tirto.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menargetkan pembangunan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road dua (JORR 2) selesai pada akhir 2019.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, jalan tol yang terdiri dari enam ruas dengan rute melingkar dari Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng ke Cilincing sepanjang 111 kilometer itu bakal rampung bertahap.
Ruas pertama tol JORR 2, yakni Ruas Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran sepanjang 14,2 km. Tol ini ditargetkan selesai konstruksinya pada November 2019.
"Tol ini dikelola oleh PT Jasamarga Kunciran Cengkareng yang terbagi empat seksi, yakni Seksi I Kunciran-Tirtayasa dengan panjang dua km progresnya 48,8 persen dan Seksi II Tirtayasa-Benteng Betawi sepanjang 3,5 km dengan progres sudah 31,9 persen," kata kata Danang Parikesit, di Jakarta, Senin (4/3/2019).
Kemudian, kata Danang, Seksi III Benteng Betawi-H Sastranegara sepanjang 6,6 km dengan progres 47,7 persen dan Seksi IV H. Sastranegara-SS Benda sepanjang 2 km progres pengerjaan mencapai 75,6 persen.
Lalu Ruas kedua yakni Tol Kunciran-Serpong yang pengusahaannya dilakukan oleh PT Marga Trans Nusantara.
Tol ini memiliki dua seksi, yakni Seksi I Kunciran-Parigi sepanjang 6,7 km dengan progres penyelesaian 86,7 persen dan Seksi II Parigi-Serpong dengan panjang 4,4 km progres konstruksi sebesar 88 persen. Pembangunan kedua seksi tol sepanjang 11,1 km ini ditargetkan selesai Juni 2019.
Selanjutnya Ruas ketiga yakni Tol Serpong-Cinere sepanjang 10,1 km yang terdiri atas dua seksi. Seksi I dengan rute Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 km, progres konstruksinya sudah 66 persen.
"Target selesai Maret 2019 serta Seksi II Pamulang-Cinere sepanjang 3,6 km dengan progres pengerjaan 32,9 persen yang ditargetkan rampung pada Juni 2019. Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Cinere Serpong Jaya," jelas dia.
Berikutnya ruas keempat Cinere-Jagorawi sepanjang 14,7 km terdiri. Tol Cinere-Jagorawi terdiri atas 3 seksi, yakni Seksi I Jagorawi-Jalan Raya Bogor sepanjang 3,7 km sudah beroperasi sejak 2012.
Seksi II Jalan Raya Bogor-Kukusan sepanjang 5,5 km dengan progres konstruksi mencapai 97,3 persen dan target penyelesaian Maret 2019.
Lalu, Seksi III Kukusan-Cinere sepanjang 5,5 km masih dalam tahap pembebasan lahan. Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Translingkar Kita Jaya.
Kemudian ruas kelima yakni Tol Cimanggis-Cibitung yang memiliki panjang 26,5 km terdiri dari dua seksi seksi. Seksi IA Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya sepanjang 3,2 km progresnya sudah mencapai 82,3 persen dengan target selesai April 2019.
Sementara Seksi II On/Off Ramp Jatikarya-Junction Cibitung sepanjang 23,3 km progresnya sudah 33,4 persen ditargetkan rampung Desember 2019. Pengusahaan ruas tol ini dilakukan oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways.
Ruas keenam, lanjut Danang, adalah tol Cibitung-Cilincing. Tol ini menjadi yang terpanjang dari rangkaian tol JORR dua.
"Ruas JORR dua yang paling panjang adalah ruas Cibitung-Cilincing dengan panjang jalan tol 34 km yang terdiri atas 4 seksi," ujar dia.
Empat seksi ini terdiri dari seksi I SS Cibitung-Gabus Indah panjang 13,1 km progresnya 61,7% dan Seksi II Gabus Indah-Muara Bakti sepanjang enam km dengan progres mencapai 60,3%. Kedua seksi tersebut ditargetkan selesai Juni 2019.
Seksi III Muara Bakti-Kanal Banjir Timur sepanjang 10,6 km progres konstruksinya 37,5% dengan target selesai November 2019 dan Seksi IV Kanal Banjir Timur-Cilincing yang membentang 4,6km masih dalam tahap pembebasan lahan. Pengusahaannya dilakukan oleh PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways.
Penyelesaian seluruh ruas tol JORR dua akan meningkatkan kelancaran mobilitas komuter yang tinggal di kota-kota seperti Bogor, Depok, Tangerang, Serpong dan Bekasi, namun beraktivitas di dalam kota Jakarta.
“Disamping itu dengan semakin lancarnya arus lalu lintas, maka akan mendukung distribusi logistik lebih efisien. Salah satunya akan mendukung pengembangan Cargo Village di kawasan Bandara Soekarno-Hatta,” tandas dia.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali