tirto.id -
Doa ini dimaksudkan sebagai penutup debat sekaligus menutup tahapan kampanye sebelum memasuki masa tenang.
"Jadi untuk yang kelima KPU merencanakan akan doa bersama dalam debat itu, dengan semua agama dan aliran kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Doa itu akan dipimpin oleh ulama muslim dan diikuti oleh tokoh-tokoh agama lain," ujar Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).
Wahyu mengatakan doa ini sebagai tanda berakhirnya tahapan kampanye. Dengan doa bersama ini diharapkan semua pihak bisa menjernihkan pikirannya saat memasuki masa tenang hingga hari pencoblosan pada 17 April 2019.
"Agar memasuki masa tenang seluruh masyarakat itu bisa mawas diri, berkontemplasi memasuki masa tenang, menjernihkan pikiran sehingga dapat menggunakan hak politiknya dengan sebaik-baiknya," jelasnya.
Meski begitu, Wahyu belum bisa memastikan teknis doa pada debat kelima nanti karena masih akan dirumuskan.
"Tapi prinsipnya akan ada doa bersama," tegasnya.
Debat kelima akan membahas tema 'Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi', yang akan kembali diikuti pasangan Capres-Cawapres, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Nur Hidayah Perwitasari