Menuju konten utama

Gunung Semeru Hari Ini 3 Desember: Aktivitas, Status dan Lokasi

Erupsi Gunung Semeru meluncurkan awan panas guguran ke arah lereng selatan dan tenggara
pada 1 Desember 2020.

Gunung Semeru Hari Ini 3 Desember: Aktivitas, Status dan Lokasi
Guguran lava pijar Gunung Semeru terlihat dari Desa Oro Oro Ombo, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (2/12/2020). ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.

tirto.id - Aktivitas terkini Gunung Semeru pada hari ini, Kamis 3 Desember 2020 masih fluktuatif. Dan sampai saat ini, gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang, Malang, Jawa Timur itu masih berstatus Waspada Level 2. Hal itu disampaikan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sebelumnya, pada Selasa, 1 Desember 2020 pukul 01.23 WIB, terjadi erupsi Gunung Semeru yang meluncurkan awan panas guguran ke arah lereng selatan dan tenggara hingga jaraknya 1 kilometer, serta lontaran batu pijar.

"Tingkat aktivitas masih fluktuatif, tidak ada gejala peningkatan aktivitas dan kejadian awan panas guguran menurun, namun akan dipantau terus secara intensif," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani seperti dilansir Antara.

Berdasarkan laporan di situs resmi magma.esdm.go.id dalam periode pengamatan 3 Desember pukul 06:00 sampai 12:00 WIB, gunung api tertutup kabut 0-I hingga tertutup kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya.

Nia memaparkan, visual Gunung Semeru pada Kamis (3/12) pagi teramati kepulan asap putih tebal intensitas sedang dengan ketinggian asap kurang lebih 500 meter dari puncak.

Sementara itu, berdasarkan pengamatan Pos Pantau Gunung Api Semeru periode Kamis pada pukul 00.00-06.00 WIB, secara visual Gunung kabut 0-I hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah, kemudian Gunung Semeru dominan tertutup kabut.

"Untuk kegempaan terekam letusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 11 mm selama 55 detik, kemudian guguran sebanyak 13 kali dan tektonik jauh sebanyak satu kali," katanya.

Ia menjelaskan Gunung Semeru berada pada level II atau statusnya waspada, sehingga PVMBG merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

"Masyarakat diminta mewaspadai guguran kubah lava di Kawah Jongring Seloko dan tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi," ungkap dia.

Ia mengatakan, saat ini Tim PVMBG sudah turun ke Pos Pantau Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang untuk melakukan mengevaluasi terhadap aktivitas gunung api tersebut.

Aktivitas Semeru Kamis (3/12) Periode 06:00-12:00 WIB

Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya.

Pengamatan Kegempaan

11 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 50-220 detik. 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6 mm, dan lama gempa 50 detik.

Rekomendasi

1. Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru. Radius dan jarak rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala perubahan ancaman bahaya.

2. Agar Masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.

3. Perlu diwaspadai potensi luncuran di sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan.

4. Mewaspadai ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di G. Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).

Baca juga artikel terkait STATUS GUNUNG SEMERU atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH