Menuju konten utama
Pertanyaan G30S 1965 dan PKI

Kumpulan Pertanyaan Tentang G30S 1965 dan Jawabannya

Berikut ini kumpulan pertanyaan tentang G30S PKI atau G30S 1965 dan jawabannya yang bisa dijadikan acuan untuk siswa di sekolah.

Kumpulan Pertanyaan Tentang G30S 1965 dan Jawabannya
Sampul Film G30S PKI. FOTO/Istimewa

tirto.id - Gerakan 30 September 1965 atau G30S 1965 merupakan peristiwa sejarah kelam di Indonesia. Masih ada kumpulan pertanyaan tentang G30S 1965 bahkan setelah 58 tahun peristiwa itu berlalu.

Salah satu pertanyaan tentang G30S PKI adalah siapa dalang sebenarnya di balik peristiwa tersebut? Para ahli mengklaim bahwa ada 4 pihak yang diduga menjadi dalang pembunuhan para Jenderal Angkatan Darat (AD) di peristiwa G30S 1965.

Salah satu versi jawaban yang paling terkenal adalah Partai Komunis Indonesia (PKI). Versi ini kemudian menimbulkan pertanyaan tentang PKI dan alasannya sebagai dalang G30S 1965.

Menurut para ahli, partai berhaluan komunis itu menginginkan agar ideologi Pancasila diganti dengan komunisme. Versi ini dipercaya oleh mayoritas masyarakat sehingga peristiwa tersebut juga dikenal sebagai Pemberontakan PKI 1965.

Namun, selain PKI, sejumlah pihak seperti Soekarno, Soeharto, serta Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga turut masuk ke dalam daftar nama para dalang peristiwa berdarah tersebut.

Sebutan G30S PKI hingga kini juga masih masih dipakai di sejumlah publikasi resmi pemerintah RI.

Asvi Warman Adam melalui artikel "Beberapa Catatan Tentang Historiografi Gerakan 30 September 1965" dalam Jurnal Archipel (2018) menuliskan bahwa istilah penyebutan G30S/PKI muncul sejak tahun 1966.

Istilah ini dibarengi penafsiran dari Orde Baru jika Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah dalang upaya kudeta di peristiwa Gerakan 30 September pada 1965. Lalu istilah ini dikumandangkan sejak jaman Orde Baru sebagai narasi tunggal tentang sejarah G30S 1965.

Selain pertanyaan tentang dalang, ada kumpulan pertanyaan tentang PKI atau peristiwa G30S 1965 lain. Ini termasuk kapan peristiwa tersebut terjadi, siapa korbannya, dan apa dampak dari peristiwa G30S 1965?

Kumpulan Pertanyaan Peristiwa G30S PKI dan Jawabannya

Besarnya dampak peristiwa G30S 1965 dalam kehidupan politik dan sosial di Indonesia, membuat peristiwa ini wajib dipelajari oleh pelajar dari berbagai jenjang pendidikan.

Materi tentang G30S 1965 dipelajari dalam mata pelajaran Sejarah. Berikut ini kumpulan contoh soal G30S PKI dan pembahasannya:

1. Apa yang dimaksud dengan peristiwa G30S 1965?

Jawaban: G30S 1965 adalah singkatan dari Gerakan 30 September 1965. Peristiwa G30S 1965 adalah serangkaian upaya pemberontakan untuk menggulingkan kekuasaan pemerintahan yang sah dan mengganti ideologi bangsa Indonesia, Pancasila.

Peristiwa ini memakan korban sebanyak enam jenderal Angkatan Darat (AD) dan satu perwira AD. Peristiwa G30S 1965 juga dikenal dengan nama peristiwa G30S/PKI karena Partai Komunis Indonesia (PKI) diklaim sebagai dalang pemberontakan tersebut.

2. Sebut dan jelaskan 4 versi dalang peristiwa G30S 1965!

Jawaban: Menurut A. Kardiyat Wiharyanto dalam Sejarah Indonesia dari Proklamasi sampai Pemilu (2009) empat versi dalang peristiwa G30S 1965 adalah:

    1. PKI: PKI dianggap sebagai dalang peristiwa G30S 1965 karena ingin memperkuat pengaruh di pemerintahan sehingga dapat mengganti dasar negara Pancasila dengan komunisme. Selain itu PKI tidak memiliki hubungan yang baik dengan AD sebelum pemberontakan terjadi.
    2. Soekarno:Soekarno dianggap sebagai dalang peristiwa G30S 1965 karena ingin melindungi kekuasaannya dengan melenyapkan oposisi yang sebagian datang dari perwira tinggi di Angkatan Darat.
    3. Soeharto:Soeharto dianggap sebagai dalang peristiwa G30S 1965 karena ia merupakan petinggi AD antikomunis yang tidak diburu dan dibunuh pasukan pemberontak. Selain itu, ia juga memperoleh keuntungan pasca-peristiwa G30S 1965 dengan dianggap sebagai pahlawan dan berhasil menduduki jabatan sebagai Presiden menggantikan Soekarno.
    4. CIA atau Pemerintah AS: CIA dianggap sebagai dalang peristiwa G30S 1965 karena ingin menghentikan Indonesia menjadi basis komunisme. Pemerintah AS dinilai khawatir dengan terciptanya poros Jakarta-Beijing-Moskow.
3. Apa itu Pasukan Cakrabirawa dan kaitannya dengan peristiwa G30S 1965?

