Menuju konten utama

Kondisi Teranyar Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi

Polisi mengungkap sopir truk pengangkut galon Aqua dalam kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi, sudah mulai sadarkan diri.

Kondisi Teranyar Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di GT Ciawi
Petugas membersihkan material kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym.

tirto.id - Polisi mengungkap sopir truk pengangkut galon Aqua dalam kecelakaan di Gerbang Tol (GT) Ciawi, sudah mulai sadarkan diri. Sopir bernama Bendi Wijaya (30) itu masih menjalani perawatan di RSUD Ciawi hingga saat ini.

"Sopir sudah sadar. Namun, kondisinya belum bisa dilakukan pemeriksaan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Kombes Ruminio Ardano, saat dikonfirmasi reporter Tirto, Jumat (7/2/2025).

Dia menjelaskan pemeriksaan dalam mengungkap kasus kecelakaan di GT Ciawi itu dilakukan oleh Satlantas Polresta Bogor.

Menurut Ruminio, Polda Jawa Barat hanya membantu proses traffict accident analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan. Saat ini, kata dia, hasil TAA masih dianalisa setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) beberapa waktu lalu.

"Untuk hasil TAA paling cepat hari Senin baru selesai," ucap Ruminio.

Sebelumnya, kecelakaan terjadi di GT Ciawi, Selasa (5/2/2025) pukul 23.30 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan enam kendaraan, yang bermula dari truk pengangkut galon Aqua tidak bisa dikendalikan sopir.

Akibatnya, delapan orang meninggal dunia dan 11 mengalami luka dalam peristiwa tersebut. Terdapat tiga kendaraan yang mengalami kerusakan parah karena terbakar.

Hingga saat ini, terdapat delapan korban meninggal dunia yang sudah teridentifikasi dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Sementara dua jenazah lainnya masih dilakukan identifikasi dengan menggunakan sampel DNA karena kondisi luka bakar 100 persen.

Baca juga artikel terkait KECELAKAAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama