tirto.id - Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, menskors rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat nasional di Kantor KPU RI, Rabu (28/2/2024). Hasyim beralasan rapat pleno tersebut harus ditunda karena dia bersama enam komisioner KPU lainnya harus menghadiri sidang etik Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP).
“Oleh karena itu, kami mohon maaf, mohon izin rapat pleno ini kita skors terlebih dahulu karena kami bertujuh harus menghadiri sidang sebagai teradu dalam sidang DKPP," kata Hasyim.
Sebelum memberi skors, Hasyim sempat membuka secara resmi rapat pleno rekapitulasi suara tingkat nasional ini di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.15 WIB. Hal tersebut terpantau di kanal YouTube KPU RI pada pukul 10.15 WIB.
“Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim, maka rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil pemilu serentak tahun 2024 dinyatakan terbuka," kata dia.
Sebelum menskors rapat, Hasyim sempat berdiskusi dengan sejumlah perwakilan partai politik yang menjadi saksi rapat pleno. Salah satunya dari perwakilan Partai Golkar, John Kennedy Aziz, yang merasa keberatan karena hanya satu saksi dari partai politik yang berkenan mengikuti rapat pleno.
“Sebagaimana surat mandat saudara ketua KPU bacakan, melihat undangan ketua KPU kepada kami, partai politik boleh mengikuti atau mengajukan 4 saksi, tapi yang menjadi pertanyaan saya yang boleh masuk ke dalam ruangan hanya 1 saksi," kata John.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz