Menuju konten utama

Komnas HAM Temui Korban Luka Tembak di RSUD Tarakan

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan mendatangi RSUD Tarakan untuk menemui sejumlah korban kericuhan 22 Mei 2019. Dia lantas menyoroti peluru yang dipakai aparat. 

Komnas HAM Temui Korban Luka Tembak di RSUD Tarakan
Brimob menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa di sekitar Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa malam (21/5/2019). tirto.id/Hafitz

tirto.id - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan mendatangi RSUD Tarakan untuk menemui sejumlah korban kericuhan 22 Mei 2019. Dia lantas menyoroti peluru yang dipakai aparat.

"Tadi ada [beberapa korban yang] terkena peluru karet," kata Taufan.

Taufan belum bisa memastikan apakah ada korban penembakan peluru tajam tau tidak. Memang ada dua orang yang meninggal, tapi karena keluarga enggan otopsi, penyebab kematian jadi tidak pasti.

"Belum [bisa memastikan], peluru karet atau tajam, tapi ada yang meninggal, di sini dua," ujarnya.

Setelah ini Taufan bilang Komnas HAM akan melakukan pengecekan lagi ke sejumlah korban lain serta berkoordinasi dengan aparat. Dia berharap tak ada kejadian serupa.

Situasi kaos pada Rabu dini hari (22/5/2019) sempat membuat massa mengeroyok satpam setempat. Sekitar pukul 02.41, sejumlah massa di Jalan Cideng Timur bergerak ke arah Jalan Fachrudin, Jakarta Pusat. Mereka berjalan mengarah ke Kebon Sirih. Mereka bergerak karena melihat rombongan enam pengendara motor yang menggunakan rompi berwarna hijau terang.

Massa mengira rombongan itu polisi, padahal yang mereka kejar adalah satpam. Beruntung, saat hendak dihampiri massa, rombongan satpam itu kabur terlebih dulu. Kumpulan massa di Jalan Fachrudin hanya berselang sekitar lima menit, lalu berangsur berkumpul kembali di jembatan penyeberangan underpass Tanah Abang.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo, Dieqy Hasbi Widhana, Arbi Sumandoyo & Andrian Pratama Taher
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Gilang Ramadhan & Rio Apinino