Jawaban: Pasukan Cakrabirawa adalah pasukan pengaman Presiden Soekarno yang dibentuk 6 Juni 1962 bertepatan dengan hari ulang tahun Sang Proklamator.

Pasukan Cakrabirawa berkaitan dengan G30S 1965 karena sebagian anggotanya terlibat dalam peristiwa pemberontakan. Namun, jumlah anggota Pasukan Cakrabirawa yang terlibat G30S 1965 hanya 2 persen saja.

Dari 3.000 anggota Pasukan Cakrabirawa, yang terlibat G30S 1965 ada sekitar 60 orang. Pasukan Cakrabirawa dibubarkan usai peristiwa G30S 1965 pecah disusul dengan terbitnya Surat Perintah 11 Maret 1966 (Supersemar).

Sejak memasuki Orde Baru, pasukan pengawal seperti Pasukan Cakrabirawa dikenal dengan istilah baru, yaitu Paspampres (Pasukan Pengawal Presiden).

4. Apa itu Dewan Revolusi dan kaitannya dengan peristiwa G30S 1965?

Jawaban: Dewan Revolusi adalah dibentuk untuk menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di Indonesia sebagai tindak lanjut G30S 1965.

Dewan Revolusi dibentuk oleh PKI melalui Dekrit No.1/1965 Tentang Pembentukan Dewan Revolusi. Dewan Revolusi dipimpin oleh Letkol Untung dan empat wakilnya.

Menurut Petrik Matanasi dalam Untung Cakrabirawa dan G30S (2011) menyebut ada 45 anggota Dewan Revolusi. Anggota Dewan Revolusi adalah rakyat sipil dan militer yang mendukung Gerakan 30 September.

5. Sebutkan dan jelaskan 3 pasukan yang terlibat dalam misi Dewan Jenderal G30S 1965!

Jawaban: Menurut Asvi Warman Adam dalam Membongkar Manipulasi Sejarah Kontroversi Pelaku dan Peristiwa (2009) tiga yang terlibat dalam eksekusi G30S 1965 adalah:

    1. Pasukan Pasopati: bertugas dalam menculik para jenderal dan membawanya ke Pasukan Pringgodani.
    2. Pasukan Pringgodani: bertugas dalam mengoordinir kegiatan eksekusi di Lubang Buaya dan mengeksekusi para jenderal yang belum tewas.
    3. Pasukan Bimasakti: bertugas dalam menguasai RRI, Telekomunikasi, dan teritorial.
6. Siapa saja yang diculik dan dibunuh dalam peristiwa G30S 1965?

Jawaban: Masih menurut Wiharyanto, ada enam jenderal dan satu perwira AD yang diculik dan dibunuh dalam peristiwa G30S 1965, yaitu:

    1. Jenderal Ahmad Yani
    2. Mayjen R. Soeprapto
    3. Mayjen MT Haryono
    4. Mayjen S. Parman
    5. Brigjen DI Panjaitan
    6. Brigjen Sutoyo
    7. Lettu Pierre A Tendean.
Ketujuh korban penculikan dan pembunuhan G30S 1965 ini kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Revolusi.

7. Kapan dan di mana para jenderal korban G30S 1965 ditemukan?

Jawaban: Ketujuh jenazah AD yang menjadi korban penculikan dan pembunuhan G30S di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Seluruh korban dikubur di dalam sumur tua berdiameter kecil dengan kedalaman 12 hingga 15 meter.

Penemuan jenazah ketujuh Pahlawan Revolusi terjadi pada 3 Oktober 1965 atau sekitar 3 hari setelah malam eksekusi penculikan dan pembunuhan.

8. Di mana korban peristiwa G30S 1965 dimakamkan?

Jawaban: Ketujuh jenazah korban peristiwa G30S 1965 dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Pemakamannya dilakukan bersama-sama pada 5 Oktober 1965 bertepatan dengan HUT ke-20 ABRI.

9. Siapa korban yang selamat dari peristiwa penculikan dan pembunuhan G30S 1965?

Jawaban: Korban yang selamat dari peristiwa penculikan dan pembunuhan G30S 1965 adalah Jenderal AD Abdul Haris Nasution atau AH Nasution.

Pada saat malam penculikan terjadi AH Nasution berhasil kabur dengan melompat pagar dan bersembunyi di rumah tetangganya yang merupakan Duta Besar Irak.

Namun, pelaku G30S 1965 malah membunuh dan menculik ajudan pribadi AH Nasution, Pierre A Tendean karena kemiripan wajahnya. Tak hanya itu, putri bungsu AH Nasution, Ade Irma Suryani juga tewas malam itu karena ditembak pelaku.

10. Sebutkan 5 dampak dari peristiwa G30S 1965!

Jawaban: Ada 5 dampak dari peristiwa G30S 1965, antara lain:

    1. Pemimpin PKI D.N. Aidit yang disebut sebagai dalang di balik pemberontakan dieksekusi mati di Boyolali tanpa diadili.
    2. PKI dibubarkan oleh pemerintah.
    3. Pemerintah melarang segala hal yang berbau PKI, paham komunisme, marxisme, dan leninisme melalui TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966.
    4. Ditetapkannya tanggal 30 September sebagai Hari Nasional Peringatan Pemberontakan G30S 1965.
    5. Ditetapkannya tanggal 1 Oktober sebagai Hari Nasional Kesaktian Pancasila untuk mengenang bahwa Pancasila akan selalu menjadi ideologi bangsa.

Baca juga artikel terkait PERTANYAAN TENTANG PKI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno