tirto.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi mengatakan, asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak Gunung Semeru pada pariode pengamatan Kamis (3/12/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.
Sebelumnya pada periode pengamatan Rabu (2/12/2020) pukul 00:00 hingga 24:00 WIB teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 2.500 meter.
Teramati pula 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur kurang lebih 500-750 meter dari ujung lidah lava (kurang lebih 250 meter dari kawah aktif) ke arah Besuk Kobokan.
Getaran banjir/lahar hujan juga terekam satu kali dengan amplitudo 15 mm, durasi 3.000 detik pada periode pengamatan Rabu (2/12/2020) pukul 00:00 hingga 24:00 WIB.
Meski aktivitas Gunung Semeru cukup tinggi hingga saat ini gunung yang terletak di Jawa Timur tersebut masih berstatus level II atau waspada.
Aktivitas Gunung Semeru Terkini
Periode pengamatan
Kamis (3/12/2020) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.
Lokasi Gunung Semeru
Gunung Api Semeru terletak di KabKota Lumajang, Malang, Jawa Timur dengan posisi geografis di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl
Pengamatan visual
Gunung Semeru tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak. Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya.
Keterangan lain
Nihil
Klimatologi
Cuaca cerah, angin lemah ke arah utara, timur laut, selatan dan barat daya. Suhu udara sekitar 22-24°C.
Kegempaan
1 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 11 mm, dan lama gempa 55 detik.
13 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2-11 mm dan lama gempa 60-180 detik.
1 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 11 mm, S-P 17 detik dan lama gempa 30 detik.
Rekomendasi PVMBG
1. Masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
2. Mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.
3. Agar masyarakat menjauhi atau tidak beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya masih tinggi.
Editor: Agung DH