tirto.id - Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Rizky Hikmawan menilai, kunjungan Duta Besar (Dubes) Uni Eropa (UE) ke kubu Prabowo-Sandi dan akan mengunjungi Jokowi-Ma’ruf dapat mempengaruhi citra di masyarakat.
Citra tersebut mengenai kedua pasangan calon (paslon) yang dianggap memiliki hubungan baik dengan negara-negara internasional.
Menurut Rizky, jika diukur seberapa besar pengaruhnya terhadap citra masyarakat, baik Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandi memiliki pengaruh yang seimbang.
“Fifty-fiftysih, belum bisa saya jawab secara pasti,” ujarnya kepada Tirto, Selasa (22/1/2019).
Rizky menyebutkan, Jokowi diuntungkan karena sebagai capres petahana, Presiden RI itu telah banyak menjalin hubungan diplomatis dengan beberapa Negara. Baik skala nasional maupun internasional.
Sedangkan Prabowo, lanjutnya, akan lebih unggul, mengingat personifikasinya memang memiliki jaringan internasional yang lebih luas, meskipun masih ada beberapa negara yang tetap menanyakan keterlibatan Prabowo dalam peristiwa 1998.
Tetapi, kata Rizky, jika ingin membuat citra yang lebih baik di mata masyarakat, kedua pasangan calon tersebut, baik Jokowi atau Prabowo harus berani menekan embargo sawit Indonesia ke Uni Eropa.
“Nah ini baru bisa menjadi sarana peningkatan citra. Tapi, ini berisiko untuk potensi kerja sama strategis bila calon tersebut terpilih,” ujarnya
Selain itu, tambah Rizky, setidaknya kedua paslon juga perlu memiliki dua agenda. Yaitu terkait Hak Asasi Manusai (HAM) dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IUE-CEPA).
Sebelumnya, dubes dari negara-negara UE lainnya juga telah melakukan kunjungan ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Sandi di kantor sekretariat BPN, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (18/1/2019).
Delegasi tamu dipimpin oleh Dubes UE, H.E. Vincent Guerend. Turut hadir dalam rombongan tersebut sejumlah duta besar negara-negara Uni Eropa seperti Rumania, Inggris, Slovakia, Belanda, Italia, Denmark, Hungaria, Belgia, Spanyol, Swedia, Czechnya, Perancis, Portugal, Jerman, Finlandia, dan Irlandia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Dhita Koesno