Menuju konten utama

Lansia yang Mengasuh Cucu Dapat Hidup Lebih Lama

Studi menunjukkan, lansia yang mengasuh cucunya dinilai dapat hidup lebih lama. Hubungan ini bisa jadi merupakan mekanisme yang tertanam dalam evolusi manusia di masa lampau.

Lansia yang Mengasuh Cucu Dapat Hidup Lebih Lama
Warga binaan lanjut usia mengikuti lomba lempar bola di Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Selasa (16/8). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

tirto.id - Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa kakek atau nenek yang mengasuh cucunya cenderung dapat hidup lebih lama ketimbang lansia yang tidak merawat orang lain.

Mengasuh cucu sepanjang waktu memang bisa berdampak negatif pada kesehatan. Namun, sesekali membantu merawat cucu bisa bermanfaat bagi manula, demikian yang diungkapkan peneliti dalam Jurnal Evolution and Human Behavior, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (4/1/2017).

Berdasarkan hasil penelitian, para lansia yang membantu saudara atau orang lain cenderung hidup setidaknya tujuh tahun lebih lama. Sementara mereka yang tidak pernah mengasuh cucu punya harapan hidup rata-rata empat tahun.

Para pakar menduga ini semua karena mengasuh anak membuat manula tetap aktif secara fisik dan mental. "Sama sekali tidak berinteraksi dengan cucu bisa berdampak negatif terhadap kesehatan kakek-nenek," kata Sonja Hilbrand, mahasiswa doktoral departemen psikologi Universitas Basel, Swiss, yang memimpin studi ini.

Sonja melanjutkan, hubungan ini bisa jadi merupakan mekanisme yang tertanam dalam evolusi manusia di masa lampau ketika membantu mengurus anak krusial untuk kelangsungan hidup manusia.

Data penemuan ini didapat dari lebih dari 500 orang berusia di atas 70 tahun di Berlin Aging Study. Para peneliti tidak melibatkan kakek-nenek yang memang setiap hari mengasuh cucu, tetapi hanya mereka yang mengasuh sesekali.

Tim peneliti membandingkan kelompok manula yang membantu orang selain keluarga, seperti teman atau tetangga, dan manula yang tidak membantu mengasuh siapa pun.

Secara garis besar, setelah menghitung usia kakek-nenek dan kondisi umum kesehatan, risiko meninggal dalam periode 20 tahun sepertiga lebih rendah bagi manula yang mengasuh cucu, dibandingkan manula yang tidak membantu sama sekali.

Setengah dari manula yang mengasuh cucu masih hidup sepuluh tahun setelah wawancara awal dengan para peneliti.

Hal yang sama terjadi pada partisipan yang tidak memiliki cucu namun membantu anak mereka yang sudah dewasa, seperti membantu mengurus rumah.

Sebaliknya, setengah partisipan yang tidak membantu mengasuh cucu meninggal dalam lima tahun sejak awal penelitian.

Baca juga artikel terkait LANSIA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari