tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan mengurangi jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk ruangan debat publik ketiga Pilkada DKI Jakarta 2017 di salah satu hotel kawasan Jakarta Selatan, Jumat (10/2/2017).
"Sekarang pada debat ketiga kami kembalikan ke awal menjadi 100 orang sebagai bentuk tindak lanjut dari adanya ketidaksiapan pendukung dalam menjaga attitude-nya," Komisioner KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos di gedung KPU DKI Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (9/2).
Lebih lanjut Idroos menjelaskan, diambilnya langkah tersebut guna menertibkan jalannya debat serta menghormati forum yang menciptakan kesadaran bahwa ada tanggung jawab dari pendukung untuk menjaga sikap dan perilakunya agar tidak merugikan.
"Dari evaluasi debat sebelumnya, ada pengaruh dari jumlah pendukung yang hadir di sana sehingga tim kampanye kesulitan untuk mengatur. Jumlah pendukung kami kurangi dan diputuskan jumlah pendukung menjadi 100 orang seperti yang dilakukan pada debat pertama," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pada debat pertama KPU DKI Jakarta hanya membolehkan sebanyak 100 pendukung yang masuk arena debat dan kemudian pada debat kedua ditambah menjadi 120 orang.
Karena bertambahnya kuota pada debat kedua itu, kata dia, KPU DKI mengevaluasi adanya keramaian yang eksesif.
"Jadi terdengar sedikit ekstrim karena beberapa faktor di mana tidak mudah untuk mengatur pendukung supaya tetap tenang pada saat pasangan calon mengungkapkan jawaban ketika ditanya dalam debat," kata dia.
Selain itu, KPU DKI Jakarta juga melarang pendukung setiap pasangan calon ribut saat calon sedang menjawab pertanyaan.
Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 akan jatuh pada tanggal 15 Februari 2017, Pilkada DKI Jakarta juga akan diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Sementara untuk kampanye menyampaikan visi, misi, dan program dibatasi hingga tanggal 11 Februari 2017.
Pasangan nomor urut satu adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan PAN.
Pasangan nomor urut dua adalah Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem.
Pasangan nomor urut tiga adalah Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra dan PKS.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto