tirto.id - Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya bisa dicek melalui pengumuman hasil quick count yang di tayangkan di Kompas TV dan RCTi serta lembaga hitung cepat yang di tetapkan KPU Surabaya 2020.
Link live streaming Kompas TV dan RCTI terkait hasil Pilkada Surabaya bisa dicek di bawah ini:
- https://www.rctiplus.com/tv/rcti
Selain melalui dua stasiun televisi tersebut, Anda juga bisa mengecek hasil quick count Pilkada Surabaya melalui lembaga hitung cepat yakni Populi Center, Charta Politika, Surabaya Survei Center (SSC), Poltracking Indonesia, dan Indo Barometer.
Berikut link lima lembaga survei atau jajak pendapat dalam pemilihan, dan penghitungan cepat:
- Populi Center, https://populicenter.org/
- Charta Politika, http://www.chartapolitika.com/
- Surabaya Survei Center (SSC),
- Poltracking Indonesia, http://poltracking.com/
- Indo Barometer, https://www.indobarometer.com/publish/
Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh pasangan calon Eri Cahyadi-Armudji dan Machfud Arifin-Mujiaman. Eri Cahyadi-Armudji diusulkan oleh PDI perjuangan yang memiliki 15 kursi di parlemen.
Mereka juga didukung oleh enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, PSI dan Partai Garuda.
Sementara paslon nomor urut dua Machfud Arifin-Mujiaman diusulkan oleh PKB yang memiliki 5 kursi, Gerindra yang memiliki 5 kursi, Golkar yang memiliki 5 kursi dan PKS yang memiliki 5 kursi.
Selanjutnya, Demokrat yang memiliki 4 kursi di parlemen turut bergabung mengukung Machfud Arifin-Mujiaman, Partai nasDem dengan 3 kursi, PAN dengan 3 kursi dan PPP dengan 1 kursi.
Profil Paslon di Pilkada Surabaya 2020
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyebut calon Wali Kota Eri Cahyadi selama menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Surabaya ikut merancang pembangunan Ibu Kota Provinsi Jawa Timur.
Tri Rismaharini mengaku telah mengetahui betul kemampuan Eri Cahyadi sejak awal menjadi aparatur sipil negara (ASN) sampai menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.
"Dia orangnya inovatif, bertanggung jawab, dan berani membela kepentingan orang banyak. Dia selama ini ikut merancang dan menjalankan program pemerintah kota, saya tahu betul kualitasnya," ujar Risma.
Pernyataan tersebut disampaikan Risma setiap kali melakukan kampanye untuk memenangkan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji.
Dalam Pilkada Surabaya kali ini, Eri Cahyadi menjadi kandidat dengan harta kekayaan paling kecil yakni Rp3,05 miliar, menurut data KPU Surabaya.
Sementara Armudji merupakan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan. Pria kelahiran Surabaya itu pernah dua kali menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya, yakni pada 2003-2004 dan 2014.
Pada Pemilihan Legislatif 2019, Pria kelahiran 8 Juni 1965 itu mencoba bertarung di DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Kota Surabaya. Ia lolos dengan 136.208 suara.
Armudji, menurut data KPU Surabaya memiliki harta kekayaan mencapai Rp22,77 miliar.
Lawan Eri Cahyadi-Armudji yakni Machfud Arifin adalah seorang purnawirawan perwira tinggi polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jatim pada periode 12 Desember 2016-13 Agustus 2018. Ia menggantikan Irjen. Pol. Anton Setiadji.
Machfud yang merupakan Akademi Kepolisian 1986 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kadiv TI Polri.
Pada 2013, Machfud dipercaya menjabat sebagai Kapolda Maluku Utara, kemudian dipercaya menjabat Kapolda Kalimantan Selatan.
Dua tahun kemudian yaitu pada 2015, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi TI Polri, selanjutnya 2016 ia menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Machfud Arifin tercatat menjadi kandidat Pilkada Surabaya 2020 dengan harta kekayaan terbanyak. Berdasarkan data LHKPN, Machfud Arifin memiliki harta Rp29,78 miliar.Sementara Mujiaman tercatat merupakan Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya. Sebelumnya, dukungan kepada Mujiaman untuk mendampingi Machmud Arifin di Pilkada Surabaya 2020, terungkap dari pernyataaan Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Surabaya Mahfudz.
"Setelah kami (kader PKB) memberikan dukungan kepada Pak Mujiaman agar bisa menjadi wakilnya Pak Machfud Arifin. Saya dengar dukungan juga datang dari kader PAN," katanya.
Menurut dia, Dirut PDAM Surabaya dinilai cukup bisa memahami kebutuhan masyarakat dan bagaimana memetakan masyarakat. Hal ini bisa dilihat pada saat Mujiaman memimpin perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu.
Data KPU menunjukan bahwa calon wakil Wali Kota nomor urut dua ini memiliki harga kekayaan yang mencapai Rp7,78 miliar.
Editor: Agung DH