Menuju konten utama

KPK Gelar Festival Suara Antikorupsi

KPK mengajak masyarakat berpartisipasi dalam memberantas korupsi melalui musik dengan menggelar festival bertajuk Suara Antikorupsi

KPK Gelar Festival Suara Antikorupsi
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl. HR Rasuna Said, Jakarta. Tirto/TF Subarkah.

tirto.id - KPK menghelat Festival Lagu Antikorupsi bertajuk Suara Antikorupsi. Ajang ini bertujuan mengajak masyarakat berperan aktif memerangi korupsi melalui pendekatan seni.

"Siapa saja bisa berperan dalam barisan bangsa ini untuk melawan korupsi dengan banyak cara, salah satunya melalui musik," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Kamis (14/7).

Menurut Priharsa, audisi 10 besar Festival Lagu Suara Antikorupsi ini akan dilaksanakan di tiga regional yaitu Bandung, Yogyakarta dan Surabaya.

"Lagu-lagu yang lahir dari ajang ini kelak akan senantiasa mengiringi, menginspirasi dan menyemangati bangsa ini dalam perjuangan melawan korupsi. Khususnya, merangsang kreativitas dan semangat perlawanan terhadap korupsi di kalangan muda," tambah Priharsa.

Sejumlah syarat umum bagi calon peserta adalah berusia 17-35 tahun; minimal terdiri dari dua orang hingga maksimal tujuh orang; mengirimkan satu lagu bertema Antikorupsi dalam bentuk CD/flashdisk dalam format minimal MP3'320 kbps dan disertai lirik lagu dalam format Microsoft Word sebelum 30 Agustus 2016.

Selain itu, panitia juga mensyaratkan agar lirik lagu berbahasa Indonesia, karya bukan plagiat dan re-mix, belum pernah terikat kontrak dengan perusahaan rekaman manapun, dan belum pernah menang dalam lomba serupa.

"Pemenang nanti akan dibuatkan video klip yang diproduseri oleh musisi terkenal dan juga uang tunai Rp20 juta," tambah Priharsa.

Dari masing-masing regional juga akan diambil tiga pemenang dan karyanya akan masuk dalam album kompilasi Suara Antikorupsi.

Lagu yang diciptakan harus mengandung nilai-nilai antikorupsi: Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung Jawab, Kerja keras, Sederhana, Berani, dan Adil.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari