tirto.id - Tabel periodik unsur kimia adalah tabel yang menampilkan unsur-unsur kimia. Unsur-unsur tersebut disusun berdasarkan nomor atom, yaitu jumlah proton dalam inti atom, konfigurasi elektron, dan keberulangan sifat kimia.
Tabel periodik terbagi menjadi 4 blok, yaitu blok s, p, d, dan f. Secara umum, dalam satu periode atau baris, di sebelah kiri bersifat logam, dan di sebelah kanan bersifat non-logam.
Adapun, ciri-ciri unsur logam di antaranya adalah:
- Kerapatan pada unsurnya tinggi.
- Unsur bersifat konduktor.
- Padat (dapat dibentuk/ditempa).
Sementara, ciri-ciri unsur non logam di antaranya adalah:
- Kerapatan pada unsurnya rendah.
- Unsur bersifat isolator.
- Rapuh.
Keterangan Tabel Periodik
Berikut ini adalah keterangan untuk tabel periodik:
- Baris pada tabel disebut dengan periode, lalu kolom disebut dengan golongan.
- Ada 6 golongan (kolom) mempunyai nama selain nomor. Contohnya adalah unsur golongan 17 ialah halogen, dan golongan 18 adalah gas mulia.
- Tabel periodik dapat digunakan untuk menurunkan hubungan antara sifat-sifat unsur, dan memperkirakan sifat unsur baru yang belum ditemukan.
- Tabel periodik memberikan kerangka kerja untuk melakukan analisis perilaku kimia, banyak digunakan dalam bidang kimia.
Konfigurasi Elektron dan Unsur Tabel Periodik
Nomor kulit dan jumlah elektron yang ada pada subkulit menunjukkan letak unsur pada tabel periodik.
Dalam tabel periodik bentuk panjang letak unsur-unsur dibagi dalam beberapa blok sesuai dengan letak elektron pada kulit terluarnya yaitu blok s, p, d, dan f.
Ada hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur pada tabel periodik.
Hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur pada tabel periodik untuk golongan utama (blok s dan p) dan golongan transisi (blok d dan f) berbeda.
Letak unsur pada tabel periodik dapat ditentukan dengan mengetahui nomor golongan dan nomor periode. Sedangkan, nomor golongan dan nomor periode dapat ditentukan dari konfigurasi elektron.
Kemudian, nomor golongan ditentukan dari jumlah elektron pada kulit terluar, sedangkan nomor periode ditnntukan dari nomor kulit terbesar.
Cara Baca Tabel Periodik Unsur Kimia
Berikut ini adalah sejumlah elemen yang perlu dipahami untuk membaca tabel periodik unsur kimia.
1. Baca tabel periodik dari kiri atas ke kanan bawah
Unsur-unsur tersusun berdasarkan nomor atomnya. Semakin ke kanan dan ke bawah, nomor atomnya semakin besar.
Nomor atom adalah banyaknya proton yang dimiliki atom unsur. Semakin ke kanan, Anda juga akan melihat bahwa nomor massa setiap atom bertambah besar.
Artinya, Anda dapat memahami berat unsur walaupun hanya dengan melihat letaknya pada tabel.
Semakin ke kanan atau ke bawah, massa atom unsur akan bertambah karena massa atom dihitung dengan menjumlahkan proton dan neutron di setiap atom unsur. Jumlah proton bertambah bersama unsurnya, yang berarti beratnya juga naik.
Elektron tidak termasuk dalam massa atom karena dibandingkan proton dan neutron, elektron tidak berpengaruh banyak terhadap berat atom.
2. Pahami unsur Kimia
Pahami bahwa setiap unsur mengandung 1 proton lebih banyak daripada atom di sebelah kirinya.
Anda dapat mengetahui ini dengan melihat nomor atom. Nomor atom tersusun dari kiri ke kanan. Unsur-unsur juga dipisahkan menjadi 3 kelompok, Anda dapat melihat pengelompokannya pada tabel.
Contohnya, baris pertama mencantumkan hidrogen, yang memiliki nomor atom 1, dan helium, yang memiliki nomor atom 2.
Namun, kedua unsur ini terletak pada ujung tabel kiri dan kanan karena berada pada kelompok yang berbeda.
3. Kenali golongan atom, yang memiliki sifat fisik dan kimia yang sama
Golongan ditunjukkan oleh kolom vertikal. Dalam banyak kasus, golongan dicirikan dengan warna yang sama.
Hal ini membantumu mengidentifikasi unsur mana yang memiliki sifat fisik dan kimia yang mirip.
Dengan demikian, Anda akan lebih mudah memperkirakan reaksi unsur-unsur tersebut. Setiap unsur pada golongan tertentu memiliki jumlah elektron yang sama pada orbital terluarnya.
Sebagian besar unsur hanya masuk ke satu golongan. Namun, hidrogen bisa dikelompokkan dalam golongan halogen atau logam alkali. Pada beberapa tabel, hidrogen muncul di kedua golongan tersebut.
Dalam banyak kasus, kolom akan diberi nomor 1-18, baik di atas maupun di bawah tabel. Angka-angka tersebut dapat ditampilkan dalam angka romawi (IA), angka arab (1A), atau angka (1).
Bacalah golongan atom mengikuti kolomnya dari atas ke bawah.
4. Perhatikan ruang kosong pada tabel
Selain berdasarkan nomor atom, penyusunan unsur-unsur ke dalam kelompok dan golongan juga mempertimbangkan sifat fisik dan kimia yang sama. Dengan cara ini, Anda akan lebih mudah memahami cara setiap unsur bereaksi.
Bertambahnya unsur kimia membuat penggolongannya semakin sulit sehingga tidak heran jika tabel periodik memuat ruang kosong.
Contohnya, 3 baris pertama memiliki ruang kosong, karena logam transisi yang dimunculkan di tabel adalah unsur yang memiliki nomor atom 21.
Demikian pula, unsur 57 hingga 71, yang merupakan unsur bumi langka atau unsur tanah jarang, digambarkan terpisah pada kanan bawah tabel.
5. Perhatikan bahwa setiap baris disebut periode
Semua unsur dalam satu periode memiliki jumlah orbital atom yang sama, yang nantinya akan dilintasi elektron.
Jumlah orbital akan sesuai dengan jumlah periode. Tabel periodik memperlihatkan 7 baris, yang berarti terdapat 7 periode.
Sebagai contoh, unsur pada periode 1 memiliki 1 orbital, sementara unsur pada periode 7 memiliki 7 orbital.
Dalam banyak kasus, periode diberi nomor 1-7 dari atas ke bawah pada sisi kiri tabel.
Bacalah periode unsur mengikuti barisnya dari kiri ke kanan.
6. Bedakan antara logam, semilogam, dan nonlogam
Anda dapat lebih memahami sifat-sifat unsur dengan mengenali jenis unsur tersebut.
Untungnya, sebagian besar tabel periodik menggunakan warna untuk menunjukkan apakah unsur tersebut masuk kelompok logam, semilogam, atau nonlogam.
Anda akan menemukan unsur logam di kanan tabel, sementara nonlogam di sisi kiri. Adapun kelompok semilogam terletak di antara logam dan nonlogam.
Ingatlah bahwa hidrogen dapat dikelompokkan dengan halogen atau logam alkali karena sifatnya. Oleh karena itu, wajar jika hidrogen dapat muncul di kedua sisi tabel atau berbeda warna.
Unsur disebut logam apabila mengilap, berwujud padat pada suhu ruang, menghantar panas dan listrik, serta lunak dan elastis.
Unsur dianggap nonlogam apabila tidak mengilap, tidak menghantar panas atau listrik, dan keras. Unsur-unsur ini biasanya berwujud gas pada suhu ruang, namun bisa juga menjadi padat atau cair pada suhu tertentu.
Unsur disebut semilogam apabila memiliki gabungan sifat dari logam dan nonlogam.
Link Download Tabel Periodik Unsur Kimia PDF
Berikut ini adalah daftar link download untuk tabel periodik.
Tabel Periodik di National Library of Medicine.
Nama unsur kimia, simbol/singkatan, dan nomor atom
Actinium Ac 89
Alumunium Al 13
Americium Am 95
Antimony Sb 51
Argon Ar 18
Arsenic As 33
Astatine At 85
Barium Ba 56
Berkelium Bk 97
Beryllium Be 4
Bismuth Bi 83
Bohrium Bh 107
Boron B 5
Bromine Br 35
Cadmium Cd 48
Calcium (Kalsium) Ca 20
Californium Cf 98
Carbon (Karbon) C 6
Cerium Ce 58
Cesium Cs 55
Chlorine Cl 17
Chromium Cr 24
Cobalt Co 27
Copper/Cupprum (Tembaga) Cu 29
Curium Cm 96
Darmstadtium Ds 110
Dubnium Db 105
Dysprosium Dy 66
Einsteinium Es 99
Erbium Er 68
Europium Eu 63
Fermium Fm 100
Fluorine F 9
Francium Fr 87
Gadolinium Gd 64
Gallium Ga 31
Germanium Ge 32
Gold/Aurum (Emas) Au 79
Hafnium Hf 72
Hassium Hs 108
Helium He 2
Holmium Ho 67
Hidrogen H 1
Indium In 49
Iodine (Yodium) I 53
Iridium Ir 77
Iron/Ferrum (Besi) Fe 26
Krypton Kr 36
Lanthanum La 57
Lawrencium Lr 103
Lead/Plumbum (Timbal) Pb 82
Lithium Li 3
Lutetium Lu 71
Magnesium Mg 12
Manganese Mn 25
Meitnerium Mt 109
Mendelevium Md 101
Mercury/Hydrargyrum (Raksa) Hg 80
Molybdenum Mo 42
Neodymium Nd 60
Neon Ne 10
Neptunium Np 93
Nickel Ni 28
Niobium Nb 41
Nitrogen N 7
Nobelium No 102
Osmium Os 76
Oksigen O 8
Palladium Pd 46
Phosphorus Fosfor P 15
Platinum Pt 78
Plutonium Pu 94
Polonium Po 84
Potasium (Kalium) K 19
Praseodymium Pr 59
Promethium Pm 61
Protactinium Pa 91
Radium Ra 88
Radon Rn 86
Rhenium Re 75
Rhodium Rh 45
Roentgenium Rg 111
Rubidium Rb 37
Ruthenium Ru 44
Rutherfordium Rf 104
Samarium Sm 62
Scandium Sc 21
Seaborgium Sg 106
Selenium Se 34
Silikon Si 14
Silver/Argentum (Perak) Ag 47
Sodium (Natrium) Na 11
Strontium Sr 38
Sulfur (Belerang) S 16
Tantalum Ta 73
Technetium Tc 43
Tellurium Te 52
Terbium Tb 65
Thallium Tl 81
Thorium Th 90
Thulium Tm 69
Tin/Stannum (Timah) Sn 50
Titanium Ti 22
Tungsten (Wolfram) W 74
Ununbium Uub 112
Ununhexium Uuh 116
Ununoctium Uuo 118
Ununpentium Uup 115
Ununquadium Uuq 114
Ununseptium Uus 117
Ununtrium Uut 113
Roentgenium Rg 111
Uranium U 92
Vanadium V 23
Xenon Xe 54
Ytterbium Yb 70
Yttrium Y 39
Zinc (Seng) Zn 30
Zirconium Zr 40
Editor: Yulaika Ramadhani