Menuju konten utama

Kronologi Kasus Iwan Sutrisman, Casis TNI Meninggal Dianiaya?

Iwan Sutrisman meninggal di tangan seorang personel Pomal Lanal Nias. Bagaimana kronologi peristiwa yang menewaskan casis TNI itu? Simak penjelasannya.

Kronologi Kasus Iwan Sutrisman, Casis TNI Meninggal Dianiaya?
Ilustrasi pembunuhan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Iwan Sutrisman Telaumbanua, calon siswa (casis) TNI Angkatan Laut (AL), meninggal dunia setelah diduga telah dibunuh personel Pomal Lanal Nias. Korban sempat dilaporkan hilang sebelum dinyatakan tewas.

Kejadian ini terungkap setelah keluarga korban mulai curiga terhadap personel Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Pomal Lanal) Nias, Serda Pom Adan Aryan Marsal.

Serda Adan adalah pihak yang menjanjikan kelulusan Iwan Sutrisman sebagai anggota TNI. Keberadaan Iwan sudah lama tidak diketahui.

Keluarga korban akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Lanal Nias pada tanggal 27 Maret 2024. Sehari kemudian, Serda Adan langsung diamankan pihak berwajib.

Iwan Sutrisman Sudah Dibunuh Tahun 2022

Peristiwa nahas yang dialami Iwan Sutrisman berawal ketika salah satu saudaranya, Antonius Paiman Telaumbanua, berjumpa Serda Pom Adan.

Antonius Paiman dan Serda Adan merupakan kawan lama di Gunungsitoli. Dalam pertemuan tersebut, Serda Adan menjanjikan bisa meloloskan Iwan Sutrisman sebagai anggota TNI AL namun dengan imbalan Rp200 juta.

Iwan ikut seleksi Gelombang II tahun 2022 dan tidak lolos. Serda Adan meminta korban ikut seleksi di Padang.

Sejak saat itu, pihak keluarga sudah tidak bisa menghubungi korban lagi. Serda Adan berdalih, Iwan Sutrisman sudah lulus dan akan mengikuti pendidikan di Tanjung Uban.

Tak hanya itu, Serda Adan juga turut mengirim foto korban berpakaian dinas TNI dengan kondisi kepala sudah botak khas prajurit.

Di lain sisi, Serda Adan meminta keluarga korban agar mengirim sejumlah uang. Ia bahkan menyuruh untuk dibelikan burung murai batu 2 ekor senilai Rp14 juga pada periode April 2023.

September 2023, Serda Adan memberi kabar kepada keluarga korban bahwa Iwan Sutrisman akan dilantik di Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Ia pun kembali meminta uang.

Keluarga korban lantas menuju Tanjung Uban untuk menghadiri pelantikan Iwan Sutrisman. Akan tetapi, mereka justru tidak mendapati korban. Menurut Serda Adan, Iwan dipilih sebagai anggota Marinir. Alhasil, pelantikannya ditunda.

Awal tahun 2024, pihak keluarga sempat mendatangi Kantor Pomal Lanal Nias untuk menanyakan keberadaan korban kepada Serda Adan. Akan tetapi, tidak diperoleh keterangan yang jelas. Serda Adan pun lagi-lagi meminta uang.

Melihat gelagat yang tidak beres, keluarga korban lalu melaporkan kasus ini ke Lanal Nias pada tanggal 27 Maret 2024. Serda Adan kemudian diamankan 28 Maret 2024.

Menurut pengakuannya, ia bersama seorang teman bernama Alvin sebenarnya sudah membunuh Iwan Sutrisman pada tanggal 24 Desember 2022, sekitar pukul 17.30 WIB.

Lokasi kejadian pembunuhan berada di wilayah Sawahlunto, Sumatera Barat. Jenazah korban ternyata telah dibuang di sebuah jurang.

Kabar duka meninggalnya korban baru diketahui keluarga pada Kamis, (28/3/2024) atau 3 hari setelah melaporkan kejadian menghilangnya Iwan Sutrisman.

Video keluarga korban yang histeris mendengar berita tersebut menjadi viral di media sosial. Pasalnya, selama ini mereka mengira Iwan Sutrisman sedang menjalani tugas kedinasan.

Baca juga artikel terkait PEMBUNUHAN atau tulisan lainnya dari Beni Jo

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Beni Jo
Penulis: Beni Jo
Editor: Dipna Videlia Putsanra