Menuju konten utama

Profil Calon Wali Kota Surabaya 2020 Eri Cahyadi vs Machfud Arifin

Profil calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Surabaya 2020 Eri Cahyadi-Armudji dan Machfud Arifin-Mujiaman.

Profil Calon Wali Kota Surabaya 2020 Eri Cahyadi vs Machfud Arifin
ilustrasi pilkada Surabaya 2020. foto/shutterstock

tirto.id - Eri Cahyadi dan Machfud Arifin menjadi calon Wali Kota Surabaya di Pilkda 2020. Eri Cahyadi menggandeng Armudji, sedangkan Machfud Arifin bertarung bersama Mujiaman.

Calon Wali Kota Eri Cahyadi adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Surabaya era kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Menurut Risma, Eri Cahyadi ikut merancang pembangunan di Ibu Kota Provinsi Jawa Timur tersebut. Eri Cahyadi di mata Risma sebagai sosok inovatif, bertanggung jawab, dan berani membela kepentingan orang banyak.

Dalam Pilkada Surabaya kali ini, Eri Cahyadi menjadi kandidat dengan harta kekayaan paling kecil yakni Rp3,05 miliar, menurut data KPU Surabaya.

Pasangan Eri Cahyadi yakni Armudji merupakan anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan. Pria kelahiran Surabaya itu pernah dua kali menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya, yakni pada 2003-2004 dan 2014.

Pada Pemilihan Legislatif 2019, Pria kelahiran 8 Juni 1965 itu mencoba bertarung di DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Kota Surabaya. Ia lolos dengan 136.208 suara.

Lawan Eri Cahyadi-Armudji yakni Machfud Arifin adalah seorang purnawirawan perwira tinggi polisi yang pernah menjabat sebagai Kapolda Jatim pada periode 12 Desember 2016-13 Agustus 2018. Ia menggantikan Irjen. Pol. Anton Setiadji.

Machfud yang merupakan Akademi Kepolisian 1986 ini berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kadiv TI Polri.

Pada 2013, Machfud dipercaya menjabat sebagai Kapolda Maluku Utara, kemudian dipercaya menjabat Kapolda Kalimantan Selatan.

Dua tahun kemudian yaitu pada 2015, ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi TI Polri, selanjutnya 2016 ia menjabat sebagai Kapolda Jatim.

Machfud Arifin tercatat menjadi kandidat Pilkada Surabaya 2020 dengan harta kekayaan terbanyak. Berdasarkan data LHKPN, Machfud Arifin memiliki harta Rp29,78 miliar.

Sementara Mujiaman tercatat pernah menjabat sebagai Dirut Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya.

Wakil Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Surabaya Mahfudz mengatakan, Dirut PDAM Surabaya dinilai cukup bisa memahami kebutuhan masyarakat dan bagaimana memetakan masyarakat. Hal ini bisa dilihat pada saat Mujiaman memimpin perusahaan daerah milik Pemkot Surabaya itu.

Hasil Survei Pilkada Surabaya 2020

1. Survei Poltracking di Pilkada Surabaya 2020

Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya mengenai kontestasi pada kandidat dalam Pilkada Surabaya 2020 pada awal November lalu. Survei ini diselenggarakan oleh Poltracking pada tanggal 19-23 Oktober 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.

Siaran resmi Poltracking mengungkapkan survei itu melibatkan 1200 responden dengan margin of error +/- 2.8% pada tingkat kepercayaan 95%. Klaster survei ini menjangkau 31 kecamatan di Surabaya dan pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak.

Hasil survei Poltracking tersebut menunjukkan, berdasarkan pertanyaan dengan simulasi surat suara, pasangan Machfud Arifin-Mujiaman unggul dengan elektabilitas 51,7 persen. Sedangkan lawan mereka, Eri Cahyadi-Armuji hanya memiliki elektabilitas 34,1 persen.

Sebagai catatan, dalam survei Poltracking ini, jumlah pemilih yang merahasiakan jawabannya hanya sebanyak 5 persen, dan mereka yang belum menentukan pilihan (undecided voters) sebesar 9,2 persen.

"Melihat waktu pelaksanaan Pilkada Surabaya sekitar satu bulan lagi [dari waktu survei], kemampuan kandidat dan tim menggarap pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) dan pemilih yang masih mungkin berubah (swing voters) menjadi kunci kemenangan," demikian kesimpulan survei yang dirilis Poltracking.

2. Survei SMRC di Pilkada Surabaya 2020

Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting" (SMRC) di Pemilihan Kepala Daerah 2020, paslon Eri Cahyadi-Armudji (Erji), unggul dengan selisih 11,2 persen atas Machfud Arifin-Mujiaman.

"Datanya, pasangan Erji 48,5 persen, sedangkan lawannya 37,3 persen, dan yang belum tahu 14,2 persen," ujar Direktur Riset SMRC Deni Irvani melalui forum diskusi virtual bertema "Peluang Calon-Calon Wali Kota dalam Pilkada Surabaya".

