tirto.id - Kondisi Gunung Semeru selama hari ini, Kamis, 3 Desember 2020 dari pukul 12:00 sampai dengan 18:00 WIB tidak terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah nihil. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur.
Akan tetapi, berdasarkan pengamatan kegempaan seperti dilansir laman magma.esdm.go.id terjadi tiga kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-20 mm, dan lama gempa 60-101 detik.
Sebelumnya dalam beberapa hari ini, gunung yang terletak di Lumajang, Malang, Jawa Timur tersebut mengalami peningkatan aktivitas yang cukup signifikan.
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi, Hendra Gunawan mengatakan erupsi/letusan yang terjadi di Gunung Semeru karena adanya aliran magma dari dalam gunung ke permukaan kawah.
"Erupsi Gunung Semeru karena ada aliran magma dari dalam ke permukaan kawah, sehingga berakibat terjadinya letusan abu, aliran lava dan awan panas," ujarnya saat dihubungi redaksi Tirto.
Hendra mengatakan, meski mengalami peningkatan, hingga saat ini status Gunung Semeru masih bertahan pada level II atau waspada. Ia juga menjelaskan, aktivitas yang terjadi di Gunung Semeru beberapa waktu terakhir lebih disebabkan oleh tidak stabilnya batu lava di puncak Semeru yang menimbulkan awan panas.
Berikut adalah update terkini tentang kabar dan info terkini Gunung Semeru hari ini, Kamis (3/12) dari pukul 00:00 WIB sampai 18:00 WIB.
1. Periode Pengamatan, Kamis (3/12) Pukul 00.00-06.00
Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya.
Klimatologi
Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya. Suhu udara sekitar 22-24°C.
Pengamatan Kegempaan
1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11 mm, dan lama gempa 55 detik.
13 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-11 mm dan lama gempa 60-180 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 11 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 30 detik.
2. Periode Pengamatan, Kamis (3/12) Pukul 06.00-12.00
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya. Suhu udara sekitar 24-31°C.
Pengamatan Kegempaan
11 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 50-220 detik.
1 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 50 detik.
3. Periode Pengamatan, Kamis (3/12) Pukul 12.00-18.00
Pengamatan Visual
Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah nihil. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur.
Klimatologi
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah timur laut dan timur. Suhu udara sekitar 24-31°C.
Pengamatan Kegempaan
3 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 12-20 mm, dan lama gempa 60-101 detik.
5 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-11 mm dan lama gempa 50-145 detik.
1 kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 25 mm, dan lama gempa 10800 detik.
Rekomendasi
1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.
2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.
4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yang berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk).
Editor: Agung DH