Menuju konten utama

Konsulat RI: WNI Korban Abu Sayyaf Sudah Dirawat di Tawau

Konsulat RI di kota Tawau, negara bagian Negeri Sabah, Malaysia, menginformasikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan kelompok Abu Sayyaf telah dirawat di salah satu rumah sakit di kota tersebut.

Konsulat RI: WNI Korban Abu Sayyaf Sudah Dirawat di Tawau
Rahayu (47) ibu dari bayu oktavianto menunjukkan puteranya saat menyaksikan berita televisi pembebasan korban sandera Abu Sayyaf di Miliran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (8/4). Antara Foto/Aloysius Jarot Nugroho.

tirto.id - Konsulat RI di kota Tawau, negara bagian Negeri Sabah, Malaysia, menginformasikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penembakan kelompok Abu Sayyaf telah dirawat di salah satu rumah sakit di kota tersebut.

"Saya sudah mengecek, WNI korban tembak Abu Sayyaf di Rumah Sakit Tawau belum stabil (kondisinya) akibat luka parah yang diderita," kata Konsul RI Tawau Abdul Fatah Zainal saat dihubungi melalui telepon dari Nunukan, Selasa, (19/4/2016).

Abdul memastikan bahwa Konsulat RI di Tawau terus mengawasi perkembangan kesehatan Lambos Simanungkalit, anak buah kapal TB Henry/Barge Christy yang terkena tembakana kelompok Abu Sayyaf.

Abdul menerangkan bahwa tembakan senjata api tersebut telah menyebabkan luka pada bagian ketiak kiri hingga menembus dada Lambos. Luka itu membuat kondisinya tidak stabil sehingga membutuhkan perawatan lebih intensif.

Sebelumnya, aparat Kepolisian Diraja Malaysia dan Komando Keamanan Sabah Timur (Eastern Sabah Security Command/ESSCOM) berhasil menyelamatkan Lambos dan lima anak buah kapal lainnya pada Jumat 15 April 2016 pukul 18.32 waktu setempat.

Mereka diselamatkan saat kelompok bersenjata Abu Sayyaf asal Filipina menyanderanya di Pulau Ligitan dalam perjalanan pulang menuju Tarakan, Kalimantan Utara.

Anak buah kapal lain yang berhasil diselamatkan aparat keamanan Malaysia terdiri atas Yohanis Serang, Sembara Oktapian, Leonard Bastian, Rohaidi dan Royke Fransy Montolalu.

Abdul menjelaskan bahwa setelah diselamatkan, para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tawau untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah kondisi mereka pulih, Konsulat RI Tawau akan berkoordinasi dengan pemerintah Malaysia untuk memulangkan mereka.

Sementara itu, empat warga lain yang bernama Moch Ariyanto Misnan, Lorens MPS, Dede Irfan Hilmi dan Samsir masih disandera kelompok Abu Sayyaf. Hingga saat ini keberadaan mereka masih belum diketahui.

Baca juga artikel terkait KEPOLISIAN DIRAJA MALAYSIA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Reporter: Putu Agung Nara Indra
Penulis: Putu Agung Nara Indra