Kemudian, dari riset tingkat kedikenalan (awareness), Eri Cahyadi meraih 81 persen, lalu Machfud Arifin hanya 80 persen atau dari segi popularitas, selisihnya sangat tipis.

Namun, di antara yang mengenal kedua sosok calon wali kota tersebut, yang suka kepada Eri Cahyadi 71 persen, sedangkan ke Machfud Arifin hanya 66 persen.

Sedangkan, untuk calon wakil wali kota, tingkat popularitas Armudji mencapai 68 persen, dengan tingkat kedisukaan 60 persen. Indikator itu juga melebihi Mujiaman yang punya popularitas 55 persen dengan tingkat kedisukaan 54 persen.

Deni menambahkan, pada riset juga ditemukan bahwa kualitas personal Eri Cahyadi dinilai lebih positif dibanding Machfud Arifin.

"Ini menjelaskan mengapa Eri Cahyadi sementara unggul atas Machfud Arifin," kata Deni.

Survei SMRC ini digelar pada 11-18 November 2020 dengan sampel sebanyak 820 responden yang diwawancara secara tatap muka.

Responden dipilih melalui metode multistage random sampling, lalu toleransi kesalahan (margin of error) diperkirakan sekitar 3,5 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

3. Survei Cyrus Network di Pilkada Surabaya 2020

Lembaga survei Cyrus Network merilis angka popularitas kedua pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Surabaya yang akan bertarung pada Pilkada Surabaya 2020.

Chief of Consultant Cyrus Network, Hafizhul Mizan menjelaskan, popularitas Eri Cahyadi dan Armudji di angka 68,5 persen atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih mengenal pasangan calon nomor urut 1 tersebut.

Sedangkan, popularitas Machfud Arifin-Mujiaman hanya berada di angka 57,5 persen atau berarti baru sekitar 6 dari 10 orang mengenal pasangan calon nomor urut 2 itu.

Dari segi elektabilitas, pasangan Eri Cahyadi-Armudji mencapai 55,3 persen atau unggul 21,5 persen dari pasangan Machfud Arifin-Mujiaman yang memiliki elektabilitas 33,8 persen.

Sedangkan, jumlah pemilih mengambang masih berkisar di angka 10,9 persen, yang rincian-nya yaitu belum memutuskan 8,4 persen, tidak menjawab 2 persen dan tidak memilih 0,5 persen.

Survei yang dilakukan Cyrus Network dilangsungkan pada 23-27 November 2020 dengan sampel sebanyak 400 responden yang diwawancara secara tatap muka.

Responden dipilih melalui metode multistage random sampling, lalu toleransi kesalahan (margin of error) =/- 5 persen.

4. Survei Lembaga Indo Survey & Strategy di Pilkada Surabaya 2020

Lembaga riset Indo Survey & Strategy menyebut pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota, Eri Cahyadi-Armudji sangat berpeluang menang di Pilkada Surabaya 2020.

Berdasarkan hasil survei, tingkat elektabilitas pasangan Eri Cahyadi-Armudji sebesar 47,95 persen, sedangkan pasangan pesaingnya Machfud Arifin-Mujiaman mendapatkan 27,73 persen, atau selisih 20,22 persen.

Data lainnya, untuk pemilih loyal pasangan Eri-Armudji sebesar 33,41 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman hanya 17,76 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 5-12 November 2020 dengan responden yang digunakan sebanyak 440 orang.

Penelitian dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 4,77 persen.

5. Survei Fisip UINSA di Pilkada Surabaya 2020

Berbeda dengan beberapa lembaga survei yang mengungkapkan bahwa Eri-Armuji unggul atas Machfud Arifin dan Mujiaman.

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) merilis hasil surveinya dengan menyebut Machfud Arifin dan Mujiaman unggul tipis atas Eri-Armuji di Pilkada Surabaya 2020.

Kepala Prodi Ilmu Politik FISIP UINSA Holilah mengatakan Paslon Machfud Arifin-Mujiaman unggul dari sisi elektabilitas yang persentasenya 46 persen, sedangkan Paslon Eri-Armuji berada di angka 42,86 persen.

Selain elektabilitas, kata Holilah, popularitas pasangan Machfud Arifin-Mujiaman juga unggul yang persentasenya 47,4 persen, sedangkan Eri-Armuji dengan angka 47,1 persen.

Begitu juga dengan akseptabilitas atau yang paling disukai oleh masyarakat, Machfud Arifin-Mujiaman unggul dengan angka 47,4 persen, sedangkan pasangan Eri-Armuji di angka 46,3 persen.

Holilah menjelaskan bahwa survei dilakukan pada 2—12 November atau sebelum debat publik pasangan calon digelar di televisi. Survei yang menggunakan metode multistage random sampling ini melibatkan 350 koresponden dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2020 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH