Menuju konten utama

Likuifaksi di Bojongkoneng

Fenomena tanah bergerak ini merusak 23 bangunan dan jalan sepanjang satu kilometer. - ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya

Likuifaksi di Bojongkoneng
Warga meninggalkan bangunan yang hendak rubuh. - ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya
2022/09/17/antarafoto-bencana-tanah-bergerak-di-bogor-160922-ysw-2_ratio-16x9.jpg
Jalan yang terbelah akibat pergerakan tanah. - ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya
2022/09/17/antarafoto-bencana-tanah-bergerak-di-bogor-160922-ysw-3_ratio-16x9.jpg
Akses jalan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat. - ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya
2022/09/17/antarafoto-bencana-tanah-bergerak-di-bogor-160922-ysw-4_ratio-16x9.jpg
Warga melintas di jalan yang terbelah akibat pergerakan tanah. - ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya
2022/09/17/antarafoto-bencana-tanah-bergerak-di-bogor-160922-ysw-6_ratio-16x9.jpg
Seorang anak melintas di jalan yang terbelah. - ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya
Tanah di Kampung Curug, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terbelah akibat pergerakan tanah Jumat (16/9/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat akibat pergeseran tanah, 18 unit rumah mengalami kerusakan serta menyebabkan retakan-retakan di tanah, dinding, plafon dan lantai rumah warga serta akses jalan sudah tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua ataupun roda empat.

Badan Informasi Geospasial (BIG) menyatakan ada 10 kecamatan di Kabupaten Bogor yang berisiko tinggi mengalami bencana akibat pergerakan tanah. - ANTARA FOTO/ Yulius Satria Wijaya
Baca juga artikel terkait LIKUIFAKSI TANAH atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Editor: R. Berto Wedhatama