Menuju konten utama

KSP Sebut 4 Orang di Bekasi Terpapar Varian Omicron Adalah Hoaks

Hasil klarifikasi yang dilakukan pihak KSP terhadap Dinkes Kabupaten Bekasi menyatakan keempat warga DKI di Bekasi terpapar varian Delta, bukan Omicron.

KSP Sebut 4 Orang di Bekasi Terpapar Varian Omicron Adalah Hoaks
Atlet layar Bali I Gusti Made Oka Sulaksana menjalani tes usap PCR COVID-19 dalam persiapan mengikuti PON XX Papua di UPTD Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Bali, Denpasar, Bali, Kamis (23/9/2021). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/hp.

tirto.id - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo mengatakan kabar tentang empat orang di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi terpapar COVID-19 varian Omicron adalah hoaks. Ia mengatakan telah melakukan klarifikasi informasi tersebut dengan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti.

Hasil klarifikasi, kata Abraham bahwa tidak ada bukti dan tidak ada pernyataan apapun dari Kadinkes Kabupaten Bekasi bahwa varian Omicron sudah masuk Kabupaten Bekasi.

Kata Abraham, hasil penelusuran tim Dinkes Kabupaten Bekasi ke laboratorium yang melakukan testing menunjukan empat orang yang dinyatakan positif terpapar COVID-19 tersebut, sebenarnya terpapar varian Delta bukan Omicron sebagaimana ramai dibicarakan.

“Keempat warga yang positif sudah dilakukan karantina, dan juga dilakukan tracing pada kontak erat. Langkah-langkah sudah dijalankan sesuai protokol,” kata Abraham dalam keterangan tertulis, Rabu (8/12/2021).

Abraham menyayangkan, pemberitaan soal empat orang positif COVID-19 di Bekasi dilakukan tanpa melalui klarifikasi dari sumber utama, yakni pihak Dinkes atau Kemenkes.

“Hoaks semacam ini bisa merugikan masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan,” ujarnya.

Laman resmi pemberitaan Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa 7 Desember 2021 malam kemarin mengunggah berita yang mengutip pernyataan Kadinkes kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti bahwa salah satu laboratorium di Bekasi menemukan varian Omicron yang berasal dari 4 orang warga DKI Jakarta. Berita itu ditulis dengan judul 'Kadinkes Tegaskan 4 Orang Terpapar Omicron Bukan Warga Kabupaten Bekasi'.

Berita tersebut kini sudah tidak ada di laman resmi pemberitaan Pemkab Bekasi, namun tautan beritanya masih muncul di halaman situs mesin pencarian Google. Enny lantas menegaskan bila dirinya tidak pernah memberikan pernyataan tersebut.

"Tidak ada pernyataan dari saya yang menyatakan ada warga terkonfirmasi virus Omicron," katanya melalui sambungan telepon, Rabu.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga mengatakan bawah sampai dengan hari ini belum ada data yang menunjukkan bahwa varian Omicron masuk ke Indonesia.

Data dari Global Initiative for Sharing All Influenza Data (GISAID), inisiatif sains global dan sumber utama yang menyediakan akses terbuka ke data genom virus influenza dan Corona yang bertanggung jawab atas pandemi COVID-19 juga belum ada varian Omicron di Indonesia.

Disebut-sebut bahwa adanya temuan varian Omicron itu berdasarkan hasil pemeriksaan di Laboratorium Farmalab Cikarang, Kabupaten Bekasi. Padahal kata Nadia Farmalab bukan merupakan laboratorium yang dapat melakukan pemeriksaan whole geenom sequencing (WGS), sehingga tidak dapat mengidentifikasi varian COVID-19.

Baca juga artikel terkait VARIAN OMICRON atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Bayu Septianto