 km," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto, Rabu (13/6/2018).
BMKG mengatakan, peta tingkat guncangan menunjukkan bahwa dampak gempa bumi tersebut menimbulkan guncangan di Lombok Utara II skala intensitas gempa (SIG) BMKG, atau III modified mercalli intensity (MMI). Sedangkan di Mataram I SIG-BMKG atau II MMI.
Namun demikian, kata Agus, sampai saat ini belum ada laporan mengenai korban maupun kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tersebut.
Menurut Agus, gempa tersebut berjenis gempa bumi "intraplate" dengan hiposenter dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
"Hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Agus juga mengimbau warga di sekitar Lombok Utara l, untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto